Tafsir Al-Muyasar Surat Al-Israa 91-100

AL ISRAA : 91

أَوْ تَكُونَ لَكَ جَنَّةٌ مِّن نَّخِيلٍ وَعِنَبٍ فَتُفَجِّرَ الأَنْهَارَ خِلالَهَا تَفْجِيرًا
Terjemah :
atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya,
Tafsir :
Atau kamu mempunyai sebuah kebun yang di dalamnya terdapat macam-macam pohon kurma dan anggur, serta kamu adakan sungai-sungai yang mengalir deras di tengah-tengah kebun tersebut.

AL ISRAA : 92

أَوْ تُسْقِطَ السَّمَاء كَمَا زَعَمْتَ عَلَيْنَا كِسَفًا أَوْ تَأْتِيَ بِاللّهِ وَالْمَلآئِكَةِ قَبِيلاً
Terjemah :
atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.
Tafsir :
Atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping pada kami sebagaimana yang kamu sangka, atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat kepada kami, lalu kami bisa menyaksikannya dengan berhadap-hadapan dan secara langsung.

AL ISRAA : 93

أَوْ يَكُونَ لَكَ بَيْتٌ مِّن زُخْرُفٍ أَوْ تَرْقَى فِي السَّمَاء وَلَن نُّؤْمِنَ لِرُقِيِّكَ حَتَّى تُنَزِّلَ عَلَيْنَا كِتَابًا نَّقْرَؤُهُ قُلْ سُبْحَانَ رَبِّي هَلْ كُنتُ إَلاَّ بَشَرًا رَّسُولاً
Terjemah :
Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca”. Katakanlah: “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?”
Tafsir :
Atau kamu mempunyai rumah dari emas, atau kamu naik pada tangga-tangga menuju langit, dan kiami tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu kembali dengan membawa kitab dari Allah yang terbuka yang bisa kami baca padanya bahwa engkau benar-benar utusan Allah. Katakanlah, wahai Rasul, karena heran dengan tuntutan orang-orang kafir itu : Mahasuci Rabbku!! Bukankah aku ini hanyalah salah seorang hamba-Nya yang menyampaikan risalah-Nya?? Maka bagaimana mungkin aku sanggup memenuhi tuntutan kalian??

AL ISRAA : 94

وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَن يُؤْمِنُواْ إِذْ جَاءهُمُ الْهُدَى إِلاَّ أَن قَالُواْ أَبَعَثَ اللّهُ بَشَرًا رَّسُولاً
Terjemah :
Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka: “Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasuI?”
Tafsir :
Tidakkah yang menghalangi orang-orang kafir dari beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta menaati keduanya, ketika telah datang kepada mereka penjelasan yang cukup dari sisi Allah, melainkan kata-kata mereka, karena kejahilan dan pengingkaran : Apakah Allah telah mengutus seorang Rasul dari jenis manusia??

AL ISRAA : 95

قُل لَّوْ كَانَ فِي الأَرْضِ مَلآئِكَةٌ يَمْشُونَ مُطْمَئِنِّينَ لَنَزَّلْنَا عَلَيْهِم مِّنَ السَّمَاء مَلَكًا رَّسُولاً
Terjemah :
Katakanlah: “Kalau seandainya ada malaikat-malaikat yang berjalan-jalan sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka seorang malaikat menjadi rasul”.
Tafsir :
Katakanlah, wahai Rasul, sebagai bantahan terhadap orang-orang musyrik yang mengingkari Rasul itu dari jenis manusia : Seandainya di bumi ada malaikat-malaikat yang berjalan di permukaannya dengan tenang, niscaya Kami telah mengutus kepada mereka seorang Rasul dari jenis mereka. Tetapi penduduk bumi adalah manusia, dan Rasul yang diutus kepada mereka sudah sepatutnya dari jenis mereka, agar mereka bisa berbincang-bincang dengannya dan memahami perkataannya.

AL ISRAA : 96

قُلْ كَفَى بِاللّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
Terjemah :
Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”.
Tafsir :
Katakanlah kepada mereka : Cukuplah Allah sebagai saksi antara aku dengan kalian atas kebenaranku dan kebenaran kenabianku. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui ihwal para hamba-Nya, lagi Maha Melihat perbuatan mereka, dan Dia akan membalas mereka atas perbuatan tersebut.

