Tafsir Al-Muyasar Surat Hud 101-110

HUD : 101

وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَـكِن ظَلَمُواْ أَنفُسَهُمْ فَمَا أَغْنَتْ عَنْهُمْ آلِهَتُهُمُ الَّتِي يَدْعُونَ مِن دُونِ اللّهِ مِن شَيْءٍ لِّمَّا جَاء أَمْرُ رَبِّكَ وَمَا زَادُوهُمْ غَيْرَ تَتْبِيبٍ
Terjemah :
Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka.
Tafsir :
Memusnahkan mereka bukanlah tanpa sebab dan dosa yang karenanya mereka berhak diadzab. Tetapi karena mereka mendhalimi diri sendiri dengan menyekutukan Allah dan berbuat kerusakan di muka bumi. Tuhan-tuhan mereka yang mereka berdoa padanya, meminta pada tuhan-tuhan itu untuk menolak bahaya tatkala datang ketetapan Tuhanmu untuk mengadzab mereka, tuhan-tuhan itu tidak bisa berbuat apa-apa untuk mereka. Dan tuhan mereka itu tidak menambah apa pun, kecuali kehancuran, kebinasaan dan penyesalan belaka.

HUD : 102

وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ
Terjemah :
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.
Tafsir :
Dan sebagaimana Aku membinasakan penduduk suatu negeri karena mereka menyalahi perintah-Ku dan mendustakan para Rasul-Ku, maka Aku pun akan membinasakan penduduk negeri yang lain apabila mereka menzhalimi diri sendiri dengan kufur kepada Allah, berbuat maksiat terhadap-Nya, dan mendustakan para Rasul-Nya. Sesungguhnya siksa Allah itu sangat pedih, menyakitkan dan keras.

HUD : 103

إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّمَنْ خَافَ عَذَابَ الآخِرَةِ ذَلِكَ يَوْمٌ مَّجْمُوعٌ لَّهُ النَّاسُ وَذَلِكَ يَوْمٌ مَّشْهُودٌ
Terjemah :
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi) nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).
Tafsir :
Sesungguhnya yang demikian itu (memusnahkan penduduk terdahulu yang zhalim) itu benar-benar terdapat pelajaran dan peringatan bagi orang yang takut akan hukuman dan adzab Allah di akhirat. Pada hari itulah, dikumpulkannya seluruh umat manusia untuk dihitung amal perbuatannya dan mendapatkan balasan. Hari itu adalah hari yang disaksikan oleh seluruh makhluk.

HUD : 104

وَمَا نُؤَخِّرُهُ إِلاَّ لِأَجَلٍ مَّعْدُودٍ
Terjemah :
Dan Kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu.
Tafsir :
Dan Kami tidak akan mengundurkan Hari Kiamat, kecuali sampai batas waktu yang ditentukan dalam ilmu Kami. Kami tidak akan menambah maupun mengurangi takdir yang telah ditentukan sesuai hikmah Kami.

HUD : 105

يَوْمَ يَأْتِ لاَ تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ فَمِنْهُمْ شَقِيٌّ وَسَعِيدٌ
Terjemah :
Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia.
Tafsir :
Dan ketika Hari Kiamat itu datang, tidak ada seorang pun yang berbicara kecuali seizing Rabbnya. Di antara mereka ada yang celaka, dan berhak mendapat siksa dan ada yang berbahagia, yang dimuliakan dengan nikmat-Nya.

HUD : 106,107

فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُواْ فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ
خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ إِلاَّ مَا شَاء رَبُّكَ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ
Terjemah :
Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi [736], kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.
________________________________________
[736] Alam akhirat juga mempunyai langit dan bumi tersendiri.
Tafsir :
Adapun orang-orang yang celaka di dunia karena rusaknya akidah dan jeleknya perbuatannya, maka tempatnya di neraka. Mereka mengerang mengeluarkan suara pernapasan dengan dada dengan tersengal-sengal karena pedihnya siksaan yang mereka terima. Itulah suara yang paling buruk dan hina. Mereka tinggal di dalam neraka selamanya sepanjang keberadaan langit dan bumi. Siksa yang mereka terima tidak pernah berhenti dan tidak akan pernah habis, bahkan mereka kekal selamanya. Kecuali yang dikehendaki oleh Rabbmu, yaitu mengeluarkan pelaku maksiat dari kalangan ahli Tauhid setelah sekian waktu tinggal di dalam neraka. Sesungguhnya Rabbmu (wahai Rasul) Mahakuasa melakukan apa yang dikehendaki-Nya.

