Tafsir Al-Muyasar Surat Ali Imran 111-120

ALI IMRAN : 111

لَن يَضُرُّوكُمْ إِلاَّ أَذًى وَإِن يُقَاتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الأَدُبَارَ ثُمَّ لاَ يُنصَرُونَ
Terjemah :
Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.
Tafsir :
Orang-orang fasik dari kalangan Ahli Kitab tidak akan bisa menudharatkanmu selain kata-kata syirik, kekufuran dan yang sepertinya yang hanya bisa mengganggu pendengaran kalian. Bila mereka memerangi kalian niscaya mereka akan kalah dan lari tunggang-langgang, kemudian mereka tidak alan pernah menang atasmu dalam keadaaan apa pun.

ALI IMRAN : 112

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُواْ إِلاَّ بِحَبْلٍ مِّنْ اللّهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَآؤُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُواْ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَيَقْتُلُونَ الأَنبِيَاء بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ
Terjemah :
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia [218], dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu [219] karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu [220] disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.
________________________________________
[218] Maksudnya: perlindungan yang ditetapkan Allah dalam Al Quran dan perlindungan yang diberikan oleh pemerintah Islam atas mereka.
[219] Yakni: ditimpa kehinaan, kerendahan, dan kemurkaan dari Allah.
[220] Yakni: kekafiran dan pembunuhan atas para nabi- nabi.
Tafsir :
Allah menetapkan kehinaan dan kerendahan sebagai sesuatu yang menempel yang tidak pernah berpisah dari orang-orang Yahudi. Mereka selalu dalam keadaan hina dan rendah di mana pun mereka berada, kecuali dengan perjanjian dari Allah dan perjanjian dari manusia yang dengannya mereka bisa aman atas diri mereka dan harta mereka. Yaitu akad dzimmah bagi mereka dan penetapan hukum-hukum Islam atas mereka, mereka pulang memikul murka dari Allah karena mereka memang berhak mendapatkannya. Kehinaan dan kerendahan ditetapkan atas mereka, maka anda tidak melihat seorang Yahudi kecuali dia dalam keadaan ketakutan dan kecemasan dari orang-orang beriman. Apa yang Allah tetapkan atas mereka itu disebabkan oleh kekufuran mereka, pelanggaran mereka terhadap batasan-batasan-Nya, keberanian mereka untuk membunuh para nabi dengan cara zhalim dan keji, keberanian mereka untuk melakukan dosa-dosa dan melanggar ketentuan-ketentuan Allah.

ALI IMRAN : 113

لَيْسُواْ سَوَاء مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَآئِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللّهِ آنَاء اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ
Terjemah :
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus [221], mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
________________________________________
[221] Yakni: golongan Ahli Kitab yang telah memeluk agama Islam.
Tafsir :
Ahli kitab memang tidak sama, di antara mereka ada sekelompok orang yang konsisten di atas perintah Allah, beriman kepada Rasul-Nya Muhammad صلی الله عليه وسلم , mendirikan shalat di malam hari dengan melantunkan ayat-ayat al-Qur an yang mulia, dan sibuk dengan munajat kepada Allah dalam shalat-shalat mereka.

Asbabun Nuzul :

Ibnu Abu Hatim,ath-Thabrani dan Ibnu Mandah dalam ash-Shahaabah meriwayatkan dari Ibnu Abbas : Ketika Abdullah bin Salam, Tsa labah bin Sa yah, Usaid bin Sa yah, Asad bin Ubaid dan orang-orang Yahudi lainnya masuk Islam, mereka beriman, membenarkan dan menginginkan Islam, maka para Rahib dan orang-orang kafir dari mereka berkata : Yang beriman dan mengikuti Muhammad hanyalah orang-orang buruk dari kami. Kalau mereka adalah orang-orang baik dari kami niscaya mereka tidak akan meninggalkan agama nenek moyang dan berganti dengan yang lain. Maka Allah pun menurunkan ayat 113 tentang hal itu.

Imam Ahmad dan yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu Mas ud , ia berkata : Rasulullah صلی الله عليه وسلمmengakhirkan shalat isya kemudian beliau keluar ke masjid sementara orang-orang sedang menunggu shalat, beliau bersabda : Ketahuilah bahwa tidak ada pengikut agama yang mengingat Allah pada saat ini selain kalian. Dan ayat ini diturunkan : Mereka itu tidak sama, di antara ahliKkitab itu…. Sampai kepada firman-Nya : Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa. Ayat 113-115.

ALI IMRAN : 114

يُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُوْلَـئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ
Terjemah :
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.
Tafsir :
Mereka beriman kepada Allah dan Hari Akhir, mengajak kepada kebaikan seluruhnya dan mencegah keburukan seluruhnya, berlomba-lomba dalam menjalankan kebaikan, mereka termasuk hamba-hamba Allah yang shalih.

