***Cukup Allah Ta’alaa Saja***
Syeikhul islam ibnu Taimyyah
rohimahullah-_ berkata :
*istgnaa’*: dia tidak membutuhkan seorang pun yang akan memuliakannya.
*isti’faaf*: dia tidak meminta-minta dengan lisannya kepada seorang pun.
oleh karena itu ketika imam Ahmad bin Hambal di tanya tentang tawakkal ia berkata :
“`”memutus sifat meminta-minta kemuliaan kepada manusia ; yaitu, tidak ada dalam dirimu memiliki perasaan bahwa seseorang akan datang kepadamu membawakanmu sesuatu.“`
kemudian di katakan kepadanya : jadi yang demikian itu hujjahnya apa ?
maka ia berkata : perkataan al-Kholill (Ibrohim _alaihis salam_) ketika Jibril _alaihis salam_ berkata “apa engkau membutuhkan sesuatu” ?”
maka ia menjawab : *ada pun kepadamu, maka aku tidak butuh*
maka hal yang demikian atau yang semisalnya, yang menunjukkan bahwa seorang hamba ketika meminta apa yang memberinya manfaat atau yang bisa menjauhkannya dari mudhorot jangn di tujukan kecuali kepada Allah.
_majmuu’ul fataawa 10/259_
قال شيخ الإسلام ابن تيمية -رحمه
الله-:
*اﻻﺳﺘﻐﻨﺎء* : ﺃﻥ ﻻ ﻳﺮﺟﻮ ﺑﻘﻠﺒﻪ ﺃﺣﺪا ﻓﻴﺘﺸﺮﻑ ﺇﻟﻴﻪ.
*ﻭاﻻﺳﺘﻌﻔﺎﻑ* : ﺃﻻ ﻳﺴﺄﻝ ﺑﻠﺴﺎﻧﻪ ﺃﺣﺪا؛
ﻭﻟﻬﺬا ﻟﻤﺎ ﺳﺌﻞ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﻋﻦ اﻟﺘﻮﻛﻞ ﻓﻘﺎﻝ:
ﻗﻄﻊ اﻻﺳﺘﺸﺮاﻑ ﺇﻟﻰ اﻟﺨﻠﻖ؛
ﺃﻱ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻚ ﺃﻥ ﺃﺣﺪا ﻳﺄﺗﻴﻚ ﺑﺸﻲء
ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ: ﻓﻤﺎ اﻟﺤﺠﺔ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ؟
ﻓﻘﺎﻝ: ﻗﻮﻝ اﻟﺨﻠﻴﻞ ﻟﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﻟﻪ ﺟﺒﺮاﺋﻴﻞ ﻫﻞ ﻟﻚ ﻣﻦ ﺣﺎﺟﺔ؟
ﻓﻘﺎﻝ: ” *ﺃﻣﺎ ﺇﻟﻴﻚ ﻓﻼ* “.
ﻓﻬﺬا ﻭﻣﺎ ﻳﺸﺒﻬﻪ ﻣﻤﺎ ﻳﺒﻴﻦ ﺃﻥ اﻟﻌﺒﺪ ﻓﻲ ﻃﻠﺐ ﻣﺎ ﻳﻨﻔﻌﻪ ﻭﺩﻓﻊ ﻣﺎ ﻳﻀﺮﻩ ﻻ ﻳﻮﺟﻪ ﻗﻠﺒﻪ ﺇﻻ ﺇﻟﻰ *الله*.
مجموع الفتاوى ١٠/٢٥٩
Diterjemahkan & Diberi judul oleh Tim Ibnu Umar
www.ibnuumar.sch.id
Faidah WAgroup Syeikh Waliid Sayfu An Nashr hafidzahullah