FAATHIR’ : 21-
وَلَا الظِّلُّ وَلَا الْحَرُورُ
TERJEMAH :
dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,
TAFSIR :
Naungan dengan angin yang panas.
FAATHIR’ : 22-
وَمَا يَسْتَوِي الْأَحْيَاء وَلَا الْأَمْوَاتُ إِنَّ اللَّهَ يُسْمِعُ مَن يَشَاء وَمَا أَنتَ بِمُسْمِعٍ مَّن فِي الْقُبُورِ
TERJEMAH :
dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang ma- ti. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dike- hendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar [1255].
[1255] Maksudnya: Nabi Muhammad tidak dapat memberi petunjuk kepada orang-orang musyrikin yang telah mati hatinya.
TAFSIR :
Tidak sama orang-orang yang hatinya hidup dengan iman dengan orang-orang yang hatinya mati karena kekufuran. Sesungguhnya Allah mampu memperdengarkan dengan pendengaran kepahaman dan menerima bagi siapa yang Dia kehendaki. Engkau (wahai Rasul) tidak bisa memperdengarkan siapa yang ada dalam kubur. Sebagaimana engkau tidak kuasa memperdengarkan orang-orang mati dalam kubur mereka, engkau juga tidak kuasa untuk memperdengarkan orang-orang kafir tersebut karena hati mereka telah mati.
FAATHIR’ : 23-
إِنْ أَنتَ إِلَّا نَذِيرٌ
TERJEMAH :
Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.
TAFSIR :
Engkau hanyalah pemberi peringatan bagi mereka dari hukuman dan adzab Allah.
FAATHIR’ : 24-
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَإِن مِّنْ أُمَّةٍ إِلَّا خلَا فِيهَا نَذِيرٌ
TERJEMAH :
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran [1256] seba- gai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peri- ngatan.
[1256] Yang dimaksud dengan “kebenaran” di sini ialah agama tauhid dan hukum-hukumnya.
TAFSIR :
Sesungguhnya Kami mengutusmu dengan kebenaran, yaitu iman kepada Allah dan syariat-syariat agama, penyampai berita gembira dengan surga bagi siapa yang membenarkanmu dan mengamalkan petunjukmu serta sebagai penyampai peringatan kepada siapa yang mendustakanmu dan mendurhakaimu dengan api neraka. Tidak ada satu umat dari umat-umat yang ada kecuali ia telah didatangi oleh Rasul yang memperingatkan akibat dari kekufuran dan kesesatannya.
FAATHIR’ : 25-
وَإِن يُكَذِّبُوكَ فَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ جَاءتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ وَبِالزُّبُرِ وَبِالْكِتَابِ الْمُنِيرِ
TERJEMAH :
Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka te- lah datang rasul-rasulnya dengan membawa mu’jizat yang nyata, zubur [1257], dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna [1258].
[1257] Lihat not 256 dan 257.
[1258] Maksudnya: Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki- Nya dengan memberi kesanggupan untuk mendengarkan dan menerima keterangan-keterangan.
TAFSIR :
Bila orang-orang musyrikin itu mendustakanmu, maka sungguh orang-orang sebelum mereka telah mendustakan utusan-utusan mereka yang datang kepada mereka dengan membawa mukijzat-mukjizat yang nyata yang menunjukkan kenabian mereka. Para utusan itu juga datang membawa kitab-kitab yang mengumpulkan hukum-hukum dalam jumlah besar, mendatangkan kitab yang terang yang menjelaskan jalan kebaikan dengan jalan keburukan.