Tafsir Al-Muyasar Surat At-Taubah 1-10

AT TAUBAH : 1

بَرَاءةٌ مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدتُّم مِّنَ الْمُشْرِكِينَ
Terjemah :
(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan RasulNya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).
Tafsir :
Ini adalah pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya. Juga pengumuman batalnya perjanjian yang dilakukan antara orang-orang muslim dengan orang-orang musyrik.

AT TAUBAH : 2

فَسِيحُواْ فِي الأَرْضِ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَاعْلَمُواْ أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِي اللّهِ وَأَنَّ اللّهَ مُخْزِي الْكَافِرِينَ
Terjemah :
Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir [627].
________________________________________
[627] Sebelum turunnya ayat ini ada perjanjian damai antara Nabi Muhammad r dengan orang-orang musyrikin. Di antara isi perjanjian itu adalah tidak ada peperangan antara Nabi Muhammad r dengan orang-orang musyrikin, dan bahwa kaum muslimin dibolehkan berhaji ke Makkah dan tawaf di Ka bah. Allah I membatalkan perjanjian itu dan mengizinkan kepada kaum muslimin memerangi kembali. Maka turunlah ayat ini dan kaum musyrikin diberikan kesempatan empat bulan lamanya di tanah Arab untuk memperkuat diri.
Tafsir :
Maka berjalanlah kalian (hai orang-orang musyrik) di muka bumi ini selama empat bulan, kalian boleh pergi kemana pun dengan tenang tanpa gangguan orang-orang mukmin. Dan ketahuilah, bahwa kalian tidak akan terbebas dari siksa. Sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir dan mewariskan kepada mereka aib di dunia dan neraka di akhirat.

Ayat ini turun bagi mereka yang mengadakan perjanjian mutlak bukan mu”aqqat (temporer), atau bagi orang yang mengadakan perjanjian kurang dari empat bulan, lalu digenapkan menjadi empat bulan, atau bagi orang yang memiliki perjanjian lalu ia melanggarnya.

AT TAUBAH : 3

وَأَذَانٌ مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الأَكْبَرِ أَنَّ اللّهَ بَرِيءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُهُ فَإِن تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَإِن تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُواْ أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِي اللّهِ وَبَشِّرِ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Terjemah :
Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar [628] bahwa sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.
________________________________________
[628] Berbeda pendapat antara mufassirin (ahli tafsir) tentang yang dimaksud dengan haji akbar, ada yang mengatakan hari Nahar, ada yang mengatakan hari Arafah. Yang dimaksud dengan haji akbar di sini adalah haji yang terjadi pada tahun ke-9 hijrah.
Tafsir :
Pengumuman dari Allah dan Rasul-Nya, juga peringatan bagi manusia pada yaumun nahr (yaitu tanggal 10 Dzulhijjah atau pada hari Haji Akbar), bahwa Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Apabila kalian (hai orang-orang musyrik) kembali ke dalam kebenaran dan meninggalkan kemusyrikan kalian, itu lebih baik bagi kalian. Namun apabila kalian menolak untuk menerima kebenaran, dan menolak untuk masuk ke dalam agama Allah, maka ketahuilah bahwa kalian tidak akan selamat dari siksa Allah. Berilah peringatan olehmu (wahai Rasul) kepada para pembangkang Islam itu akan siksa Allah yang sangat pedih.

AT TAUBAH : 4

إِلاَّ الَّذِينَ عَاهَدتُّم مِّنَ الْمُشْرِكِينَ ثُمَّ لَمْ يَنقُصُوكُمْ شَيْئًا وَلَمْ يُظَاهِرُواْ عَلَيْكُمْ أَحَدًا فَأَتِمُّواْ إِلَيْهِمْ عَهْدَهُمْ إِلَى مُدَّتِهِمْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
Terjemah :
kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya [629]. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa.
________________________________________
[629] Maksud yang diberi tangguh empat bulan itu ialah: mereka yang memungkiri janji mereka dengan Nabi Muhammad r. Adapun mereka yang tidak memungkiri janjinya maka perjanjian itu diteruskan sampai berakhir masa yang ditentukan dalam perjanjian itu. Sesudah berakhir masa itu, maka tiada lagi perdamaian dengan orang-orang musyrikin.
Tafsir :
Dikecualikan dari hukum itu, adalah orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian terbatas dalam satu waktu dengan kalian, dan mereka tidak mengkhianati isi perjanjian itu, juga tidak menolong musuh kalian, maka penuhilah isi perjanjian itu kepada mereka sampai habis waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertakwa yang melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya. Takutlah kalian berbuat syirik, khianat, dan berbuat maksiat yang lainnya.

