oleh Abdurrahim Ayyub
Bismillah
Sebagai praktisi pendidikan, sudah seharusnya kita merenungi dan meng-evaluasi semua aspek dan unsur tegaknya pendidikan pada anak didik kita.
Dari visi dan misi, infra struktur, sdm (sumber daya manusia), ruang lingkup lingkungan pendidikan serta hal lainya yang mendukung terjadinya proses belajar mengajar di sektor formal.
Instansi formal ini perannya sangat penting dalam memberi sumbangan kepada masyarakat untuk menghasilkan anak yang mencintai agamanya dan negaranya serta bernilai tinggi dari segi keimanan dan akhlak sertra kecerdasan mereka.
Setiap pendidik harus mempunyai keyakinan yang mendalam bahwa tidak ada jalan lain bagi anak didik kita untuk menggapai sasaran kefahaman yang kita telah sepakati kecuali dengan menerapkannya di setiap jenjang usia dengan pengajaran yang sesuai dengan kemapuan seorang anak dengan bahasa, gaya, materi serta daya tarik disetiap pelajaran dengan menjauhi penyimpangan yang dapat merusak tujuan yang mulia ini.
Pendidik seharusnya juga mempunyai semangat yang prima, ilmu yang mumpuni, kesediaan belajar yang tak pernah pudar, keikhlasan yang dalam, kesabaran yang tinggi, siap berkorban waktu dan tenaga bahkan kadang kala harta, dalam rangka membuktikan keyakinannya bahwa pekerjaannya ini sangat mulia yang hanya Allah Ta’alaa saja yang dapat membalas kebaikan dia di dunia ini dan nanti di akhirat kelak.
Adapun gaji serta pembayaran yang dia terima hanyalah bentuk muamalah yang halal untuk memenuhi kewajiban mencari nafkah untuk diri dan anak-istri. Kadang seorang pengajar mendapatkan jumlah yang melimpah terkadang cukup untuk kehidupannya yang sederhana terkadang kurang dan sangat kurang untuk sekedar mempertahankan kehidupan yang normal dan sederhana ini.
Apapun kondisi seorang pendidik ini maka dia harus melihat kedepan dan melihat fungsi dirinya untuk dapat ambil bagian dalam hal ini dengan menjadikan dirinya sebagai orang yang memasuki sektor pendidikan formal yang telah menjadi salah satu cara mendidik masyarakat kepada kefahaman yang benar dalam segi aqidah dan manhaj.
Bersambung insyaa Allah bagian 2
