Tafsir Al-Muyasar Surat Ar-Ra”d 1-10

AR RA”D : 1

المر تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ وَالَّذِيَ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ الْحَقُّ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Alif laam miim raa [764]. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Quraan). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar: akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).

[764] Lihat not no. 10.
Tafsir :
Aliif, laam, raa. Penjelasan tentang penggalan huruf (huruf al-muqaththa”ah) ini telah di bahas pada awal surat al-Baqarah. Ini adalah ayat-ayat al-Qur”an yang tinggi kedudukannya. Al-Qur”an ini yang ditrunkan kepadamu (wahai Rasul) adalah kebenaran. Bukan sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang musyrik bahwa engkau mendatangkan al-Qur”an ini dari dirimu sendiri. Kendati demikian, kebanyakan manusia tidak membenarkannya dan tidak pula mengamalkannya.

AR RA”D : 2

اللّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأَجَلٍ مُّسَمًّى يُدَبِّرُ الأَمْرَ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لَعَلَّكُم بِلِقَاء رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ
Terjemah :
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.
Tafsir :
Allahlah yang meninggikan tujuh langit dengan kekuasaan-Nya tanpa tiang sebagaimana yang kalian lihat, kemudian Dia beristiwa (yakni ala wa irtafa”a (tinggi dan meninggi)) di atas Arsy, yaiyu istiwa yang selaras dengan keagungan dan kebesaran-Nya. Dia menundukkan matahari dan bulan untuk kemanfaatan manusia. Masing-masing dari keduanya beredar di orbitnya hingga Hari Kiamat. Dia mengatur urusan dunia dan akhirat, Dia menjelaskan kepada kalian tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan-Nya dan bahwa tiada Illah yang berhak disembah kecuali Dia; agar kalian yakin kepada Allah dan tempat kembali kepada-Nya. Karena itu, percayalah dengan janji dan ancaman-Nya, dan murnikan peribadatan untuk-Nya semata.

AR RA”D : 3

وَهُوَ الَّذِي مَدَّ الأَرْضَ وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْهَارًا وَمِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ جَعَلَ فِيهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Terjemah :
Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan [765], Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

[765] Yang dimaksud “berpasang-pasangan”, ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam, besar kecil dan sebagainya.
Tafsir :
Dia-lah Rabb yang menjadikan bumi luas terbentang dan menyiapkannya untuk kehidupan kalian, menjadikan padanya gunung-gunung untuk mengokohkannya, dan sungai-sungai untuk minuman dan kemanfaatan kalian. Dia menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, di antaranya ada yang putih dan hitam, ada yang manis dan asam. Dia menjadikan malam menutupi siang dengan kegelapannya. Sesungguhnya pada semua itu benar-benar terdapat pelajaran-pelajaran bagi kaum yang memikirkannya lalu mengambil pelajarannya.

AR RA”D : 4

وَفِي الأَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِّنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَى بِمَاء وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ فِي الأُكُلِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Terjemah :
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.
Tafsir :
Di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan satu sama lain, diantaranya ada tanah yang baik yang bisa menumbuhkan tanaman yang bermanfaat bagi manusia, dan ada pula tanah gersang bergaram yang tidak bisa menumbuhkan tanaman apa pun. Pada tanah yang baik terdapat kebun-kebun anggur, dan Dia menjadikan padanya tanaman bermacam-macam, pohon-pohon kurma yang berhimpun di satu tempat dan tidak berhimpun di satu tempat. Semua itu dalam perawatan yang sama, dan minum dari air yang sama, tetapi berbeda buah, ukuran, rasa dan selainnya. Ini manis dan ini asam. Sebagiannya lebih baik daripada sebagian yang lain dalam hal rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi siapa yang memiliki hati yang memahami perintah dan larangan-Nya.

AR RA”D : 5

وَإِن تَعْجَبْ فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ أَئِذَا كُنَّا تُرَابًا أَئِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ أُوْلَـئِكَ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمْ وَأُوْلَئِكَ الأَغْلاَلُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدونَ
Terjemah :
Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: “Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?” Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Tafsir :
Jika kamu heran, wahai Rasul, karena ketidakimanan kaum kafir setelah bukti-bukti ini, maka yang lebih mengherankan adalah ucapan mereka : Apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah, apakah kami akan dibangkitkan kembali?? Mereka itulah orang-orang yang ingkar kepada Rabb mereka yang telah mengadakan mereka dari ketiadaan. Mereka itulah yang kelak dipasangkan rantai-rantai api di leher mereka pada Hari Kiamat, dan mereka kekal didalam neraka, serta tidak keluar darinya untuk selama-lamanya.

