YUSUF : 61
قَالُواْ سَنُرَاوِدُ عَنْهُ أَبَاهُ وَإِنَّا لَفَاعِلُونَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya”.
Tafsir :
Mereka berkata : Kami akan berusaha meyakinkan ayahnya agar membiarkannya pergi bersama kami, dan kami tidak akan melalaikan hal itu.
YUSUF : 62
وَقَالَ لِفِتْيَانِهِ اجْعَلُواْ بِضَاعَتَهُمْ فِي رِحَالِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَعْرِفُونَهَا إِذَا انقَلَبُواْ إِلَى أَهْلِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Terjemah :
Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya: “Masukkanlah barang-barang (penukar kepunyaan mereka) [757] ke dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi [758]”.
________________________________________
[757] Menurut kebanyakan ahli tafsir, barang-barang dari saudara-saudara Yusuf yang digunakan sebagai alat penukar bahan makanan itu ialah kulit dan terompah.
[758] Tindakan ini diambil oleh Yusuf sebagai siasat, dengan cara menanam budi kepada mereka, agar mereka nantinya bersedia kembali lagi ke Mesir dengan membawa Bunyamin.
Tafsir :
Yusuf berkata kepada budak-budaknya : Masukkanlah harga (barang penukar) dari bahan makanan yang mereka ambil ke dalam karung-karung mereka secara sembunyi-sembunyi, dengan harapan mereka akan mengetahuinya ketika mereka telah kembali kepada keluarga mereka, dan mereka memperkirakan pemuliaan kita kepada mereka, agar mereka kembali karena mengharapkan pemberian kita.
YUSUF : 63
فَلَمَّا رَجِعُوا إِلَى أَبِيهِمْ قَالُواْ يَا أَبَانَا مُنِعَ مِنَّا الْكَيْلُ فَأَرْسِلْ مَعَنَا أَخَانَا نَكْتَلْ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Terjemah :
Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya”qub) mereka berkata: “Wahai ayah kami, kami tidak akan mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan, dan sesungguhnya kami benar benar akan menjaganya”.
Tafsir :
Ketika mereka kembali kepada ayah mereka, mereka menceritakan kepadanya tentang pemuliaan yang diberikan pembesar Mesir kepada mereka, seraya mengatakan : Sesungguhnya dia tidak akan memberikan kita lagi di masa mendatang, kecuali jika saudara kami yang telah kami ceritakan kepadanya ikut bersama kami. Maka, biarkanlah ia pergi bersama kami supaya kami mendapatkan makanan dengan sempurna, dan kami berjanji kepadamu untuk menjaganya.
YUSUF : 64
قَالَ هَلْ آمَنُكُمْ عَلَيْهِ إِلاَّ كَمَا أَمِنتُكُمْ عَلَى أَخِيهِ مِن قَبْلُ فَاللّهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Terjemah :
Berkata Ya”qub: “Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu [759]?”. Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyanyang diantara para penyanyang.
________________________________________
[759] Maksudnya: bahwa Ya”qub u tidak dapat mempercayakam Bunyamin kepada saudara-saudaranya, karena dia kuatir akan terjadi kejadian seperti yang dialami oleh Yusuf dahulu.
Tafsir :
Ayah mereka berkata kepada mereka : Bagaimana mungkin aku akan mempercayakan Bunyamin kepada kalian, sedangkan aku dahulu telah mempercayakan saudaranya Yusuf, kepada kalian, dan kalian berjanji akan menjaganya tapi kalian tidak menepati hal itu?? Aku tidak akan percaya dengan janji kalian dan penjagaan kalian, tetapi aku hanya percaya dengan penjagaan Allah, sebagai sebaik-baik Penjaga dan sebaik-baik Penyayang. Aku berharap agar Dia merahmatiku, lalu menjaganya dan mengembalikannya kepadaku.
YUSUF : 65
وَلَمَّا فَتَحُواْ مَتَاعَهُمْ وَجَدُواْ بِضَاعَتَهُمْ رُدَّتْ إِلَيْهِمْ قَالُواْ يَا أَبَانَا مَا نَبْغِي هَـذِهِ بِضَاعَتُنَا رُدَّتْ إِلَيْنَا وَنَمِيرُ أَهْلَنَا وَنَحْفَظُ أَخَانَا وَنَزْدَادُ كَيْلَ بَعِيرٍ ذَلِكَ كَيْلٌ يَسِيرٌ
Terjemah :
Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata: “Wahai ayah kami apa lagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita, dan kami akan dapat memberi makan keluarga kami, dan kami akan dapat memelihara saudara kami, dan kami akan mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat beban seekor unta. Itu adalah sukatan yang mudah (bagi raja Mesir)”.
Tafsir :
Tatkala mereka membuka wadah-wadah mereka, mereka mendapati penukar barang-barang mereka yang telah mereka serahkan kepadanya telah dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata : Wahai ayah kami, apa yang kita inginkan lebih dari ini?? Inilah harga barang-barang kita yang dikembalikan oleh al-Aziz (pembesar) kepada kita. Maka, hendaklah engkau merasa tentram terhadap saudara kami, dan biarkanlah dia pergi bersama kami; agar kami dapat mendatangkan makanan yang memadai bagi keluarga kami, dan kami akan memelihara saudara kami, serta kami akan mendapat tambahan seberat beban seekor unta untuknya. Karena al-Aziz menakar untuk tiap-tiap orang seberat beban seekor unta, dan itu adalah sukatan yang mudah baginya.
