AN-NAML : 21-
لَأُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا شَدِيدًا أَوْ لَأَذْبَحَنَّهُ أَوْ لَيَأْتِيَنِّي بِسُلْطَانٍ مُّبِينٍ
TERJEMAH :
Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang”.
TAFSIR :
Manakala Sulaiman mengetahui bahwa ia tidak hadir, dia berkata : Aku pasti akan menghukum Hudhud itu dengan hukuman yang setimpal karena dia tidak hadir demi mendidiknya, atau aku akan menyembelihnya sebagai hukuman atas perbuatannya, di mana dia melalaikan tugas yang dibebankan kepadanya, atau ia harus membawa bukti yang nyata yang mengandung alasan dari ketidakhadirannya.
AN-NAML : 22-
فَمَكَثَ غَيْرَ بَعِيدٍ فَقَالَ أَحَطتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِ وَجِئْتُكَ مِن سَبَإٍ بِنَبَإٍ يَقِينٍ
TERJEMAH :
Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba [1095] suatu berita penting yang diyakini.
[1095] Saba nama kerajaan di zaman dahulu, ibu kotanya Ma’rib yang letaknya dekat kota San’a ibu kota Yaman sekarang.
TAFSIR :
Tidak lama berselang Hudhud pun hadir, maka Sulaiman menyalahkannya karena ketidakhadirannya dan keterlambatannya. Maka Hudhud berkata kepadanya : Saya mengetahui sesuatu dengan sangat baik yang tidak engkau ketahui, saya datang dari kota Saba’ di Yaman dengan membawa berita yang sangat penting, dan saya benar-benar meyakini kebenarannya.
AN-NAML : 23-
إِنِّي وَجَدتُّ امْرَأَةً تَمْلِكُهُمْ وَأُوتِيَتْ مِن كُلِّ شَيْءٍ وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ
TERJEMAH :
Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita [1096] yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
[1096] Yaitu ratu Balqis yang memerintah kerajaan Sabaiyah di zaman Nabi Sulaiman.
TAFSIR :
Saya melihat ada seorang wanita yang berkuasa atas penduduk Saba’, Wanita tersebut diberi segala sebab kekuasaan dunia, ia memiliki singgasana yang agung, dan dia duduk mengatur kerajaannya di atasnya.
AN-NAML : 24-
وَجَدتُّهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُونَ لِلشَّمْسِ مِن دُونِ اللَّهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُونَ
TERJEMAH :
Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk,
TAFSIR :
Saya melihatnya dan kaumnya menyembah matahari, berpaling dari penyembahan kepada Allah. Setan membaguskan perbuatan mereka yang buruk yang mereka lakukan, sehingga setan memalingkan mereka dari iman kepada Allah dan mentauhidkan-Nya. Mereka tidak tertunjukkan jalan kepada Allah, tauhid dan penghambaan kepada-Nya semata.
AN-NAML : 25-
أَلَّا يَسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي يُخْرِجُ الْخَبْءَ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُونَ وَمَا تُعْلِنُونَ
TERJEMAH :
agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi [1097] dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
[1097] Umpamanya: Menurunkan hujan dari langit,menumbuhkan tanam-tanaman, mengeluarkan logam dari bumi dan sebagainya.
TAFSIR :
Setan menghiasi hal itu bagi mereka, agar mereka tidak bersujud kepada Allah yang mengeluarkan sesuatu yang tersembunyi lagi tersimpan di langit dan di bumi berupa hujan, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. Dan Dia Maha Mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan kalian tampakkan.