Tafsir Al-Muyasar Surat Ali Imran 11-20

ALI IMRAN : 11

كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ كَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا فَأَخَذَهُمُ اللّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَاللّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Terjemah :
(keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Firaun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa- dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
Tafsir :
Keadaan orang-orang kafir dalam pendustaan mereka dan apa yang menimpa mereka adalah seperti keadaaan keluarga fir aun dan orang-orang kafir sebelum mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah yang jelas, maka Allah menghukum mereka dengan segera disebabkan oleh pengingkaran dan pendustaan mereka. Dan Allah adalah pemilik siksa yang keras atas siapa yang kafir kepada-Nya dan mendustakan rasul-rasul-Nya.

ALI IMRAN : 12

قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
Terjemah :
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya.
Tafsir :
Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang kafir dari orang-orang Yahudi dan lainnya yang meremehkan kemenanganmu di Badar : Sesungguhnya kalian akan dikalahkan di dunia dan akan mati di atas kekufuran, lalu digiring ke api Neraka Jahanam yang akan menjadi tempat tidur kalian selama-lamanya, dan ia adalah seburuk-buruk tempat tidur.

ALI IMRAN : 13

قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُم مِّثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَاللّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَن يَشَاء إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لَّأُوْلِي الأَبْصَارِ
Terjemah :
Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur) [185]. Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.
________________________________________
[185] Pertemuan dua golongan itu – antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin – terjadi dalam perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah dengan Madinah dimana terdapat mata air.
Tafsir :
Sungguh telah ada bagi kalian wahai orang-orang Yahudi yang sombong lagi ingkar bukti yang agung pada dua kelompok yang berperang di medan Badar ; kelompok yang berperang demi membela agama Allah, mereka adalah Muhammad صلی الله عليه وسلم dan para sahabatnya, sedangkan kelompok kedua adalah kelompok yang kafir kepada Allah, berperang demi membela kebatilan. Mereka melihat julah orang-orang mukmin dua kali lipat jumlah mereka dengan mata kepada mereka. Allah menjadikan hal itu sebagai sebab kemenangan bagi kaum muslimin atas mereka dan Allah memberikan kemenangan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya peristiwa yang terjadi tersebut mengandung pelajaran bagi orang-orang yang memiliki pandangan hati yang tajam yang mengetahui hukum dan perbuatan-perbuatan Allah.

Asbabun Nuzul :

Ayat 12, Abu Dawud dalam sunannya dan al-Baihaqi dalam ad-Dalaail meriwayatkan dari jalan Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Abu Muhammad dari Said atau Ikrimah dari Ibnu Abbas, bahwa ketika Rasulullah صلی الله عليه وسلم menang di perang Badar dan beliau pulang ke Madinah, beliau mengumpulkan orang-orang Yahudi di pasar Bani Qainuqa, beliau bersabda : Wahai orang-orang Yahudi, masuklah Islam sebelum kalian mendapatkan apa yang didapatkan oleh orang-orang Quraisy. Mereka menjawab : Wahai Muhammad, janganlah kamu membanggakan dirimu hanya karena kamu bisa mengalahkan orang-orang Quraisy yang tidak berpengalaman dan tidak mengetahui bagaimana cara berperang, kalau kamu berperang melawan kami niscaya kamu baru tahu bahwa kami adalah orang-orang yang sebenarnya dan kamu akan merasakan bahwa kamu tidak berperang seperti berperang melawan kami. Maka Allah pun menurunkan ayat 12 ini, sampai kepada firman Allah ayat 13.

Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ikrimah berkata, Finhas al-Yahudi berkata pada perang Badar : Janganlah Muhammad sombong karena telah membunuh dan mengalahkan orang-orang Quraisy yang tidak bisa berperang, Maka ayat ini pun turun.

ALI IMRAN : 14

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Terjemah :
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak [186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
________________________________________
[186] Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.
Tafsir :
Dijadikan indah bagi manusia kecintaan terhadap hawa nafsu kepada kaum wanita, anak-anak dan harta yang banyak berupa emas dan perak, kuda-kuda yang bagus, binatang ternak; unta,sapi, dan kambing, tanah yang di siapkan untuk bercocok tanam, semua itu adalah perhiasan kehidupan dunia yang fana, sementara di sisi Allah tersedia tempat kembali dan pahala yang baik, yaitu surga.

ALI IMRAN : 15

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
Terjemah :
Katakanlah: Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?. Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Tafsir :
Katakanlah wahai Rasul, apakah kalian berkenan bila aku kabarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang dijadikan indah bagi manusia didunia ini? Siapa yang menjaga Allah dan takut kepada hukuman-Nya baginya surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawah istana-istananya dan pohon-pohonnya, mereka kekal didalamnya. Didalam sana mereka mendapatkan pasangan-pasangan yang suci dari haid dan nifas, dari akhlak buruk dan mereka mendapatkan apa yang lebih agung dari hal itu, yaitu ridha Allah. Allah mengetahui rahasia-rahasia makhluk-Nya, mengetahui keadaan-keadaaan mereka dan akan membalas mereka atas hal itu.

ALI IMRAN : 16

الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Terjemah :
(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,
Tafsir :
Para hamba yang bertakwa itu berkata : Sesungguhnya kami beriman kepada-Mu, kami mengikuti Rasul-Mu Muhammad صلی الله عليه وسلم , maka hapuskanlah dosa-dosa yang kami lakukan dan selamatkanlah kami dari api neraka.

ALI IMRAN : 17

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالأَسْحَارِ
Terjemah :
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur [187].
________________________________________
[187] Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.
Tafsir :
Mereka adalah orang-orang yang sabar menjalankan ketaatan-ketaatan, sabar dalam menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan dan sabar menghadapi takdir-takdir Allah yang menyakitkan. Mereka jujur dalam perkataan dan perbuatan, melakukan ketaaatan yang sempurna, berinfak secara rahasia dan terbuka, memohon ampun di waktu sahur, karena waktu tersebut adalah waktu diterima dan dijawabnya permohonan.

ALI IMRAN : 18

شَهِدَ اللّهُ أَنَّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُوْلُواْ الْعِلْمِ قَآئِمَاً بِالْقِسْطِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Terjemah :
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu [188] (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
________________________________________
[188] Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.
Tafsir :
Allah bersaksi bahwa Dia pemilik tunggal ilahiyah, Dia menyandingkan kesaksian-Nya dengan kesaksian para malaikat dan ahli ilmu atas obyek kesaksian paling besar, yaitu Tauhid Allah dan penegakannya dengan keadilan. Tiada Tuhan yang haq kecuali Dia yang Maha Perkasa di mana tidak ada sesuatu yang bisa menolak kehendak-Nya, Mahabijaksana dalam perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan-Nya.

ALI IMRAN : 19

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوْتُواْ الْكِتَابَ إِلاَّ مِن بَعْدِ مَا جَاءهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللّهِ فَإِنَّ اللّهِ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Terjemah :
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab [189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
________________________________________
[189] Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.
Tafsir :
Sesungguhnya agama yang Dia ridhai untuk makhlukNya dan karena Dia mengutus rasul-rasul-Nya, di mana Dia tidak menerima agama selainnya, ia adalah Islam. Yaitu ketundukan kepada Allah semata dengan ketaatan dan penyerahan diri kepada-Nya dengan penghambaan, mengikuti Rasul-rasul-Nya dalam agama yang dengannya Allah mengutus mereka di setiap zaman sampai mereka ditutup dengan Muhammad صلی الله عليه وسلم . Allah tidak menerima agama dari siapapun setelah dia di utus selain Islam yang dengannya Allah mengutusnya. Tidak terjadi perselisihan di kalangan ahli kitab, orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka terpecah belah menjadi beberapa aliran dan kelompok kecuali setelah hujjah Allah telah tegak atas mereka dengan diutusnya para rasul dan diturunkannya kitab-kitab, karena pelanggaran dan hasad demi mencari dunia. Barangsiapa mengingkari ayat-ayat Allah yang diturunkan dan tanda-tanda kebesaran-Nya yang menunjukkan rububiyah dan uluhiyah-Nya, maka sesungguhnya Allah Mahacepat hisab-Nya dan Dia akan membalas apa yang mereka kerjakan.

ALI IMRAN : 20

فَإنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوْتُواْ الْكِتَابَ وَالأُمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُواْ فَقَدِ اهْتَدَواْ وَّإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاَغُ وَاللّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
Terjemah :
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi [190]: Apakah kamu (mau) masuk Islam. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
________________________________________
[190] Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.
Tafsir :
Bila ahli kitab mendebatmu wahai Rasul setalah hujjah Allah ditegakkan atas mereka, maka katakanlah kepada mereka : Sesungguhnya aku telah mengikhlaskan diri kepada Allah semata, aku tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu. Demikian pula dengan orang-orang mukmin yang mengikutiku, mereka juga mengikhlaskan diri mereka kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Katakanlah kepada mereka, kepada orang-orang musyrikin Arab dan selain mereka : Bila kalian masuk Islam maka kalian berjalan diatas jalan yang lurus, hidayah dan kebenaran, namun bila kalian berpaling maka hisab kalian kembali kepada Allah, tugasku hanyalah menyampaikan dan aku telah menyampaikan kepada kalian dan menegakkan hujjah atas kalian. Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya, tidak ada sesuatu pun dari perkara mereka yang samar bagi Allah.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 29-33

AL-MUTHAFFIFIN : 29-33 اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ TERJEMAHAN : Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 22-28

AL-MUTHAFFIFIN : 22-28 اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنٰفِسُوْنَۗ وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ TERJEMAHAN : Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni’matan yang besar (syurga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Kamu dapat

Selengkapnya »
Scroll to Top