Tafsir Al-Muyasar Surat AZ-Zumar 21-25

AZ-ZUMAR : 21-

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَاء مَاء فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِأُوْلِي الْأَلْبَابِ

TERJEMAH :

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.

TAFSIR :

Apakah kamu tidak melihat (wahai Rasul) bahwa sesungguhnya Allah yang menurunkan hujan dari langit, lalu Dia memasukkannya ke dalam tanah, menjadikannya mata air yang memancar dan air yang mengalir. Kemudian dengan air ini Allah menumbuhkan tanaman-tanaman yang beraneka ragam jenis dan warnanya, kwmudian ia pun mengering setelah ia hijau segar, kamu melihatnya menguning, kemudian Allah menjadikannya kayu bakar yang lapuk lagi hancur?? Sesungguhnya dilakukannya hal itu merupakan peringatan dan nasihat bagi orang-orang yang memiliki akal yang selamat.

AZ-ZUMAR : 22-

أَفَمَن شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِّن رَّبِّهِ فَوَيْلٌ لِّلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ اللَّهِ أُوْلَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

TERJEMAH :

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.

TAFSIR :

Apakah orang yang Allah lapangkan dadanya sehingga dia berbahagia dengan menerima Islam, tunduk kepada-Nya dan beriman kepada-Nya, sehingga dia berjalan dengan ilmu dalam kehidupannya dan hidayah dari Rabb-nya, apakah dia sama dengan orang yang tidak seperti itu?? Tentu tidak sama. Celaka dan biasa orang yang keras hatinya dan berpaling sehingga tidak mengingat Allah. Mereka adalah orang-orang yang berjalan di atas kesesatan yang jauh dari kebenaran.

AZ-ZUMAR : 23-

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاء وَمَن يُضْلِلْ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

TERJEMAH :

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1313], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

[1313] Maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang-ulang menyebutnya dalam Al Quraan supaya lebih kuat pengaruhnya dan lebih meresap. Sebahagian ahli Tafsir mengatakan bahwa maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quraan itu diulang-ulang membacanya seperti tersebut dalam mukaddimah surat Al Faatihah.

TAFSIR :

Allah menurunkan perkataan terbaik yaitu al-Qur’an yang agung, sebagian darinya mirip dengan sebagaian yang lain dalam kebagusan, kecanggihan dan keakuratannya. Di dalamnya terkandung kisah-kisah, hukum-hukum, hujjah-hujjah dan keterangan-keterangan diulang, tilawahnya juga diulang, namun jiwa tidak merasa bosan karena banyaknya pengulangan. Kulit orang-orang yang takut kepada Rabb mereka bergetar dan merinding karena mendengarnya, karena mereka terpengaruh dengan ancaman siksa yang ada di dalamnya. Kemudian kulit dan hati mereka melunak karena berbahagia dengan janji pahala Allah yang ada di dalamnya. Pengaruh al-Qur’an terhadap diri itu merupakan hidayah Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dan Allah membimbing siapa  yang dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dengan al-Qur’an. Barangsiapa yang disesatkan oleh Allah dari iman dengan al-Qur’an ini karena kekufuran dan penentangannya, maka dia tidak memiliki orang yang bisa membimbing dan memberinya hidayah.

AZ-ZUMAR : 24-

أَفَمَن يَتَّقِي بِوَجْهِهِ سُوءَ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَقِيلَ لِلظَّالِمِينَ ذُوقُوا مَا كُنتُمْ تَكْسِبُونَ

TERJEMAH :

Maka apakah orang-orang yang menoleh dengan mukanya menghindari azab yang buruk pada hari kiamat (sama dengan orang mu’min yang tidak kena azab)? Dan dikatakan kepada orang-orang yang zalim: “Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan”.

TAFSIR :

Apakah orang yang dicampakkan ke dalam api neraka dalam keadaan terbelenggu (sehingga dia tidak bias melindungi diri dari neraka kecuali dengan wajahnya karena kekufuran dan kesesatannya) adalah lebih baik dari orang yang bernikmat ria di dalam surga karena Allah membimbingnya?? Di hari itu dikatakan kepada orang-orang yang zhalim : Rasakanlah akibat buruk dari kemaksiatan-kemaksiatan yang dulu kalian kerjakan di dunia.

AZ-ZUMAR : 25-

كَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَأَتَاهُمْ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ

TERJEMAH :

Orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul), maka datanglah kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka.

TAFSIR :

Orang-orang sebelum kaummu (wahai Rasul) mendustakan utusan-utusan mereka, lalu adzab datang kepada mereka dari arah di mana mereka tidak menyangka bahwa ia akan datang,

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 10-17

AL-MUTHAFFIFIN : 10-17 وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ TERJEMAHAN : Kecelakaan yang besarlah pada

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 7-9

AL-MUTHAFFIFIN : 7-9 كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ TERJEMAHAN : Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1563]. Tahukah kamu apakah sijjin itu?(Ialah) kitab yang bertulis. [1563] Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. TAFSIR : Sungguh bahwa tempat kembali orang-orang

Selengkapnya »
Scroll to Top