YUSUF : 66
قَالَ لَنْ أُرْسِلَهُ مَعَكُمْ حَتَّى تُؤْتُونِ مَوْثِقًا مِّنَ اللّهِ لَتَأْتُنَّنِي بِهِ إِلاَّ أَن يُحَاطَ بِكُمْ فَلَمَّا آتَوْهُ مَوْثِقَهُمْ قَالَ اللّهُ عَلَى مَا نَقُولُ وَكِيلٌ
Terjemah :
Ya”qub berkata: “Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi) bersama-sama kamu, sebelum kamu memberikan kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung musuh”. Tatkala mereka memberikan janji mereka, maka Ya”qub berkata: “Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan (ini)”.
Tafsir :
Ya”qub berkata kepada mereka : Aku tidak akan membiarkannya pergi bersama kalian hingga kalian berjanji dan bersumpah kepadaku dengan nama Allah bahwa kalian akan mengembalikannya kepadaku, kecuali jika kalian dikalahkan dan kalian tidak mampu membebaskan diri darinya. Tatkala mereka memberikan janji kepadanya atas nama Allah sebagaimana yang dimintanya, maka Ya”kub berkata : Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan. Yakni, cukuplah bagi kita persaksian-Nya atas kita dan penjagaan-Nya untuk kita.
YUSUF : 67
وَقَالَ يَا بَنِيَّ لاَ تَدْخُلُواْ مِن بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُواْ مِنْ أَبْوَابٍ مُّتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنكُم مِّنَ اللّهِ مِن شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلاَّ لِلّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ
Terjemah :
Dan Ya”qub berkata: “Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri”.
Tafsir :
Ayah mereka berkata kepada mereka : Hai anak-anakku, jika kalian memasuki negeri Mesir, janganlah kalian masuk dari satu pintu, tetapi masuklah dari pintu-pintu yang berbeda-beda, agar penyakit Ain (sihir mata) tidak menimpa kalian. Meskipun aku berpesan demikian kepada kalian, aku tidak dapat menghalangi dari kalian sesuatu yang telah Allah tetapkan atas kalian. Keputusan itu hanyalah hak Allah semata, pada Nya-lah aku bersandar dan menaruh kepercayaan, dan hanya kepada-Nya sajalah orang-orang yang beriman bersandar.
YUSUF : 68
وَلَمَّا دَخَلُواْ مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُم مَّا كَانَ يُغْنِي عَنْهُم مِّنَ اللّهِ مِن شَيْءٍ إِلاَّ حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِّمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya”qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
Tafsir :
Tatkala mereka masuk dari pintu-pintu yang berbeda-beda sebagaimana yang diperintahkan ayah mereka, maka itu bukanlah untuk menolak ketentuan Allah dari merek, tetapi itu belas kasih dalam diri Ya”qub kepada mereka agar mereka tidak tertimpa penyakit Ain. Sesungguhnya Ya”qub benar-benar memiiliki pengetahuan yang besar tentag urusan agamanya yang diajarkan Allah kepadanya dalam bentuk wahyu. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui akibat-akibat dan detil-detil berbagai urusan, serta tidak pula mengetahui apa yang diketahui Ya”qub dari urusan agamanya.
YUSUF : 69
وَلَمَّا دَخَلُواْ عَلَى يُوسُفَ آوَى إِلَيْهِ أَخَاهُ قَالَ إِنِّي أَنَاْ أَخُوكَ فَلاَ تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
Terjemah :
Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf. Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata : “Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu berdukacita terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.
Tafsir :
Tatkala saudara-saudara Yusuf menemui Yusuf di tempat ia menerima tamu dan mereka membawa saudara kandungnya, Bunyamin, maka Yusuf mendekap saudara kandungnya itu seraya berbisik kepadanya : Aku ini adalah saudaramu, maka janganlah kamu bersedih terhadap apa yang mereka lakukan kepadaku di masa lalu. Ia juga memerintahkan kepadanya agar menyembunyikan hal itu dari mereka.
YUSUF : 70
فَلَمَّا جَهَّزَهُم بِجَهَازِهِمْ جَعَلَ السِّقَايَةَ فِي رَحْلِ أَخِيهِ ثُمَّ أَذَّنَ مُؤَذِّنٌ أَيَّتُهَا الْعِيرُ إِنَّكُمْ لَسَارِقُونَ
Terjemah :
Maka tatkala telah disiapkan untuk mereka bahan makanan mereka, Yusuf memasukkan piala (tempat minum) ke dalam karung saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan: “Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri”.
Tafsir :
Tatkala Yusf menyiapkan untuk mereka dan mengangkut bahan makanan pada unta mereka, maka Yusuf memerintahkan para pekerjanya untuk meletakkan bejana yang biasa dipakai menakar bahan pangan untuk orang-orang ke dalam barang saudaranya, Bunyamin, tanpa diketahui oleh seorang pun. Tatkala mereka telah menunggang kendaraan mereka untuk melakukan perjalanan, maka berteriaklah seorang penyeru : Hai orang-orang yang mengendarai unta-unta yang memuat makanan, sesungguhnya kalian adalah pencuri.