AL MUJAADILAH : 16
ٱتَّخَذُوٓاْ أَيۡمَٰنَهُمۡ جُنَّةٗ فَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ فَلَهُمۡ عَذَابٞ مُّهِينٞ
TERJEMAH :
Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.
TAFSIR :
Kaum munafik menjadikan sumpah-sumpah dusta mereka sebagai perisai bagi mereka dari pembunuhan disebabkan kekafiran mereka, dan menghalangi kaum muslimin dari memerangi mereka dan mengambil harta benda mereka. Dengan sebab itu mereka menghalangi diri mereka dan orang lain dari jalan Allah, yaitu Islam. Kelak mereka akan mendapatkan adzab yang menghinakan di neraka, karena mereka menolak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta menghalangi mereka dari jalan-Nya.
AL MUJAADILAH : 17
لَّن تُغۡنِيَ عَنۡهُمۡ أَمۡوَٰلُهُمۡ وَلَآ أَوۡلَٰدُهُم مِّنَ ٱللَّهِ شَيًۡٔاۚ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ
TERJEMAH :
Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.
TAFSIR :
Harta benda dan anak-anak kaum munafik tidak dapat menghalangi mereka dari adzab Allah sedikit pun. Mereka itulah para penghuni nereka mereka masuk di dalamnya dalam keadaan kekal di dalamnya selama-lamanya, tanpa pernah keluar darinya. Balasan ini mencakup semua orang yang menghalangi dari agama Allah dengan ucapan atau perbuatannya.
AL MUJAADILAH : 18
يَوۡمَ يَبۡعَثُهُمُ ٱللَّهُ جَمِيعٗا فَيَحۡلِفُونَ لَهُۥ كَمَا يَحۡلِفُونَ لَكُمۡ وَيَحۡسَبُونَ أَنَّهُمۡ عَلَىٰ شَيۡءٍۚ أَلَآ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلۡكَٰذِبُونَ
TERJEMAH :
(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.
TAFSIR :
Pada Hari Kiamat Allah akan membangkitkan kaum munafik semuanya dari kubur mereka dalam keadaan hidup. lalu mereka bersumpah kepada-Nya bahwa mereka adalah orang-orang yang beriman, sebagaimana mereka bersumpah kepada kalian, wahai orang-orang Mukmin, di dunia. Mereka menyangka bahwa itu bermanfaat bagi mereka di sisi Allah, sebagaimana itu bermanfaat bagi mereka di dunia di sisi kaum muslimin. Ketahuilah, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang keterlaluan dalam berdusta yang belum pernah dicapai oleh selain mereka.
AL MUJAADILAH : 19
ٱسۡتَحۡوَذَ عَلَيۡهِمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ فَأَنسَىٰهُمۡ ذِكۡرَ ٱللَّهِۚ أُوْلَٰٓئِكَ حِزۡبُ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَٰنِ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ
TERJEMAH :
Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.
TAFSIR :
Setan telah mendominasi dan menguasai mereka, hingga mereka meninggalkan perintah-perintah Allah dan melaksanakan ketaatan padaNya. Mereka itulah golongan dan pengikut setan. Ketahuilah bahwa golongan setan itulah orang-orang yang merugi di dunia dan akhirat.
AL MUJAADILAH : 20
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحَآدُّونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ أُوْلَٰٓئِكَ فِي ٱلۡأَذَلِّينَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.
TAFSIR :
Sesungguhnya orang-orang yang menyelisihi Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat rendah, terkalahkan lagi terhina di dunia dan akhirat.
AL MUJAADILAH : 21
كَتَبَ ٱللَّهُ لَأَغۡلِبَنَّ أَنَا۠ وَرُسُلِيٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٞ
TERJEMAH :
Allah telah menetapkan: “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
TAFSIR :
Allah telah mencatat dalam al-Lauh al-Mahfuzh dan menetapkan bahwa kemenangan itu bagi-Nya, kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan para hamba-Nya yang beriman. Sesungguhnya Allah Mahakuat yang tidak bisa dilemahkan oleh suatu apa pun, lagi Mahaperkasa atas makhluk-Nya.
ASBABUN NUZUL
Dia meriwayatkan dari jalan Ibnu Abu Thalhah dari Ibnu Abbas berkata, “Kaum muslimin banyak bertanya kepada Rasulullah ﷺ sehingga hal itu memberatkan beliau, maka Allah ingin meringankan atas Nabi-Nya, maka Allah menurunkan, “Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu…” Ayat 12. Ketika ia turun, banyak orang menahan diri dan bersabar tidak bertanya kepada Rasulullah ﷺ , lalu Allah menurunkan setelahnya, “Apakah kamu takut. ..” Ayat 13.
AL MUJAADILAH : 22
لَّا تَجِدُ قَوۡمٗا يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ يُوَآدُّونَ مَنۡ حَآدَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَوۡ كَانُوٓاْ ءَابَآءَهُمۡ أَوۡ أَبۡنَآءَهُمۡ أَوۡ إِخۡوَٰنَهُمۡ أَوۡ عَشِيرَتَهُمۡۚ أُوْلَٰٓئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ ٱلۡإِيمَٰنَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٖ مِّنۡهُۖ وَيُدۡخِلُهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ أُوْلَٰٓئِكَ حِزۡبُ ٱللَّهِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
TERJEMAH :
Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
TAFSIR :
Kamu tidak akan mendapati, wahai Rasul, sesuatu kaum yang percaya kepada Allah dan Hari Akhirat serta mengamalkan apa yang disyariatkan Allah untuk mereka, mencintai dan setia kepada orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya serta menentang perintah keduanya. sekalipun mereka itu ayah, anak, saudara, atau kerabat mereka. Orang-orang yang mencintai karena Allah dan memusuhi karena-Nya, itulah orang-orang yang Allah kukuhkan iman dalam hati mereka, dan Dia menguatkan mereka dengan pertolongan dan dukungan dari-Nya atas musuh mereka di dunia. Sementara di akhirat kelak, Dia akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawah istana-istana dan pepohonannya, mereka kekal di dalamnya tanpa batas waktu. Allah menghalalkan ridha-Nya kepada mereka sehingga tidak murka kepada mereka, dan merekapun ridha kepada Rabb mereka atas berbagai anugerah dan derajat tinggi yang diberikan-Nya kepada mereka. Mereka itulah golongan Allah dan para wali-Nya. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.