Hati Anda Sedang Panas…?

Bismillah

Kadang kesalahan saudara selalu di benak mata dan menghujam dalam di lubuk hati…

Seakan ada kata…”tak ada maaf bagimu!..”

Lalu apa manfaatnya untuk kita sikap seperti ini?

Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebajikan serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.

[al-A’râf/7:199].

Ayat di atas mengandung beberapa pelajaran.

1.Jadilah engkau pemaaf!
Susah memang, apalagi berurusan dengan harga diri…gengsi dan ego.
Tetapi Rab kita mengajarkan untuk menyingkirkan hal itu semua untuk menaikan derajat kita dengan memaafkan saudara kita yang salah.

Lupakan kesalahannya, ingatlah kebaikannya..jika kita rasakan tidak ada samasekali maka ingat kesalahan kita kepadanya dan doakan kebaikan untuknya…tersenyumlah walau berat..sehingga hati ini sejuk…seakan dinaungi embun pagi bahkan dingin seakan dihujani salju…indah bukan?

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata :
وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا
Dan tidaklah Allah menambah seorang hamba dengan kemudahan untuk memaafkan kecuali Allah akan memberinya izzah (kemuliaan).
[HR Muslim no. 6535].

2.Suruhlah orang mengerjakan kebajikan!
Apakah kita harus baik dahulu, baru menyuruh orang berbuat baik?
Idealnya seperti itu…karena orang enggan diajak kebajikan jika yang mengajak itu orang yang terkenal keburukannya.
Tetapi segala kebajikan yang sesuai dengan Al Quran dan Sunnah yang shahih dan susai dengan kefahaman para sahabat wajib kita terima. Walau keluar dari mulut orang yang kita tidak sukai, orang yang selalu menyakiti hati kita…yang kadang kala tidak ada contoh baik darinya. Jika kita terbiasa menerima nasehat kebajikan dari siapaun maka orang lainpun akan mudah menerima nasehat kebajikan dari kita…dengan menyuruh orang lain berbuat kebajikan pada dasarnya kita sedang menyuruh diri sendiri kearah kebajikan.Semoga Allah Ta’alaa memudahkan kita.

3.Berpalinglah dari orang-orang yang bodoh!
Kadang kita menghadapi kenyataan yang pahit. Dimana kita berhadapan dengan orang yang tidak faham akan perkataan yang baik. Tidak mau mendengar sama sekali. Bahkan bersikap memusuhi. Setelah kita muhasabah (introspeksi) diri melihat keadaan kekurangan kita dan kekurangan orang tersebut maka putuskanlah untuk menghindarinya dengan baik. Dengan tetap mendoakan kebaikan kepada mereka semoga anak turunannya akan mendengar nasehat kebajikan

Wallahu a’lam

Allahumma shalli wasallim alaa Rasulillah Muhammad shalallahu alaihi wasallam
Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajmaiin.

Akhukum fillah

Abdurrahim Ayyub
===
Sekolah dan Pondok Tahfidz
Ibnu Umar
Ciputat-Pamulang-Cibodas
www.ibnuumar.sch.id

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top