AN-NAJM : 16-
إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى
TERJEMAH :
(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
TAFSIR :
Ketika itu Sidrah diliputi oleh suatu yang agung dari urusan Allah, tidak ada yang mengetahui sifatnya kecuali Allah Ta’ala.
AN-NAJM : 17-
مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى
TERJEMAH :
Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
TAFSIR :
Nabi ﷺ berada dalam sifat yang agung berupa keteguhan dan ketaatan, penglihatannya tidak berpaling ke kanan dan ke kiri, serta tidak melampaui apa yang diprintahkan supaya dilihatnya.
AN-NAJM : 18-
لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى
TERJEMAH :
Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.
TAFSIR :
Pada malam Mi’raj, Nabi ﷺmelihat sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah yang sangat besar yang menunjukkan kekuasaan dan kebesaran Allah berupa surga, neraka dan selainnya.
AN-NAJM : 19-
أَفَرَأَيْتُمُ اللَّاتَ وَالْعُزَّى
TERJEMAH :
Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) mengaggap al Lata dan al Uzza,
TAFSIR :
Maka apakah kalian, wahai orang musyrik, menganggap ilah-ilah yang kalian sembah ini: al-Lata, al-Uzza,
AN-NAJM : 20-
وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الْأُخْرَى
TERJEMAH :
dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)? [1432
[1432] Al Lata, al Uzza dan Manah adalah nama berhala-berhala yang disembah orang Arab Jahiliyah dan dianggapnya anak-anak perempuan Tuhan.
TAFSIR :
dan Mana’ yang ketiga lainnya, bisa memberikan manfaat atau mudharat hingga mereka menjadi sekutu-sekutu bagi Allah ?