HUD : 108

وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُواْ فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ إِلاَّ مَا شَاء رَبُّكَ عَطَاء غَيْرَ مَجْذُوذٍ
Terjemah :
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
Tafsir :
Adapun orang-orang yang Allah beri rizki dengan kebahagiaan, maka mereka semua masuk ke dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama keberadaan langit dan bumi, kecuali sebagian golongan yang Allah akhirkan untuk memasukinya. Mereka adalah orang-orang yang berbuat maksiat namun masih beriman mengesakan Allah, maka mereka akan tinggal di neraka beberapa lama, kemudian mereka dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga dengan kehendak dan rahmat Allah. Rabbmu memberikan karunia yang tiada terputus bagi mereka yang berbahagia di surga.

HUD : 109

فَلاَ تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِّمَّا يَعْبُدُ هَـؤُلاء مَا يَعْبُدُونَ إِلاَّ كَمَا يَعْبُدُ آبَاؤُهُم مِّن قَبْلُ وَإِنَّا لَمُوَفُّوهُمْ نَصِيبَهُمْ غَيْرَ مَنقُوصٍ
Terjemah :
Maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang disembah oleh mereka [737]. Mereka tidak menyembah melainkan sebagaimana nenek moyang mereka menyembah dahulu. Dan sesungguhnya Kami pasti akan menyempurnakan dengan secukup-cukupnya pembalasan (terhadap) mereka dengan tidak dikurangi sedikitpun.
________________________________________
[737] Maksudnya: jangan ragu-ragu bahwa menyembah berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan buruk akibatnya.
Tafsir :
Maka janganlah engkau (wahai Rasul) ragu-ragu mengenai kebatilan apa yang disembah orang-orang musyrik dari kaummu. Mereka tidak menyembah berhala-berhala itu, kecuali karena mengikuti leluhur mereka terdahulu. Dan sesungguhnya Kami pasti akan melaksanakan apa yang telah Kami janjikan kepada mereka dengan sempurna tanpa dikurangi sedikit pun. Ayat ini merupakan peringatan bagi seluruh umat, meskipun redaksinya ditujukan kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم .

HUD : 110

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَاخْتُلِفَ فِيهِ وَلَوْلاَ كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّهُمْ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيبٍ
Terjemah :
Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu diperselisihkan tentang Kitab itu [738]. Dan seandainya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Tuhanmu, niscaya telah ditetapkan hukuman di antara mereka [739]. Dan sesungguhnya mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap Al Quran.
________________________________________
[738] Ayat ini suatu penghibur kepada Nabi Muhammad r sewaktu beliau menghadapi tantangan terhadap Al Quran oleh orang kafir Mekah. Allah menceritakan bahwa Taurat yang dibawa Nabi Musa u dahulupun juga dapat tantangan oleh orang-orang Yahudi.
[739] Maksudnya: andaikata tidak ada ketetapan penundaan azab terhadap mereka sampai hari kiamat, tentulah mereka dibinasakan dalam waktu itu juga.
Tafsir :
Dan sesungguhnya, Kami telah memberikan Kitab Taurat kepada Nabi Musa. Lalu kaumnya berselisih tentang Kitab itu. Maka sebagian diantara mereka beriman kepadanya dan sebagian lainnya kafir. Hal ini seperti perlakuan kaummu terhadap al-Qur”an. Seandainya tidak ada ketetapan terdahulu dari Rabbmu bahwa Dia tidak akan menyegerakan adzab bagi makhluk-Nya, niscaya terlaksana ketetapan Allah di dunia atas mereka, yaitu dengan dimusnahkannya para pendusta dan diselamatkannya mereka yang beriman. Sesungguhnya orang-orang kafir dari kaum Yahudi dan dari golongan orang-orang musyrik (wahai Rasul) benar-benar berada dalam keraguan dan tidak percaya mengenai al-Qur”an ini.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR