AL-ANBIYAA’ : 71-
وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia [965].
[965] Yang dimaksud dengan “negeri” di sini ialah negeri Syam, termasuk di dalamnya Palestina. Tuhan memberkahi negeri itu artinya: kebanyakan nabi berasal dan negeri ini dan tanahnyapun subur.
TAFSIR :
Kami selamatkan Ibrahim dan Luth yang beriman kepada-Nya dari Irak ke negeri Syam yang telah Kami berkahi dengan banyak kebaikan, dan mayoritas para Nabi berada di sana.
AL-ANBIYAA’ : 72-
وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَقَ وَيَعْقُوبَ نَافِلَةً وَكُلًّا جَعَلْنَا صَالِحِينَ
TERJEMAH :
Dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshak dan Ya’qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh
TAFSIR :
Allah telah memberi nikmat kepada Ibrahim, dengan menganugerahkan anak untuknya, yaitu Ishaq, ketika dia berdoa kepada-Nya. Dan Dia memberikan kepadanya Ya’qub dari keturunan Ishaq, sebagai tambahan anugerah untuknya. Masing-masing dari Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub, Allah jadikan sebagai orang yang shalih lagi menaati-Nya.
AL-ANBIYAA’ : 73-
وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيتَاء الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ
TERJEMAH :
Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah,
TAFSIR :
Kami jadikan Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub sebagai teladan bagi manusia yang menyeru mereka supaya beribadah kepada Allah dan menaati-Nya dengan seizin-Nya. Kami wahyukan kepada mereka supaya mengerjakan kebajikan-kebajikan, yaitu melaksanakan syariat-syariat para para Nabi, mendirikan shalat dengan cara yang benar, dan menunaikan zakat. Lalu mereka melaksanakan hal itu, dan mereka hanya patuh kepada Allah semata, bukan kepada selain-Nya.
AL-ANBIYAA’ : 74-
وَلُوطًا آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَت تَّعْمَلُ الْخَبَائِثَ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَاسِقِينَ
TERJEMAH :
dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji [966]. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik,
[966] Maksudnya: homosexual, menyamun serta mengerjakan perbuatan tersebut dengan berterang-terangan.
TAFSIR :
Kami berikan kepada Luth kenabian, memutuskan perkara di antara orang-orang yang bersengketa, dan pengetahuan akan perintah Allah dan agama-Nya. Kami telah menyelamatkannya dari negerinya : Sadum yang penduduknya mengerjakan perbuatan kekejian. Sesungguhnya mereka, disebabkan kekejian dan kemungkaran yang mereka lakukan, adalah kaum yang jahat dan buruk, keluar dari ketaatan pada Allah.
AL-ANBIYAA’ : 75-
وَأَدْخَلْنَاهُ فِي رَحْمَتِنَا إِنَّهُ مِنَ الصَّالِحِينَ
TERJEMAH :
dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami; karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh.
TAFSIR :
Allah telah menyempurnakan nikmat atasnya, lalu memasukkannya ke dalam rahmat-Nya, dengan menyelamatkannya dari adzab yang menimpa kaumnya; karena ia termasuk orang-orang yang melaksanakan ketaatan kepada Allah.