AT TAUBAH : 5

فَإِذَا انسَلَخَ الأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُواْ الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُواْ لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ فَخَلُّواْ سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Terjemah :
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu [630], maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan [631]. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
________________________________________
[630] Yang dimaksud dengan bulan Haram disini ialah: masa 4 bulan yang diberi tangguh kepada kamu musyrikin itu, yaitu mulai tanggal 10 Zulhijjah (hari turunnya ayat ini) sampai dengan 10 Rabiul akhir.
[631] Maksudnya: terjamin keamanan mereka.
Tafsir :
Dan apabila telah habis empat bulan tersebut, yaitu bulan dimana orang-orang musyrik merasa aman dari kalian, maka umumkanlah peperangan kepada setiap musuh Allah di mana pun mereka berada., kepunglah tempat persembunyian mereka, lalu bunuhlah mereka, intailah mereka di mana pun berada. Apabila mereka kembali dari kekufurannya lau masuk Islam, kemudian melaksanakan seluruh syariat Islam dengan mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat; maka biarkanlah mereka, karena mereka telah menjadi saudara kalian dalam Islam. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan kembali, serta Maha Penyayang terhadap mereka.

AT TAUBAH : 6

وَإِنْ أَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّى يَسْمَعَ كَلاَمَ اللّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لاَّ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
Tafsir :
Apabila salah seorang musyrik yang dihalalkan darah dan hartanya itu datang meminta perlindunganmu (wahai Rasul), penuhilah permintaannya supaya ia dapat mendengarkan al-Qur an yang mulia dan terbuka hidayah padanya. Kemudian kembalikan dia ke tempat di mana ia datang dengan aman, agar tegak hujjah atasnya. Demikian itu disebabkan orang-orang kafir adalah kaum yang tidak mengetahui akan hakikat Islam. Dan semoga dengan hal itu mereka mimilih Islam jika ketidaktahuan mereka akan Islam telah hilang.

AT TAUBAH : 7

كَيْفَ يَكُونُ لِلْمُشْرِكِينَ عَهْدٌ عِندَ اللّهِ وَعِندَ رَسُولِهِ إِلاَّ الَّذِينَ عَاهَدتُّمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ فَمَا اسْتَقَامُواْ لَكُمْ فَاسْتَقِيمُواْ لَهُمْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
Terjemah :
Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidilharaam [632]? maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
________________________________________
[632] Yang dimaksud dengan “dekat Masjidilharam” ialah: Al-Hudaibiyah, suatu tempat yang terletak dekat Makkah di jalan ke Madinah. Pada tempat itu Nabi Muhammad r mengadakan perjanjian gencatan senjata dengan kaum musyrikin dalam masa 10 tahun.
Tafsir :
Tidak ada perjanjian antara orang-orang musyrik dengan Allah dan Rasul-Nya, kecuali perjanjian yang kalian lakukan di Masjidil Haram, yaitu perjanjian damai Hudaibiyah. Maka selama mereka menepati perjanjian itu, tepati pulalah oleh kalian perjanjian itu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertakwa yang menepati janji mereka.

AT TAUBAH : 8

كَيْفَ وَإِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لاَ يَرْقُبُواْ فِيكُمْ إِلاًّ وَلاَ ذِمَّةً يُرْضُونَكُم بِأَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبَى قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَاسِقُونَ
Terjemah :
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian).
Tafsir :
Sesungguhnya perilaku orang-orang musyrik itu adalah mereka akan menjaga perjanjian selama kemenangan tidak berpihak kepada mereka. Akan tetapi, apabila mereka sudah merasa kuat menghadapi orang-orang mukmin, mereka tidak akan mengindahkan hubungan baik (hubungan kekerabatan) dengan kalian, tidak pula dengan perjanjian kalian. Janganlah kalian tertipu dengan sikap mereka yang baik ketika mereka takut pada kalian. Mereka berbicara baik kepada kalian dengan lidahnya agar kalian merasa senang, sedangkan hati mereka menolaknya. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang ingkar terhadap Islam dan suka melanggar perjanjian.

AT TAUBAH : 9

اشْتَرَوْاْ بِآيَاتِ اللّهِ ثَمَنًا قَلِيلاً فَصَدُّواْ عَن سَبِيلِهِ إِنَّهُمْ سَاء مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
Terjemah :
Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.
Tafsir :
Mereka menukar ayat-ayat Allah dengan kesenangan dunia yang tidak berarti. Kemudian mereka berpaling dari kebenaran dan mencegah orang-orang yang menyenangi Islam untuk masuk kedalamnya. Amat buruklah apa yang mereka perbuat dan amat jahat apa yang mereka kerjakan.

AT TAUBAH : 10

لاَ يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلاًّ وَلاَ ذِمَّةً وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ
Terjemah :
Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang musyrik itu membenci keimanan dan orang mukmin. Mereka tidak akan berbuat adil terhadap orang-orang mukmin juga terhadap perjanjian yang telah mereka buat. Keadaan mereka itu dipenuhi permusuhan dan kezhaliman.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 10-17

AL-MUTHAFFIFIN : 10-17 وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ TERJEMAHAN : Kecelakaan yang besarlah pada

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 7-9

AL-MUTHAFFIFIN : 7-9 كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ TERJEMAHAN : Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1563]. Tahukah kamu apakah sijjin itu?(Ialah) kitab yang bertulis. [1563] Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. TAFSIR : Sungguh bahwa tempat kembali orang-orang

Selengkapnya »
Scroll to Top