Tafsir Al-Muyasar Surat Luqmaan 31-34

Luqmaan : 31-

أَلَمْ تَرَ أَنَّ الْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِنِعْمَتِ اللَّهِ لِيُرِيَكُم مِّنْ آيَاتِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

TERJEMAH :

Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan ni’mat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.

TAFSIR :

Apakah kamu tidak melihat (wahai orang yang menyaksikan) bahwa bahtera-bahtera itu berjalan di laut dengan perintah Allah sebagai nikmat dari-Nya kepada makhluk-Nya, agar Dia memperlihatkan pelajaran-pelajaran dan hujjah-hujjah-Nya atas kalian yang bisa membuat kalian mengambil pelajaran?? Sesungguhnya berlayarnya bahtera-bahtera itu di laut merupakan bukti bagi orang-orang yang sangat sabar dalam menghadapi hal-hal yang diharamkan Allah, dan sangat sabar di atas ketaatan kepada-Nya serta sangat sabar atas takdir-Nya, pandai bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya.

Luqmaan : 32-

وَإِذَا غَشِيَهُم مَّوْجٌ كَالظُّلَلِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ فَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا كُلُّ خَتَّارٍ كَفُورٍ

TERJEMAH :

Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus [1187]. Dan tidak ada yang mengingkari ayat- ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

[1187] Yang dimaksud dengan “jalan yang lurus” ialah: mengakui ke-esaan Allah.

TAFSIR :

Bila orang-orang musyrikin naik bahtera, lalu ombak mengepung bahtera itu dari segala arah seperti awan dan gunung, cemas dan takut tenggelam mendera mereka, maka mereka berdoa kepada Allah dan mengikhlaskannya untuk-Nya semata. Namun ketika Allah telah menyelamatkan mereka ke darat, maka di antara mereka ada yang bersikap tengah dengan bersyukur namun tidak sempurna. Di antara mereka ada yang ingkar dan kafir kepada nikmat-nikmat Allah. Dan tidakmengingkari kepada ayat-ayat dan hujjah-hujjah Kami yang menunjukkan kesempurnaan kuasa dan keesaan Kami, kecuali setiap pengkhianat yang suka membatalkan perjanjian, pengingkar nikmat-nikmat Allah atasnya.

Luqmaan : 33-

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِي وَالِدٌ عَن وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَن وَالِدِهِ شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ

TERJEMAH :

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.

TAFSIR :

Wahai manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian dan taatilah Dia dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Takutlah kepada Hari Kiamat di mana pada saat itu orang tua tidak bisa membantu anak, dan sebaliknya anak tidak bisa membantu orang tua sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah haq, tidak ada keraguan padanya. Jangan tertipu oleh kehidupan dunia dan keindahannya, sehingga ia melupakan kalian dari kehidupan akhirat. Jangan sampai kalian tertipu dari Allah oleh penipu yang berwujud setan jin atau manusia.

Luqmaan : 34-

إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

TERJEMAH :

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok [1188]. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

[1188] Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha.

TAFSIR :

Sesungguhnya hanya Allah semata bukan selain-Nya yang mengetahui kapan Kiamat tiba. Dia-lah yang menurunkan hujan dari langit, tidak seorang pun selain Allah yang mampu melakukan itu. Dia mengetahui kandungan rahim kaum wanita. Dia mengetahui apa yang akan didapatkan oleh setiap orang di hari esok. Setiap orang tidak mengetahui di bumi mana dia akan mati, sebaliknya yang mengetahuinya hanyalah Allah. Ilmu tentang semua itu hanyalah khusus bagi-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,  meliputi yang Nampak dan yang tidak Nampak, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi-Nya.

Asbabun Nuzul :

Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Mujahid berkata : Seorang laki-laki dari pedalaman dating, dia berkata : Istriku hamil, katakan kepadaku apa yang akan dia lahirkan?? Negeri kami sedang kekeringan, katakan kepadaku kapan hujan turun?? Kamu tahu kapan aku lahir, maka katakan kepadaku kapan aku mati?? Maka Allah menurunkan ayat 34 ini.

 

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR