Bab: Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam “Jika kalian melihat hilal…”
No. Hadist: 1774
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً فَلَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلَاثِينَ
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Malik dari ‘Abdullah bin Dinar dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Satu bulan itu berjumlah dua puluh sembilan malam (hari) maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihatnya. Apabila kalian terhalang oleh awan maka sempurnakanlah jumlahnya menjadi tiga puluh”.
(HR Bukhari,versi Fathul Bari 1907,Muslim 1797,1800, 1802) dari Hadits 9 Imam.
Keterangan Hadits
1. Hadits ini semakna dengan hadits no 1767,1773 telah berlalu penjelasannya di Ramadhan 10, Ramadhan 16
2. Keterangan hadits yang sangat jelas untuk melihat hilal Ramadhan sebagai permulaan puasa.
Ibnu Bazizah mengatakan, “Madzhab (yang berpegang pada hisab, pen) adalah madzhab batil. Sungguh syariat Islam telah melarang seseorang untuk terjun dalam ilmu nujum. Karena ilmu ini hanya sekedar perkiraan (zhon) dan bukanlah ilmu yang pasti (qoth’i) bahkan bukan sangkaan kuat. Seandainya suatu perkara dikaitkan dengan ilmu hisab, sungguh akan mempersempit karena tidak ada yang menguasai ilmu ini kecuali sedikit” (Lihat Fathul Bari, 4: 127).
Silakan datangkan dalil bagi yang mengatakan bahwa
(Saya kutip dari artikel “Sabar Menunggu Keputusan Pemerintah dalam Berpuasa dan Berhari Raya”
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc)
=====
Untuk bergabung
Group WA
Gabung SHSH ke no 081212837394
Pengguna Telegram alamat di bawah ini
SHSatuHadits
BBM 5438E62A
Pengguna facebook silahkan kunjungi
https://www.facebook.com/groups/HaditsNabi/
https://www.facebook.com/Shahih-Bukhari-458047030909672/
===
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
Akhukum fillah
Abdurrahim Ayyub