Tafsir Al-Muyasar Surat As-Sajdah 11-15

AS-SAJDAH : 11-

قُلْ يَتَوَفَّاكُم مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

TERJEMAH :

Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”

 TAFSIR :

Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrikin itu : Malaikat maut yang ditugaskan kepada kalian akan mewafatkan kalian. Bila ajal kalian habis maka malaikat tersebut akan mencabut arwah kalian, tidak tertunda sesaat pun. Kemudian kalian dipulangkan kepada Rabb kalian, lalu Dia membalas kalian atas seluruh amal perbuatan kalian. Bila amalnya baik maka balasannya baik, bila amalnya jelek maka jelek pula balasannya.

AS-SAJDAH : 12-

وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُؤُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ

TERJEMAH :

Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.”

 TAFSIR :

Seandainya kamu melihat (wahai manusia) saat para pendosa yang mengingkari kebangkitan menundukkan kepala mereka di hadapan Rabb mereka dengan penuh rasa malu dan kehinaan, mereka berkata : Ya Rabb kami, tunjukkanlah keburukan-keburukan kami, kami mendengar dari-Mu pembenaran apa yang diperintahkan oleh utusan-utusan-Mu di dunia. Kami bertaubat kepada-Mu, pulangkanlah kami ke dunia supaya kami bisa beramal menaati-Mu. Sekarang kami meyakini apa yang dulu di dunia kami ingkari, yaitu keesaan-Mu dan bahwa Engkau membangkitkan manusia dari kubur mereka. Bila kamu (wahai manusia) melihat semua itu, niscaya kamu melihat suatu perkara agung dan musibah yang besar.

AS-SAJDAH : 13-

وَلَوْ شِئْنَا لَآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

TERJEMAH :

Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap- tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.”

 TAFSIR :

Kalau Kami berkehendak niscaya Kami memberikan petunjuk kepada orang-orang yang mempersekutukan Allah itu dan membimbing mereka kepada iman. Akan tetapi keputusan-Ku telah bulat dan tetap atas mereka. Aku benar-benar akan memenuhi Jahanam dengan orang-orang yang kafir dan para pelaku kemaksiatan, baik dari kalangan jin maupun manusia seluruhnya. Hal itu karena mereka memilih kesesatan di atas petunjuk.

AS-SAJDAH : 14-

فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاء يَوْمِكُمْ هَذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

TERJEMAH :

Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan.

 TAFSIR :

Pada saat orang-orang musyrikin itu dimasukkan ke dalam neraka, kepada mereka dikatakan sebagai sebuah penghinaan : Rasakanlah siksa disebabkan kelengahan kalian terhadap kehidupan akhirat, dan terbenamnya kalian dalam kenikmatan dunia. Hari ini Kami membiarkan kalian dalam adzab, maka rasakanlah adzab Jahanam yang tidak terputus akibat dari perbuatan kalian di dunia berupa kekufuran kepada Allah dan kemaksiatan kepada-Nya.

AS-SAJDAH : 15-

إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

TERJEMAH :

Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud [1193] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

[1193] Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta khusyu’. Disunahkan mengerjakan sujud tilawah apabila membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang seperti ini.

 TAFSIR :

Yang membenarkan dan mengamalkan al-Qur’an hanyalah orang-orang yang bila dinasihati dengan al-Qur’an dan dibacakan al-Qur’an kepada mereka, maka mereka sujud kepada Rabb mereka dengan khusyu’ dan tunduk. Mereka menyucikan Allah dalam sujud mereka dengan memuji-Nya. Mereka tidak menyombongkan diri sehingga menolak untuk sujud dan bertasbih kepada Allah, serta beribadah hanya kepada Allah semata.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 7-9

AL-MUTHAFFIFIN : 7-9 كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ TERJEMAHAN : Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1563]. Tahukah kamu apakah sijjin itu?(Ialah) kitab yang bertulis. [1563] Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. TAFSIR : Sungguh bahwa tempat kembali orang-orang

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 5-6

AL-MUTHAFFIFIN : 5-6 لِيَوْمٍ عَظِيْمٍۙ يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ TERJEMAHAN : pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? TAFSIR : Kebangkitan mereka akan terjadi pada hari yang sangat mencekam. Hari ketika manusia berdiri di hadapan Allah, lalu Dia menghisab mereka atas semua perbuatan, baik sedikit maupun banyak,

Selengkapnya »
Scroll to Top