Tafsir Al-Muyasar Surat Saba’ 16-20

SABA’ : 16-

فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَى أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ

TERJEMAH :

Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1237] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr[1238].

[1237] Maksudnya: banjir besar yang disebabkan runtuhnya bendungan Ma’rib.
[1238] “Pohon Atsl” ialah sejenis pohon cemara “pohon Sidr” ialah sejenis pohon bidara.

TAFSIR :

Namun mereka berpaling dari perintah Allah, tidak bersyukur kepada-Nya dan mendustakan utusan-utusan Allah. Akibatnya Kami mengirimkan banjir bandang yang dahsyat yang menghancurkan bendungan dan menenggelamkan kebun-kebun. Dua kebun mereka yang berbuah lebat itu Kami ganti dengan dua kebun dengan buah-buahan yang buruk dan berasa tidak enak. Begitu pula pohon Atsl, yaitu sejenis jemara yang tidak berbuah, dan sedikit pohon bidara yang berduri.

SABA’ : 17-

ذَلِكَ جَزَيْنَاهُم بِمَا كَفَرُوا وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ

TERJEMAH :

Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran me- reka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.

TAFSIR :

Pergantian dari yang baik kepada yang buruk adalah karena kekufuran mereka dan tidak syukurnya mereka kepada nikmat-nikmat Allah. Dan Kami tidak akan menimpakan hukuman yang keras ini, kecuali untuk orang yang sangat ingkar lagi kafir dengan kekufuran yang mendalam. Dia membalas atas perbuatannya dengan balasan yang semisal.

SABA’ : 18-

وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا آمِنِينَ

TERJEMAH :

Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berja- lanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman[1239].

[1239] Yang dimaksud dengan “negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya” ialah negeri yang berada di Syam, karena kesuburannya; dan negeri- negeri yang berdekatan ialah negeri-negeri antara Yaman dan Syam, sehingga orang-orang dapat berjalan dengan aman siang dan malam tanpa terpaksa berhenti di padang pasir dan tanpa mendapat kesu- litan.

TAFSIR :

Dan Kami menjadikan antara Saba’ yang di Yaman dengan bumi yang Kami berkahi, yaitu Syam, kota-kota yang sambung menyambung. Sebagian terlihat dari sebagian yang lain. Dan Kami menjadikan perjalanan padanya perjalanan yang ditentukan dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa adanya kesusahan padanya. Kami berfirman kepada mereka : Berjalanlah di kota-kota tersebut pada waktu kapan pun kalian ingin, siang atau malam, kalian tidak takut musuh, kelaparan dan kehausan.

SABA’ : 19-

فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ فَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنَاهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

TERJEMAH :

Maka mereka berkata: “Ya Tuhan kami jauhkanlah jarak perjalanan kami[1240]“, dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancur- nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.

[1240] Yang dimaksud dengan permintaan ini ialah supaya kota-kota yang berdekatan itu dihapuskan, agar perjalanan menjadi panjang dan mereka dapat melakukan monopoli dalam perdagangan itu, sehingga keuntungan lebih besar.

TAFSIR :

Karena sikap mereka yang berlebih-lebihan, mereka bosan kepada kemudahan, keamanan dan kemakmuran hidup, mereka berkata : Ya Rabbana, jadikanlah kota-kota Kami berjauhan agar perjalanan kami di antaranya menjadi jauh, sehingga kami tidak menemukan kota yang ramai dalam perjalanan kami. Mereka malah menzhalimi diri mereka dengan kekufuran mereka, maka Kami membinasakan mereka dan menjadikan mereka sebagai pelajaran dan cerita bagi orang-orang yang datang sesudah mereka. Dan Kami memecahkan mereka sehingga mereka bercerai berai, dan negeri mereka pun akhirnya hancur. Sesungguhnya apa yang menimpa Saba’ adalah pelajaran bagi orang yang sangat sabar menghadapi hal-hal yang dibenci lagi berat, pandai bersyukur atas nikmat-nikmat Allah.

SABA’ : 20-

وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلَّا فَرِيقًا مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ

TERJEMAH :

Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang- orang yang beriman.

TAFSIR :

Iblis menyangka dengan sangkaan tanpa keyakinan bahwa dia akan menyesatkan Bani Adam, dan bahwa mereka akan menaatinya dalam bermaksiat kepada Allah. Maka Allah membenarkan sangkaannya pada mereka, lantas mereka pun menaatinya dan mendurhakai Rabb mereka. Kecuali sekelompok orang-orang yang beriman kepada Allah, mereka tetap teguh di atas ketaatan kepada Allah.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR