Habis Gelap Terbitlah Terang

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Saudaraku semoga kita selalu diberi rahmat oleh Allah Ta’laa.

Judul di atas terkenal karangan RA Kartini allahuyarhamha.
Yang mempunyai makna yang dalam, katanya beliau mengambil dari guru ngajinya. Wallahu a’alam.

Itulah makna yang cocok untuk orang yang taubat yang bergelimang maksiat lalu mendapat hidayah kadang jadi orang yang shalih shalihah, maka dikenal dengan istilah kalau dari agama lain masuk Islam jadi muallaf, (convert, revert), kalau orang Islam tetapi ahli maksiat maka dikenal dengan mantan atau ex, si fulan mantan artis, mantan preman, mantan begal dll…

Jangan bersedih jika pernah berada disisi kegelapan lalu taubat…Alhamdulillah pujilah Rabb, yang telah memberi hidayah kepada kita..
Bersyukur atas nikmat yang tidak semua manusa mendapatkannya.

Pernah dengar kisah ulama besar, ahli hadits, yang para ahli hadits lainnya seperti Imam As-Syafi’i, Ibnul Mubaarok, , Sufyaan bin ‘Uyainah dll, mengambil hadits darinya?

Dialah Fudhoil bin ‘Iyaadh. Nama lengkap beliau adalah Fudhoil bin ‘Iyaadh bin Mas’uud bin Bisyr At-Tamimi Al-Yarbuu’iy. Kunyah beliau adalah Abu ‘Ali.

Seorang mantan perampok yang sangat di takuti di zamannya. Yang taubat setelah mendengar ayat

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah
(QS Al-Hadid : 16).

Beliau orang arab sehingga faham ayat dan artinya sehingga beliau menjawab
“Tentu saja wahai Rabbku. Sungguh telah tiba saatku (untuk tunduk hati mereka mengingat Allah).” padahal posisi beliau pada saat itu sedang mengintip wanita yang beliau tertarik padanya.

Mari baca arti ayat ini dan hujamkan ke dada kita masing-masing…dan rasakan sebagai mana Imam Fudhoil bin ‘Iyyaadh rasakan…

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah?”

Itulah hidayah, dan setiap kita berbeda jalannya dalam menuju hidayah ini.

Maka “Habis Gelap Terbtilah Terang”…sesuai dengan yang Allah Ta’alaa firmankan :

قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ  يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan . Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan  Allah mengeluarkan mereka dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”
(QS.Al-Maidah:15-16)

Pelajaran dari ayat

1. [“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan]
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam membawa Al Quran.Menerangkan ahli kitab dari yahudi dan nasrani agar masuk Islam.

2. [Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan]
Allah Ta’alaa telah ridho Islam sebagai jalan keselamatan maka selain Islam adalah jalan kesengsaraan dan kesesatan.

3.[ dan  Allah mengeluarkan mereka dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”]
Dengan Al Quran, Allah mengeluarkan manusia dari kegelapan kekufuran kepada cahaya Iman, dari maksiat kepada ketaatan…dari gelap terbitlah terang.

Semoga nasehat yang singkat ini bermanfaat untuk kita semua.
Saya sarikan kisah Imam Fudhoil bin ‘Iyaadh dari tulisan Ust Firanda MA.

Wallahu a’alam
===
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

Akhukum fillah

Abdurrahim Ayyub
===
Sekolah dan Pondok Tahfidz
Ibnu Umar
Ciputat-Pamulang-Cibodas
www.ibnuumar.sch.id