Breaking News

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku semoga kita selalu diberi rahmat oleh Allah Ta’laa.

Zaman ini banyak manusia siap-siap membuka mata, memasang telinga…ketika mendengar istilah “Breaking News”..yang punya arti “Berita Khusus” atau seperti itu maknanya…isinya berbagai macam ada kecelakaan pesawat, politisi masuk penjara dll..

Coba kita bayangkan sejenak jika kita hidup di zaman Nabi shalallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya radhiallahu anhum…mereka menanti berita yang datang dari Allah Ta’alaa..Pencipta alam semesta, yang mengutus Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam yang hidup bersama mereka…jika mereka berbuat baik dipuji dan jika mereka salah ditegur dan diperbaiki…oleh Allah Ta’ala melalui nabiNya…indah sekali zaman itu…

Sekarang ingat-ingat dosa-dosa kita sejak baligh sampai sekarang…dosa, mata, dosa lisan, dosa anggota badan dan lainnya…jika satu hari 1 dosa x 1 thn x usia kita….jika usia kita 40thn, baligh umur 15 maka jumlah dosa kita 1x360x25=9000 ini baru satu dosa baik dosa besar atau dosa kecil…
Lalu kita duduk termenung memikirkan dosa-dosa kita…datang bisikan syaithon…”anda sudah terlalu banyak dosanya sudah tidak ada harapan…sudah puaskan diri berbuat sesukamu…”

Kalau zaman Nabi shalallahu alaihi wasallam kita akan bertanya pada beliau dan akan mendapat jawaban dan jawaban ini menjadi “Breaking News’ bukan sumbernya saja yang sangat terpercaya tetapi isi beritanya sangat-mengagumkan bahkan memberi harapan.

Ingat kisah seorang yang telah membunuh 99 orang dan bertanya kepada seorang ahli ibadah dan dia mendapat jawaban yang mengecwakan maka dia membunuh ahli ibadah tersebut hingga genaplah dosanya membunuh 100 jiwa.Lalu dia bertanya kepada ahli ilmu dan mendapat jawaban yang menyejukkan bahwa Allah Ta’alaa Maha Pengampun dan Maha Penyayang.Lalu dia taubat dan Allah Ta’ala menerima taubatnya (alhadits)

Inilah “Breaking News” yang sebenarnya…bukan berita selebrity, pelawak, politisi,….

Mari kita mulai membaca berita-berita penting yang bermanfaat untuk diri kita untuk surga atau neraka, tentang pahala dan ampunan…jadikan berita-berita ini sebagai bacaan sehari hari …silahkan baca contoh hadits yang agung manfaatnya, yang shahih dari Rabb Pencipta yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang…

عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : (( قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَـى : يَا ابْنَ آدَمَ ، إنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ، ثُمَّ لَقِيتَنيْ لَا تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا ، لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابهَا مَغْفِرَةً )).

Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.”

[HR. at-Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits ini hasan shahih]. Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Hadits ini hasan sebagaimana yang dikatakan oleh at-Tirmidzi. Saya kutip hadits ini dari tulisan Al-Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas]

Pelajaran dari hadits

1. Jenis hadits adalah hadits qudsi, artinya Allah Ta’alaa berfirman dan redaksinya dari Nabi shalallahu alaihi wasallam

2. [Hai anak Adam!] ayat atau hadits kadang memulai dengan “wahai manusia” hadits ini menyebutkan Nabi Adam alaihisalam manusia pertama nenek moyang manusia yang pernah berbuat salah dan bertaubat dan diterima taubatnya.

3.[ Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku].
Ini adalah Tauhid Ubudiyyah,addu’a wa rojja doa memohon dan berharap kepada Allah Ta’ala jangan melalui perantara siapapun manusia yang sudah mati, jika minta di doakan oleh orang shalih atau sesama muslim saling mendoakan yang baik maka ini boleh.Tidak boleh beroda kepada Allah Ta’ala tetapi melalui pohon yang dianggap keramat, kubur yang dianggap keramat dll.

4.[ niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! ]
Jika cara dan niatnya benar maka Allah Ta’ala akan menerima doa dan harapan kita.

5.[ Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.” ]
Bacalah baik-baik hadits yang agung ini…Allah Ta’ala akan mengampunkan dosa yang banyaknya setinggi langit sepenuh bumi dengan syarat tidak syirik kepadaNya…syarat ini harus dipenuhi karena dosa syirik dosa yang paling besar seseorang harus taubat sebelum matinya…kalau dosa besar yang lainnya terserah kehendak Allah Ta’alaa jika seseorang belum bertaubat dan wafat.Boleh jadi Allah Ta’ala ampuni atau disiksa dahulu di neraka.

Saudaraku inilah “Berita Penting”yang sebenarnya. Silahkan lanjutkan untuk membaca berita lainnya di Al Quran dan Kitab Sunnah yang shahih lainnya. Semoga Allah Ta’alaa selalu memberi hidayah taufiq kepada kita semua hidayah Islam dan hidayah sunnah.

Wallahu a’lam
===
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

Akhukum fillah

Abdurrahim Ayyub
===
Sekolah dan Pondok Tahfidz
Ibnu Umar
Ciputat-Pamulang-Cibodas
www.ibnuumar.sch.id

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top