ADZ-DZAARIYAAT : 21-
وَفِي أَنفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
TERJEMAH :
dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
TAFSIR :
Dalam penciptaan diri kalian terdapat bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan Allah, dan pelajaran-pelajaran yang menunjukkan kalian atas keesaan Pencipta kalian, serta bahwa tiada sembahan bagi kalian yang berhak disembahselain-Nya. Maka apakah kalian melalaikannya, dan tidak memperhatikanhal itu sehingga kalian bisa mengambil pelajaran dengannya?
ADZ-DZAARIYAAT : 22-
وَفِي السَّمَاء رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ
TERJEMAH :
Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu [1419] dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu [1420].
[1419] Maksudnya: hujan yang dapat menyuburkan tanaman.
[1420] Yang dimaksud dengan “apa yang dijanjikan kepadamu” ialah takdir Allah terhadap tiap-tiap manusia yang telah ditulis di Lauhul mahfudz.
TAFSIR :
Di langit terdapat rizki kalian dan terdapat apa yang yang dijanjikan kepada kalian berupa kebaikan dan keburukan, pahala dan siksa, dan selainnya. Semua itu telah ditulis dan telah ditentukan.
ADZ-DZAARIYAAT : 23-
فَوَرَبِّ السَّمَاء وَالْأَرْضِ إِنَّهُ لَحَقٌّ مِّثْلَ مَا أَنَّكُمْ تَنطِقُونَ
TERJEMAH :
Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.
TAFSIR :
Allah bersumpah dengan diri-Nya yang Mahamulia bahwa apa yang Dia janjikan kepada kalian itu adalah benar, maka janganlah kalian meragukannya sebagaimana kalian tidak meragukannya sebagaimana kalian tidak meragukan ucapan kalian.
ADZ-DZAARIYAAT : 24-
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ
TERJEMAH :
Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan?
TAFSIR :
Apakah telah sampai kepadamu, wahai Rasul, cerita tamu Ibrahim yang ia muliakan – dan mereka adalah para malaikat yang mulia -.
ADZ-DZAARIYAAT : 25-
إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُّنكَرُونَ
TERJEMAH :
(Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salaamun”. Ibrahim menjawab: “Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.”
TAFSIR :
Ketika mereka masuk untuk menemui Ibrahim di rumahnya, lalu mereka memberi salam kepadanya dengan mengucapkan, “Salam,” Maka Ibrahim menjawab salamnya dengan mengucapkan, “Salam ‘alaikum, kalian adalah orang-orang asing yang tidak kami kenal.”