THAHA : 21-
قَالَ خُذْهَا وَلَا تَخَفْ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا الْأُولَى
TERJEMAH :
Allah berfirman: “Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,
TAFSIR :
Allah berfirman kepada Musa : Ambillah ular itu, dan jangan takut terhadapnya, maka Kami akan mengembalikannya menjadi tongkat seperti keadaannya yang semula.
THAHA : 22-
وَاضْمُمْ يَدَكَ إِلَى جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاء مِنْ غَيْرِ سُوءٍ آيَةً أُخْرَى
TERJEMAH :
dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mu’jizat yang lain (pula),
TAFSIR :
Dan masukkanlah tanganmu ke samping tubuh di bawah lengan (ketiak), niscaya tangan itu akan keluar dalam keadaan putih seperti salju bukan karena penyakit kusta; agar itu menjadi tanda (mukjizat) lainnya bagimu.
THAHA : 23-
لِنُرِيَكَ مِنْ آيَاتِنَا الْكُبْرَى
TERJEMAH :
untuk Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami yang sangat besar,
TAFSIR :
Kami melakukan hal itu, agar Kami perlihatkan kepadamu, wahai Musa, sebagian dari tanda-tanda Kami yang sangat besar yang menunjukkan kuasa Kami dan besarnya kekuasaan Kami, serta menunjukkan kebenaran risalahmu.
THAHA : 24-
اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى
TERJEMAH :
Pergilah kepada Fir’aun; sesungguhnya ia telah melampaui batas”.
TAFSIR :
Pergilah, hai Musa, kepada Fir”aun; sesungguhnya ia telah melampaui batasnya dan durhaka kepada Rabbnya. Lalu ajaklah ia untuk mentauhidkan Allah dan beribadah kepada-Nya.
THAHA : 25-
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي
TERJEMAH :
Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku [915],
[915] Nabi Musa u memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi Fir’aun yang terkenal sebagai seorang raja yang kejam.
TAFSIR :
Musa berkata : Wahai Rabbku, lapangkanlah dadaku,