AD-DUKHAAN : 31-
مِن فِرْعَوْنَ إِنَّهُ كَانَ عَالِيًا مِّنَ الْمُسْرِفِينَ
TERJEMAH :
dari (azab) Fir’aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas.
TAFSIR :
Dari Fir’aun, sesungguhnya dia adalah orang yang sangat sombong dan termasuk orang-orang musyrikin, bertindak melampaui batas dan angkuh di depan hamba-hamba Allah.
AD-DUKHAAN : 32-
وَلَقَدِ اخْتَرْنَاهُمْ عَلَى عِلْمٍ عَلَى الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya telah Kami pilih mereka dengan pengetahuan (Kami) atas bangsa-bangsa [1375].
[1375] Maksudnya: bangsa-bangsa yang ada pada masa mereka itu.
TAFSIR :
Sungguh Kami telah mengangkat Bani Israil dengan ilmu dari Kami atas orang-orang di zaman mereka.
AD-DUKHAAN : 33-
وَآتَيْنَاهُم مِّنَ الْآيَاتِ مَا فِيهِ بَلَاء مُّبِينٌ
TERJEMAH :
Dan Kami telah memberikan kepada mereka di antara tanda-tanda kekuasaan (Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat ni’mat yang nyata [1376].
[1376] Yang dimaksud tanda-tanda kekuasaan Allah ialah seperti naungan awan, turunnya manna dan salwa, terpancarnya air dari batu, belahnya Laut Merah.
TAFSIR :
Kami memberi mereka mukjizat-mukjizat melalui Musa yang menguji mereka, dalam keadaan suka maupun duka.
AD-DUKHAAN : 34-
إِنَّ هَؤُلَاء لَيَقُولُونَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu benar-benar berkata,
TAFSIR :
Sesungguhnya orang-orang musyrikin dari kaummu (wahai Rasul) akan berkata :
AD-DUKHAAN : 35-
إِنْ هِيَ إِلَّا مَوْتَتُنَا الْأُولَى وَمَا نَحْنُ بِمُنشَرِينَ
TERJEMAH :
“tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan [1377],
[1377] Orang-orang musyrik Mekah mengingkari bahwa mati itu dua kali sebagaimana tersebut dalam ayat 28 surat Al Baqarah.
TAFSIR :
Tidak ada kecuali kematian yang kami rasakan, yaitu kematian pertama sekaligus yang terakhir. Setelah kami mati, kami tidak akan dibangkitkan untuk dihisab untuk menerima pahala atau hukuman.