Bismillah
Pernahkah melihat kucing sedang tergiur melihat ikan di dalam aquarium?
Matanya,mulutnya, kukunya siap menerkam…mangsanya…
Mungkin begitulah sebahagian manusia yang hari-harinya memikirkan materi dunia.
Dia akan menderita, karena hal tersebut akan menyiksanya.
Ingin memiliki segala kemewahan dunia yang tak mungkin akan tergapai
Sedang usia semakin bertambah…dan dunia semakin ditinggalkannya..
Mari kita tela’ah hadits di bawah ini dengan hati dingin…dan dengan niat mengamalkannya..
Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كانت الدنيا هَمَّهُ فَرَّق الله عليه أمرَهُ وجَعَلَ فَقْرَهُ بين عينيه ولم يَأْتِه من الدنيا إلا ما كُتِبَ له، ومن كانت الآخرةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ له أَمْرَهُ وجَعَلَ غِناه في قَلْبِه وأَتَتْهُ الدنيا وهِيَ راغِمَةٌ
“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“
(HR Ibnu Majah,Ahmad, ad-Daarimi, Ibnu Hibbandan dll, syaikh al-Albani menshahihkannya)
Hikmah isi hadits
1. Ada sebagian manusia yang mengejar dunia, kalau dia orang kaya dikalangan manusia dia tidak pernah puas.
Rumah, kendaraan, dan fasilitas yang ada belum memuaskan dahaganya, siang malam memburu harta hingga tidak ada waktu untuk ibadah, maka kehidupannya sebenarnya tidak bahagia.
Dia sedang menyiksa diri. Sedang melangkah ke arah kesengsaraan dunia dan akhirat.Karena kemiskinan didepan matanya.Walau dia memiliki separuh bumi tetap dia merasa miskin.
Ada juga juga sebagian manusia yang tidak ada hartanya di dunia tetapi berpolah tingkah dan keinginan akan dunianya kuat sekali. Sama seperti orang yang kaya di atas. Dia berambisi seperti orang kaya dan bahkan meninggalkan ibadahnya untuk menggapai harta dunia yang tidak kunjung diraihnya.
Orang ini miskin secara materi dan miskin secara ruh. Dia di dunia dan akhirat tidak akan menggapai kebahagian. Naudzubillah min dzalik.
2.Sebahagian manusia diberi Allah Ta’alaa nikmat harta yang melimpah, dengan kekayaannya disisinya tidak menjadikan lupa diri akan Rabbnya yang menganugerahkannya. Hatinya kaya. Harta tidak ada di hatinya…hanya cukup di tangannya.Akhiratlah tujuan hidupnya sehingga harta menjadi rendah di hadapannya.
Ada juga sebahagian manusia yang Allah Ta’alaa coba dengan kemiskinan, bahkan sangat miskin. Tetapi orang ini sadar bahwa ini hanya cobaan dunia. Seraya tetap beribadah dan berusaha mencari nafkah. Dunia tidak ada di tangannya apalagi di hatinya.
Hatinya penuh keridloan atas taqdir Rabbnya yang maha mengetahui hikmah akan keadaan hambaNya.Seraya mengharap kehidupan akhirat di jannah yang kenikmatannya tiada tara.
Semoga kita tergolong dari kalangan yang ridho akan taqdir Allah Ta’ala dan tergolong orang yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya serta menjadikan dunia sekedar tempat beramal shalih dalam rangka menggapai kehidupan yang abadi di jannahNya. Aamiin
Wallahu a’lam
Allahumma shalli wasallim alaa Rasulillah Muhammad shalallahu alaihi wasallam
Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajmaiin.
Akhukum fillah
Abdurrahim Ayyub
===
Sekolah dan Pondok Tahfidz
Ibnu Umar
Ciputat-Pamulang-Cibodas
www.ibnuumar.sch.id