AL ISRAA : 97

وَمَن يَهْدِ اللّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَن يُضْلِلْ فَلَن تَجِدَ لَهُمْ أَوْلِيَاء مِن دُونِهِ وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا مَّأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا
Terjemah :
Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.
Tafsir :
Barangsiapa yang ditunjukkan Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk, dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, lalu ditelantarkan dan diserahkan-Nya kepada diri-Nya, maka tiada yantg dapat memberinya petunjuk selain Allah. Orang-orang yang sesat itu akan dibangkitkan Allah pada Hari Kiamat, dan dikumpulkan dengan diseret pada muka mereka dalam keadaan tidak bisa melihat, tidak bisa bicara, dan tidak bisa mendengar. Tempat kembali mereka adalah ke Neraka Jahanam yang menyala-nyala. Setiapkali nyalanya tenang dan apinya padam, maka Kami tambahkan kepada mereka api yang menyala-nyala.

AL ISRAA : 98

ذَلِكَ جَزَآؤُهُم بِأَنَّهُمْ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا وَقَالُواْ أَئِذَا كُنَّا عِظَامًا وَرُفَاتًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا
Terjemah :
Itulah balasan bagi mereka, karena sesungguhnya mereka kafir kepada ayat-ayat Kami dan (karena mereka) berkata: “Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?”
Tafsir :
Adzab yang telah diterangkan ini adalah hukuman bagi orang-orang musyrik; dikarenakan mereka kafir kepada ayat-ayat dan keterangan-keterangan Allah, mendustakan rasul-rasul-Nya yang menyeru mereka supaya beribadah kepada-Nya, dan perkataan mereka sebagai bentuk pengingkaran (ketika mereka diperintahkan agar mempercayai kebangkitan) : Apakah apabila kami telah mati, dan kami telah menjadi tulang belulang yang rusak dan bagian-bagian yang hancur, kami akan dibangkitkan setelah itu sebagai ciptaan yang baru??

AL ISRAA : 99

أَوَلَمْ يَرَوْاْ أَنَّ اللّهَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ قَادِرٌ عَلَى أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ وَجَعَلَ لَهُمْ أَجَلاً لاَّ رَيْبَ فِيهِ فَأَبَى الظَّالِمُونَ إَلاَّ كُفُورًا
Terjemah :
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka, dan telah menetapkan waktu yang tertentu [868] bagi mereka yang tidak ada keraguan padanya? Maka orang-orang zalim itu tidak menghendaki kecuali kekafiran.
________________________________________
[868] Maksudnya: waktu mereka mati atau waktu mereka dibangkitkan.
Tafsir :
Apakah orang-orang musyrik itu lalai, lalu mereka tidak memperhatikan dan tidak mengetahui bahwa Allah yang telah menciptakan langit dan bumi berikut makhluk-makhluk yang ada di dalamnya dengan tanpa contoh sebelumnya, kuasa menciptakan yang semisal dengan mereka setelah kebinasaan mereka?? Allah menetapkan bagi orang-orang musyrik itu waktu tertentu untuk kematian dan adzab mereka, yang tidak diragukan lagi bahwa itu akan datang kepada mereka. Kendatipun kebenaran dan bukti-buktinya sudah jelas, namun orang-orang kafir itu menolak kecuali mengingkari agama Allah.

AL ISRAA : 100

قُل لَّوْ أَنتُمْ تَمْلِكُونَ خَزَآئِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذًا لَّأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الإِنفَاقِ وَكَانَ الإنسَانُ قَتُورًا
Terjemah :
Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya”. Dan adalah manusia itu sangat kikir.
Tafsir :
Katakanlah, wahai Rasul, kepada orang-orang musyrik : Seandainya kalian memiliki perbendaharaan rahmat Rabbku yang tidak akan habis, niscaya kalian bakhil dengannya, lalu kalian tidak memberikannya kepada selain kalian karena takut habis sehingga kalian menjadi fakir. Dan watak manusia itu sangat bakhil dengan apa yang ada di tangannya, kecuali siapa yang dilindungi Allah dengan keimanan.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR