ASH-SHAFFAT : 101-
فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ
TERJEMAH :
Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar[1284].
[1284] Yang dimaksud ialah Nabi Ismail u
TAFSIR :
Kami menjawab permintaannya. Kami memberikan kabar gembira dengan kelahiran seorang anak yang sangat bijak, yakni saat dia dewasa, yaitu Ismail.
ASH-SHAFFAT : 102-
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
TERJEMAH :
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
TAFSIR :
Manakala Ismail dewasa dan berjalan bersama ayahnya, ayahnya berkata kepadanya : Sesungguhnya aku bermimpi menyembelihmu, apa pendapatmu?? (Mimpi para nabi adalah haq). Maka Ismail menjawab demi meraih ridha Rabbnya, berbakti kepada bapaknya dan membantunya untuk menaati Allah : Lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu untuk menyembelihku, engkau akan melihatku insya Allah sabar, taat dan hanya berharap pahala dari Allah.
ASH-SHAFFAT : 103-
فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ
TERJEMAH :
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
TAFSIR :
Manakala keduanya berserah diri kepada perintah Allah dan tunduk kepadanya, Ibrahim memiringkan anaknya di atas tanah untuk menyembelihnya.
ASH-SHAFFAT : 104-
وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ
TERJEMAH :
Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
TAFSIR :
Kami memanggil Ibrahim dalam keadaan yang sangat sulit tersebut : Wahai Ibrahim, kamu telah melakukan apa yang Aku perintahkan kepadamu
ASH-SHAFFAT : 105-
قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
TERJEMAH :
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu[1285] sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
[1285] Yang dimaksud dengan “membenarkan mimpi” ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah Idan wajib melaksana- kannya.
TAFSIR :
dan kamu telah membenarkan mimpimu. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik sepertimu sebagaimana Kami membalasmu atas pembenaranmu. Kami menyelamatkan mereka dari kesulitan-kesulitan di dunia dan di akhirat.