AR RA”D : 6

وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ وَقَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِمُ الْمَثُلاَتُ وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغْفِرَةٍ لِّلنَّاسِ عَلَى ظُلْمِهِمْ وَإِنَّ رَبَّكَ لَشَدِيدُ الْعِقَابِ
Terjemah :
Mereka meminta kepadamu supaya disegerakan (datangnya) siksa, sebelum (mereka meminta) kebaikan [766], padahal telah terjadi bermacam-macam contoh siksa sebelum mereka. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksanya.
________________________________________
[766] Orang-orang musyrik dengan cara mengejek meminta kepada Nabi Muhammad r, supaya disegerakan turunnya siksa, padahal semestinya mereka lebih dahulu meminta rahmat dan keselamatan.
Tafsir :
Orang-orang yang mendustakan itu meminta kepadamu supaya disegerakan adzab yang tidak Aku segerakan kepada mereka sebelum iman yang diharapkan mendatangkan rasa aman dan kebaikan, padahal telah berlalu bermacam-macam adzab yang menimpa orang-orang yang mendustakan sebelum mereka, maka bagaimana mereka tidak menjadikan mereka itu sebagai pelajaran?? Sesungguhnya Rabbmu, wahai Rasul, benar-benar mempunyai ampunan bagi dosa orang-orang yang bertaubat dari dosa-dosa mereka atas kezhaliman mereka. Dia membukakan pintu-pintu ampunan untuk mereka, dan menyeru mereka kepadanya, sedangkan mereka menzhalimi diri mereka sendiri dengan kedurhakaan mereka kepada Rabb mereka. Sesungguhnya Rabbmu benar-benar sangat keras siksa-Nya terhadap orang yang tetap meneruskan kekafiran, kesesatan dan kemaksiatan kepada Allah.

AR RA”D : 7

وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَوْلآ أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ إِنَّمَا أَنتَ مُنذِرٌ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ
Terjemah :
Orang-orang yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?” Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.
Tafsir :
Kaum kafir Makkah berkata : Mengapa tidak datang kepadanya mukjizat yang bisa dilihat dengan nyata, seperti tongkat Musa dan unta Shalih. Itu bukan dalam kuasamu, wahai Rasul, karena kamu hanyalah sebagai penyampai kepada mereka, dan pemberi peringatan dari adzab Allah. Bagi tiap-tiap umat ada seorang Rasul yang membimbing mereka kepada Allah Ta”ala.

AR RA”D : 8

اللّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنثَى وَمَا تَغِيضُ الأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ وَكُلُّ شَيْءٍ عِندَهُ بِمِقْدَارٍ
Terjemah :
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.
Tafsir :
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap wanita di dalam perutnya, apakah laki-laki atau perempuan?? Celaka atau bahagia?? Dia mengetahui kandungan rahim yang tidak sempurna, lalu gugur atau lahir sebelum Sembilan bulan, dan yang dikandung lebih dari masa itu. Segala sesuatu ditetapkan di sisi Allah dengan ketetapan tertentu berupa kurang atau lebih yang tidak melampaui dari ketentuan tersebut.

AR RA”D : 9

عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيرُ الْمُتَعَالِ
Terjemah :
Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.
Tafsir :
Allah mengetahui apa yang tidak terlihat oleh mata dan apa yang bisa dilihat, Yang Mahabesar dalam Dzat, nama-nama dan sifat-sifat-Nya, lagi Mahatinggi atas semua makhluk-Nya dengan dzat-Nya, kekuasaan-Nya dan kekuatan-Nya.

AR RA”D : 10

سَوَاء مِّنكُم مَّنْ أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَن جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ
Terjemah :
Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari.
Tafsir :
Sama saja dalam pengetahuan Allah, siapa yang merahasiakan ucapannya diantara kalian, dan siapa yang menyatakan ucapannya. Sama saja bagi-Nya siapa yang menyembunyikan perbuatannya dalam kegelapan malam, dan siapa yang menampakkan perbuatannya di siang hari.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR