ATH-THUUR : 41-
أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ
TERJEMAH :
Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib lalu mereka menuliskannya?
TAFSIR :
Apakah mereka memiliki pengetahuan tentang perkara ghaib, lalu mereka menuliskannya kepada manusia dan mengabarkannya kepada mereka? Perkaranya tidak seperti itu, karena tiada yang mengetahui perkara ghaib di langit dan di bumi kecuali Allah.
ATH-THUUR : 42-
أَمْ يُرِيدُونَ كَيْدًا فَالَّذِينَ كَفَرُوا هُمُ الْمَكِيدُونَ
TERJEMAH :
Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya.
TAFSIR :
Bahkan mereka bermaksud melakukan tipu daya terhadap Rasulullah dan orang-orang Mukmin, lalu tipu daya dan makar orang-orang yang kafir itu kembali kepada diri mereka sendiri.
ATH-THUUR : 43-
أَمْ لَهُمْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
TERJEMAH :
Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
TAFSIR :
Ataukah mereka mempunyai sembahan yang berhak disembah selain Allah? Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia tidak memiliki sekutu dalam kekuasaan, tidak memiliki sekutu dalam keesaan dan ibadah.
ATH-THUUR : 44-
وَإِن يَرَوْا كِسْفًا مِّنَ السَّمَاء سَاقِطًا يَقُولُوا سَحَابٌ مَّرْكُومٌ
TERJEMAH :
Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: “Itu adalah awan yang bertindih-tindih”.
TAFSIR :
Jika orang-orang musyrik itu melihat sebagian dari langit jatuh pada mereka sebagai adzab bagi mereka, maka mereka tidak akan beranjak dari pendustaan yang mereka lakukan, dan niscaya mereka mengatakan, “Ini adalah awan yang berumpuk-tumpuk satu sama lain.”
ATH-THUUR : 45-
فَذَرْهُمْ حَتَّى يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي فِيهِ يُصْعَقُونَ
TERJEMAH :
Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan,
TAFSIR :
Karena itu biarkanlah, -wahai Rasul- orang-orang yang musyrik itu hingga mereka menemui hari mereka dibinasakan, yaitu Hari Kiamat.