Tafsir Al-Muyasar Surat Al-Ahqaaf 26-30

AL-AHQAAF: 26-

وَلَقَدْ مَكَّنَّاهُمْ فِيمَا إِن مَّكَّنَّاكُمْ فِيهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا وَأَفْئِدَةً فَمَا أَغْنَى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَا أَبْصَارُهُمْ وَلَا أَفْئِدَتُهُم مِّن شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُون

TERJEMAH :

Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya.

TAFSIR :

sesungguhnya kami telah memudahkan kepada kaum ‘Ad faktor-faktor yang meneguhkan kedudukan kalian dalam hal itu, wahai sekalian kaum kafir Quraisy. Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran yang dengannya mereka mendengar, penglihatan yang dengannya mereka melihat, dan hati yang dengannya mereka berfikir, tapi mereka menggunaakanya dalam perkara yang menyebabkan mereka mendapatkan murka. Akibatnya, semua itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari hujjah-hujjah Allah, dan mereka ditimpa adzab yang mereka memperolok-oloknya dan meminta disegerakan. Iini adalah ancaman dari Allah Yang Mahatinggi, dan peringatan bagi orang-orang kafir.

AL-AHQAAF: 27-

وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا مَا حَوْلَكُم مِّنَ الْقُرَى وَصَرَّفْنَا الْآيَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

TERJEMAH :

Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitarmu [1390] dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya mereka kembali (bertaubat).


[1390] Yang dimaksud dengan “negeri-negeri di sekitarmu” ialah negeri-negeri yang berada di sekitar kota Mekah, seperti negeri- negeri Al Hijr, Sadum, Ma’rib dan lain-lain.

TAFSIR :

Sesungguhnya Kami telah membinasakan negri-negri di sekitar kalian, wahai penduduk Makkah, seperti ‘Ad dan Tsamud. Kami menjadikannya rata dengan tanah, dan Kami menjelaskan kepada mereka berbagai macam hujjah dan bukti agar mereka kembali dari apa yang mereka lakukan berupa pengingkaran terhadap Allah dan ayat-ayat-Nya.

AL-AHQAAF: 28-

فَلَوْلَا نَصَرَهُمُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ قُرْبَانًا آلِهَةً بَلْ ضَلُّوا عَنْهُمْ وَذَلِكَ إِفْكُهُمْ وَمَا كَانُوا يَفْتَرُونَ

TERJEMAH :

Maka mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai Tuhan untuk mendekatkan diri (kepada Allah) tidak dapat menolong mereka. Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka? Itulah akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan.

TAFSIR :

Maka mengapakah orang-orang yang telah kami binasakan dari umat-umat terdahulu itu tidak ditolong oleh tuhan-tuhan mereka yang mereka sembah untuk nebdekatkan diri kepada Rabb mereka; agar memberi syafaat kepada mereka di sisi-Nya? Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka, tidak mengabulkan mereka dan tidak pula membela mereka. Itulah kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan, yaitu mereka menjadikannya sebagai sembahan-sembahan.

AL-AHQAAF: 29-

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِم مُّنذِرِينَ

TERJEMAH :

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Qur’an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

TAFSIR :

ingatlah, wahai Rasul, ketika Kami mengutus kepadamu segolongan jin untuk mendengarkan al-Qur’an darimu. Tatkala mereka hadir, dan Rasulullah ﷺ membacanya, mereka berkata satu sama lain, “Diamlah kalian agar kita mendengarkan al-Qur’an.” Setelah Rasulullah ﷺ selesai membaca al-Qur’an, dan mereka telah memahaminya serta telah membekas dalam diri mereka, maka mereka kembali kepada kaum mereka untuk memberi peringatan kepada mereka akan adzab Allah, jika mereka tidak beriman kepada-Nya.

Asbabun Nuzul

Ibnu Syaibah meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud berkata, “Jin datang kepada Nabi ﷺ pada saat beliau membaca al-Quran di lembah nakhlah di Makkah. Ketika mereka mendengarnya mereka berkata, “Diamlah dan dengarkanlah.” Mereka bersembilan, salah satu dari mereka merangkak maka Allah menurunkan, “Dan (ingatlah) ketika kami hadapkan serombongan jin kepadamu.” Sampai kepada, “kesesatan yang nyata” Ayat 29-32.

AL-AHQAAF: 30-

قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنزِلَ مِن بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُّسْتَقِيمٍ

TERJEMAH :

Mereka berkata: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.

TAFSIR :

mereka berkata “Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan sebuah kitab yang telah diturunkan sesudah Musa, yang membenarkan kitab-kitab Allah sebelumnya yang diturunkan-Nya kepada Rasul-rasul-Nya, yang menunjukkan kepada kebenaran dan kepada jalan yang benar lagi lurus.”

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 7-9

AL-MUTHAFFIFIN : 7-9 كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ TERJEMAHAN : Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1563]. Tahukah kamu apakah sijjin itu?(Ialah) kitab yang bertulis. [1563] Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. TAFSIR : Sungguh bahwa tempat kembali orang-orang

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 5-6

AL-MUTHAFFIFIN : 5-6 لِيَوْمٍ عَظِيْمٍۙ يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ TERJEMAHAN : pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? TAFSIR : Kebangkitan mereka akan terjadi pada hari yang sangat mencekam. Hari ketika manusia berdiri di hadapan Allah, lalu Dia menghisab mereka atas semua perbuatan, baik sedikit maupun banyak,

Selengkapnya »
Scroll to Top