TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AR-RAHMAN 16-20

AR-RAHMAN : 16-

فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

TERJEMAH :

Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

TAFSIR :

Maka nikmat Rabb kalian yang manakah, baik duniawi maupun ukhrawi, wahai sekalian jin dan manusia, yang kalian dustakan?? Betapa bagusnya jawaban jin, ketika Nabi membacakan surat ini!! Setiap kali ayat ini berlalu, mereka selalu menjawab : Tidak ada sedikit pun dari nikmat-nikmat-Mu, wahai Rabb kami yang kami dustakan. Maka segala puji untuk-Mu. Demikianlah semestinya seorang hamba, ketika dibacakan nikmat-nikmat Allah kepadanya, ia mengakuinya dan bersyukur kepada-Nya serta memuji-Nya atas nikmat tersebut.

AR-RAHMAN : 17-

رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ

TERJEMAH :

Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya [1443]

[1443] Dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan terbenam matahari di waktu musim panas dan di musim dingin.

TAFSIR :

Dia adalah Rabb kedua tempat terbit matahari pada musim dingin dan musim panas, serta Rabb kedua tempat terbenamnya. Semuanya berada dalam pengaturan dan rububiyah-Nya.

AR-RAHMAN : 18-

فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

TERJEMAH :

Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

TAFSIR :

Maka nikmat Rabb kalian yang manakah, baik duniawi maupun ukhrawi, wahai sekalian jin dan manusia, yang kalian dustakan?? Betapa bagusnya jawaban jin, ketika Nabi membacakan surat ini!! Setiap kali ayat ini berlalu, mereka selalu menjawab : Tidak ada sedikit pun dari nikmat-nikmat-Mu, wahai Rabb kami yang kami dustakan. Maka segala puji untuk-Mu. Demikianlah semestinya seorang hamba, ketika dibacakan nikmat-nikmat Allah kepadanya, ia mengakuinya dan bersyukur kepada-Nya serta memuji-Nya atas nikmat tersebut.

AR-RAHMAN : 19-

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ

TERJEMAH :

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,

TAFSIR :

Allah mencampur air dua lautan (tawar dan asin) saling bertemu, tiada pemisah di antara keduanya dalam pandangan mata.

AR-RAHMAN : 20-

بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ

TERJEMAH :

antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing [1444].

[1444] Di antara ahli Tafsir ada yang berpendapat bahwa “la yabghiyan” maksudnya “masing-masingnya tidak menghendaki”. Dengan demikian maksud ayat 19-20 ialah bahwa ada dua laut yang keduanya tercerai karena dibatasi oleh tanah genting, tetapi tanah genting itu tidaklah dikehendaki (tidak diperlukan), maka pada akhirnya tanah genting itu dibuang (digali untuk keperluan lalu lintas), maka bertemulah dua lautan itu. Seperti terusan Suez dan terusan Panama.

TAFSIR :

Padahal di antara keduanya terdapat pembatas, sehingga salah satunya tidak bisa melampaui yang lainnya, dan menghilangkan spesifiknya. Bahkan, yang tawar tetap tawar dan yang asin tetap asin meskipun keduanya saling bertemu.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR