Tafsir Al-Muyasar Surat Yunus 51-60

YUNUS : 51

أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ آمَنْتُم بِهِ آلآنَ وَقَدْ كُنتُم بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ
Terjemah :
Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang [697] (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan?
________________________________________
[697] Maksudnya: di waktu terjadinya azab itu.
Tafsir :
Apakah setelah diturunkannya siksa Allah kepada kalian (hai orang-orang musyrik), kalian beriman di waktu iman tersebut tidak berguna bagi kalian?? Kemudian dikatakan kepada kalian : Apakah baru sekarang kalian mempercayainya, padahal sebelumnya kalian meminta disegerakan (datangnya siksa)??

YUNUS : 52

ثُمَّ قِيلَ لِلَّذِينَ ظَلَمُواْ ذُوقُواْ عَذَابَ الْخُلْدِ هَلْ تُجْزَوْنَ إِلاَّ بِمَا كُنتُمْ تَكْسِبُونَ
Terjemah :
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: “Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan.”
Tafsir :
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang menzhalimi diri sendiri dengan kufur terhadap Allah : Rasakanlah siksa Allah yang kekal untuk kalian, maka kalian tidak akan disiksa kecuali sebagai balasan atas perbuatan kalian di dunia, yaitu maksiat terhadap Allah.

YUNUS : 53

وَيَسْتَنبِئُونَكَ أَحَقٌّ هُوَ قُلْ إِي وَرَبِّي إِنَّهُ لَحَقٌّ وَمَا أَنتُمْ بِمُعْجِزِينَ
Terjemah :
Dan mereka menanyakan kepadamu: “Benarkah (azab yang dijanjikan) itu? Katakanlah: “Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput (daripadanya)”.
Tafsir :
Dan orang-orang musyrik itu bertanya kepadamu (wahai Rasul) mengenai siksa Hari Kiamat : Benarkah itu?? Katakanlah kepada mereka (wahai Rasul) : Benar, demi Rabbku. Sesungguhnya itu benar dan tidak diragukan lagi. Dan kalian tidak akan bisa luput. Allah akan membangkitkan kalian dan membalas perbuatan kalian. Kalian berada dalam genggaman dan kekuasaan-Nya.

YUNUS : 54

وَلَوْ أَنَّ لِكُلِّ نَفْسٍ ظَلَمَتْ مَا فِي الأَرْضِ لاَفْتَدَتْ بِهِ وَأَسَرُّواْ النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُاْ الْعَذَابَ وَقُضِيَ بَيْنَهُم بِالْقِسْطِ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ
Terjemah :
Dan kalau setiap diri yang zalim (muayrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka membunyikan [698] penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya.
________________________________________
[698] Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikan “asarru” dengan “melahirkan”.
Tafsir :
Jika setiap orang yang musyrik dan kafir kepada Allah memiliki segala yang ada di bumi, tentu dia akan menebus dirinya dari siksa yang akan diterimanya. Orang-orang yang zhalim itu menyembunyikan penyesalan mereka ketika diperlihatkan siksa Allah yang benar-benar terjadi itu kepada mereka semua. Dan Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung memberikan keputusan dengan adil kepada mereka, dan mereka tidak dizhalimi sedikit pun. Dan Allah tidak menyiksa seorang pun kecuali atas dosa yang diperbuatnya.

YUNUS : 55

أَلا إِنَّ لِلّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ أَلاَ إِنَّ وَعْدَ اللّهِ حَقٌّ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui(nya).
Tafsir :
Ingatlah, sesungguhnya segala yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah, tidak ada sesuatu pun kecuali milik-Nya. Dan ingatlah, sesungguhnya pertemuan dengan Allah dan siksa-Nya terhadap orang-orang musyrik adalah benar-benar nyata, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui hakikat tersebut.

YUNUS : 56

هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Terjemah :
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Tafsir :
Sesungguhnya Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan, tidak sulit bagi-Nya menghidupkan manusia sesudah matinya, sebagaimana mudah bagi-Nya untuk mematikan mereka jika Dia menghendakinya. Hanya kepada-Nyalah mereka akan kembali sesudah mati.

YUNUS : 57

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Tafsir :
Hai sekalian manusia, telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, yang memperingatkan kalian akan siksa Allah dan menakut-nakuti kalian akan ancaman-Nya, yaitu al-Qur”an. Ayat-ayat dan pelajaran yang dikandungnya adalah untuk memperbaiki akhlak dan perbuatan kalian. Di dalamnya juga terdapat obat penyembuh bagi penyakit hati berupa kejahilan, kemusyrikan, serta seluruh penyakit lainnya. Juga merupakan petunjuk bagi para pengikutnya yang dapat menyelamatkan dari kebinasaan. Allah menjadikan al-Qur”an sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang Mukmin. Allah mengkhususkan mereka dengan itu, karena mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemanfaatan dengan iman. Sementara itu, orang-orang kafir buta akan hal itu.

YUNUS : 58

قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada semua orang : Dengan karunia dan rahmat dari Allah, yaitu hidayah dan agama yang hak (Islam) yang datang dari-Nya, hendaknya mereka bergembira dengan itu, karena sesungguhnya Islam yang Allah menyuruh mereka untuk masuk ke dalamnya, dan al-Qur”an yang diturunkan-Nya kepada Muhammad صلی الله عليه وسلم keduanya lebih baik dari seluruh harta dunia dan perhiasannya yang fana yang mereka kumpulkan.

YUNUS : 59

قُلْ أَرَأَيْتُم مَّا أَنزَلَ اللّهُ لَكُم مِّن رِّزْقٍ فَجَعَلْتُم مِّنْهُ حَرَامًا وَحَلاَلاً قُلْ آللّهُ أَذِنَ لَكُمْ أَمْ عَلَى اللّهِ تَفْتَرُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakanlah: “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah ?
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang yang mengingkari wahyu : Bertitahu aku tentang binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, dan berbagai kebaikan yang telah Allah rizkikan kepada kalian lalu kalian menghalalkan sebagian rizki itu untuk diri kalian sendiri dan mengharamkan sebagian lainnya. Katakanlah kepada mereka : Apakah Allah mengizinkan kalian berbuat itu? Ataukah kalian berkata batil kepada Allah dan mendustai-Nya?? Sesungguhnya mereka berkata atas nama Allah secara batil dan dusta.

YUNUS : 60

وَمَا ظَنُّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَ يَشْكُرُونَ
Terjemah :
Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat ? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).
Tafsir :
Dan apa yang disangka orang-orang yang mendustai Allah ketika Hari Perhitungan (Hisab) (ketika mereka mengharamkan sesuatu (rizki dan makanan) yang belum diharamkan kepada mereka) tentang apa yang akan Allah perbuat terhadap mereka atas kebohongan yang mereka lakukan pada Hari Kiamat?? Apakah mereka menyangka bahwa Allah akan memaafkan dan mengampuni mereka?? Sesungguhnya Allah memiliki karunia yang dilimpahkan atas manusia, yaitu dengan tidak menyegerakan siksa terhadap orang-orang yang mendustai-Nya dan mengabaikan mereka di dunia. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak bersyukur atas karunia yang Allah berikan kepada mereka.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR