YOU ARE WHAT YOU EAT – Anda Sudah Bosan Makan Nasi?

***You Are What You Eat***
***Anda Sudah Bosan Makan Nasi?***

Bismillah

Judul di atas boleh dikhususkan untuk orang Indonesia atau Asia.
Ada istilah orang Jakarta jika orang bertengkar sampai ada ancaman nyawa mereka pakai istilah “ente udeh bosen makan nasi?” Artinya sudah siap mati.

Ya “nasi” jadi ukuran hidup dan mati dalam salah satu kebudayaan bangsa kita.
Memang ada istilah ” you are what you eat”..”kamu sesuai dengan apa yang kamu makan”….makanannya nasi maka dia orang indonesia, asia dan lainnya…makanannya roti dia orang barat, arab dan lainnya…makanannya mie orang cina, spageti orang italia..dst.

Berbeda dengan orang beriman ia dikenal bukan karena makanannya..
Orang beriman ada yang makan nasi, roti, spageti, mie dll…
Orang beriman dikenal dengan tauhidnya, keimanannya kepada Allah Ta’ala yang ada di rukun iman dan melaksanakan rukun islamnya…

Yang jelas orang beriman itu mempunyai hal hal yang mengagumkan yang disebutkan di hadits di bawah ini…

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan tentang keadaan orang mukmin yang mengherankan, yaitu karena semua urusannya baik baginya.

عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Dari Shuhaib, dia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mengherankan urusan seorang Mukmin. Sesungguhnya semua urusan orang Mukmin itu baik, dan itu tidaklah ada kecuali bagi orang mukmin. Jika kesenangan mengenainya, dia bersyukur, maka syukur itu baik baginya. Dan jika kesusahan mengenainya, dia bersabar, maka sabar itu baik baginya [HR. Muslim, no: 2999]

Penjelasan hadits

1.Keheranan urusan orang mukmin dibandingkan orang kafir…sama sama makan nasi atau makan roti…tetapi urusan mereka berbeda…semua urusan orang beriman itu baik. Urusan orang kafir semuanya buruk. Semua kebaikan ini tidak akan didapati kecuali dalam diri orang yang beriman.

2.Jika kesenangan meliputinya dia bersyukur. Kalau dia kaya dia bersyukur dengan membelanjakannya untuk menopang ibadahnya dan akhiratnya.Jika dia sehat dia gunakan kesehatannya untuk menyembah Allah Ta’ala dengan ibadah wajib dan sunnahnya.Waktu senggannya dia manfaatkan untuk mengingat Allah Ta’alaa dengan dzikir, menuntut ilmu, membaca Al Quran dll…semua sikap bersyukunya baik untuk dirinya.
Sebaliknya urusan orang kafir yang kufur kepada Allah Ta’alaa maka tingkah lakunya selalu dalam kekufuran kepada pemberi nikmat.Mereka berfoya foya dengan hartanya…bermaksiat dengan badan sehatnya. Menyia nyiakan waktu untuk hal yang tak ada gunanya atau sekedar memanfaatkannya untuk dunia yang fana ini.

3.Jika kesengsaraan menerpa orang beriman, maka seraya akan bersabar…karena dia tahu bahwa yang sedang mencoba dirinya adalah Allah Ta’alaa yang mempunyai Sifat Maha Pengasih dan Penyayang. Dia bersabar dalam segala keadaan sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat, sabar terhadap cobaan. Semua penuh pahala dan ampunan.
Sebaliknya orang kafir jika cobaan menimpanya dia akan tambah kufur…dia akan menyalahkan siapa saja termasuk menyalahkan Allah Ta’alaa dengan berbagai cercaan. Jika dalam keadaan mendapat nikmat saja dia kufur apalagi dalam menghadapi musibah.
Orang kafir tidak sabar di dunia…karena silau dengan nikmat dunia tetapi Allah Ta’alaa paksakan sabar nanti di akhirat di neraka
Allah Ta’alaa berfirman
{اصْلَوْهَا فَاصْبِرُوا أَوْ لَا تَصْبِرُوا سَوَاءٌ عَلَيْكُمْ ۖ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ} [الطور : 16]

Yang artinya: ”Masuklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu hanyalah diberi balasan terhadap apa yang kamu mengerjakan.” (QS. At-Thuur: 16)

Yang menyedihkannya lagi di dunianya kita sama-sama makan nasi, makan roti dll baik orang beriman atau orang kafir tetapi di akhirat nanti makanan diatur oleh Allah Ta’ala…RAJA HARI PEMBALASAN

{وَنَادَىٰ أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ ۚ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِينَ} [الأعراف : 50]

Yang artinya: ”Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga (dengan mengakatakan): Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu. Mereka (penghuni surga) menjawab: Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya (air dan makanan) bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-A’raf: 50)

Sangat menyedihkan…air dan makanan jadi haram bagi orang kafir…mereka mengemis hanya untuk mendapatkan air…dan makanan dari ahli surga…yang diantara sungainya saja madu dan susu…

{مَّثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَا أَنْهَارٌ مِّن مَّاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ} [محمد : 15]

( 15 ) (Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?

Jadi kata kata…”you are what you eat” tidak berlaku di akhirat dan hal tersebut adalah ketentuan Allah Ta’ala…maka bersyukurlah kita yang telah mendapat hidayah semoga Allah Ta’alaa memasukan kita ke jannahNya dan menyelamatkan kita dari neraka.

Wallahu a’lam

Allahumma shalli wasallim alaa Rasulillah Muhammad shalallahu alaihi wasallam
Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajmaiin.

Akhukum fillah

Abdurrahim Ayyub
===
Sekolah dan Pondok Tahfidz
Ibnu Umar
Ciputat-Pamulang-Cibodas
www.ibnuumar.sch.id

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top