MARYAM : 51-
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَى إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا
TERJEMAH :
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab (Al Quraan) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi.
TAFSIR :
Sebutkanlah, wahai Rasul, kisah Musa dalam al-Qur”an. Sesungguhnya ia adalah orang pilihan dan seorang Rasul sekaligus Nabi di antara Rasul-rasul Ulul Azmi.
MARYAM : 52-
وَنَادَيْنَاهُ مِن جَانِبِ الطُّورِ الْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنَاهُ نَجِيًّا
TERJEMAH :
Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami telah mendekatkannya kepada Kami di waktu dia munajat (kepada Kami).
TAFSIR :
Kami telah menyeru Musa dari arah bukit Thur “Sinai” sebelah kanan Musa. Kami mendekatkannya dan memuliakannya dengan cara Kami bercakap-cakap kepadanya. Dalam ayat ini terdapat penetapan sifat Kalam (bercakap-cakap) bagi Allah sebagaimana yang selaras dengan keagungan dan kesempurnaan-Nya.
MARYAM : 53-
وَوَهَبْنَا لَهُ مِن رَّحْمَتِنَا أَخَاهُ هَارُونَ نَبِيًّا
TERJEMAH :
Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi.
TAFSIR :
Kami berikan kepada Musa sebagian dari rahmat Kami, saudaranya, Harun menjadi seorang Nabi yang akan menguatkannya dan membantunya.
MARYAM : 54-
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا
TERJEMAH :
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quraan. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.
TAFSIR :
Sebutkanlah, wahai Rasul, berita Ismail dalam al-Qur”an ini. Seungguhnya ia adalah seorang yang jujur dalam janjinya. Ia tidak berjanji sedikit pun melainkan ia akan menepatinya, dan ia adalah seorang Rasul sekaligus Nabi.
MARYAM : 55-
وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا
TERJEMAH :
Dan ia menyuruh ahlinya [906] untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.
[906] Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan “ahlinya” ialah umatnya.
TAFSIR :
Ia memerintahkan keluarganya supaya mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya.