AD-DUKHAAN : 6-
رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
TERJEMAH :
sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
TAFSIR :
Sebagai rahmat dari Rabbmu (wahai Rasul) kepada kaum yang mana kamu diutus kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar yang mendengar segala suara, Maha Mengetahui segala urusan makhluk-Nya yang lahir maupun yang batin.
AD-DUKHAAN : 7-
رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ
TERJEMAH :
Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini.
TAFSIR :
Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada pada keduanya. Bila kalian adalah orang-orang yang meyakini hal itu, maka ketahuilah bahwa Rabb seluruh makhluk adalah Illah-nya yang haq.
AD-DUKHAAN : 8-
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ
TERJEMAH :
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu.
TAFSIR :
Tiada Illah yang berhak untuk disembah kecuali Dia semata, tiada sekutu bagi-Nya, yang menghidupkan dan yang mematikan. Rabb kalian dan Rabb nenek moyang kalian yang mendahului, maka sembahlah Dia, bukan tuhan-tuhan yang tidak kuasa menghadirkan manfaat dan mudharat.
AD-DUKHAAN : 9-
بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ يَلْعَبُونَ
TERJEMAH :
Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan.
TAFSIR :
Justru orang-orang musyrikin itu benar-benar dalam kebimbangan terhadap kebenaran. Mereka lalai dan bermain-main, tidak membenarkannya.
AD-DUKHAAN : 10-
فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاء بِدُخَانٍ مُّبِينٍ
TERJEMAH :
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata [1372],
[1372] Yang dimaksud “kabut yang nyata” ialah bencana kelaparan yang menimpa kaum Quraisy karena mereka menentang Nabi Muhammad
TAFSIR :
Tunggulah (wahai Rasul) orang-orang musyrikin itu di hari di mana langit mengeluarkan asapnya yang nyata dan jelas.