ALI IMRAN : 115

وَمَا يَفْعَلُواْ مِنْ خَيْرٍ فَلَن يُكْفَرُوْهُ وَاللّهُ عَلِيمٌ بِالْمُتَّقِينَ
Terjemah :
Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.
Tafsir :
Amal kebaikan apa pun, sedikit maupun banyak, yang dilakukan oleh kelompok yang beriman ini, Allah tidak akan menyia-nyiakannya. Akan tetapi Dia berterima kasih kepada mereka dan membalasnya. Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa yang melakukan kebaikan-kebaikan dan menjauhi larangan-larangan demi mencari ridha Allah dan pahala dari-Nya.

ALI IMRAN : 116

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَن تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلاَ أَوْلاَدُهُم مِّنَ اللّهِ شَيْئًا وَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan mendustakan Rasul-rasul-Nya, harta dan anak-anak mereka tidak sedikitpun bisa membela mereka melawan adzab Allah di dunia dan di akhrat. Mereka adalah penghuni neraka yang mendiaminya dan tidak akan keluar darinya.

ALI IMRAN : 117

مَثَلُ مَا يُنفِقُونَ فِي هِـذِهِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رِيحٍ فِيهَا صِرٌّ أَصَابَتْ حَرْثَ قَوْمٍ ظَلَمُواْ أَنفُسَهُمْ فَأَهْلَكَتْهُ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللّهُ وَلَـكِنْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Terjemah :
Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
Tafsir :
Perumpamaan infak yang dilakukan oleh orang-orang kafir di jalan-jalan kebaikan di dunia ini berikut pahalanya yang mereka harapkan, adalah seperti angin kencang yang membawa udara yang sangat dingin yang menerjang kebun suatu kaum yang diharapkan panennya. Dan di sebabkan oleh dosa-dosa mereka, angin tersebut tidak menyisakan apapun darinya. Orang-orang kafir itu tidak akan mendapatkan pahala di akhirat, dan Allah tidak menzhalimi mereka karena itu, sebaliknya merekalah yang zhalim dengan kekufuran dan kemaksiatan mereka.

ALI IMRAN : 118

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّواْ مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاء مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ
Terjemah :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
Tafsir :
Hai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan syariat-Nya, janganlah mengangkat orang-orang kafir sebagai pemimpin kalian dengan meninggalkan orang-orang mukmin, kalian membuka rahaisa-rahasia kalian kepada mereka. Mereka itu tidak akan pernah berhenti untuk merusak kehidupan kalian. Mereka bersuka cita manalaka kalian mendapatkan kesulitan atau kekalahan, kebencian mereka yang sangat terdengar dari kata-kata mereka, namun kebencian dan permusuhan yang mereka simpan dalam dada mereka jauh lebih besar. Kami telah menjelaskan bukti-bukti dan hujjah-hujjah kepada kalian agar kalian mengambil pelajaran dan bersikap waspada, bila kalian memang mengerti nasihat, perintah dan larangan Allah.

Asbabun Nuzul :

Ibnu Jarir dan Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata : Ada beberapa orang laki-laki dari kaum muslimin yang menjalin hubungan khusus dengan beberapa laki-laki Yahudi karena dulu pada masa jahiliyah di antara mereka terdapat perjanjian persekutuan dan saling melindungi, maka Allah menurunkan kepada mereka dan melarang mereka menjadikan orang-orang Yahudi tersebut sebagai kawan dekat karena ditakutkan mereka akan terfitnah oleh mereka.

Ibnu Abi Hatim dan Abu Ya la meriwayatkan dari al-Miswar bin Makhramah, ia berkata, aku berkata kepada Abdur Rahman bin Auf : Katakan kepadaku tentang kisah kalian di medan Uhud. Dia menjawab : Bacalah setelah ayat 120 dari surat Ali Imran niscaya kamu menemukan kisah kami.

ALI IMRAN : 119

هَاأَنتُمْ أُوْلاء تُحِبُّونَهُمْ وَلاَ يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُواْ آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْاْ عَضُّواْ عَلَيْكُمُ الأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ قُلْ مُوتُواْ بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Terjemah :
Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata Kami beriman, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): Matilah kamu karena kemarahanmu itu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.
Tafsir :
Ini adalah bukti atas kekeliruan kalian dalam mencintai mereka, kalian menyintai mereka dan berbuat baik kepada mereka, namun mereka tidak mencintai kalian. Mereka menyembunyikan permusuhan dan kebencian terhadap kalian. Kalian beriman kepada Kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah seluruhnya termasuk kitab mereka, namun mereka tidak beriman kepada kitab kalian, lalu bagaimana bisa kalian mencintai mereka? Bila mereka bertemu dengan kalian maka mereka menampakkan wajah munafik, mereka berkata : Kami beriman dan membenarkan. Tetapi bila sebagian dari mereka telah bertemu dengan sebagian yang lain, kesedihan dan kecemasan nampak dari mereka. Mereka pun menggigit ujung jari-jemari mereka karena menahan amarah terhadap kesatuan dan persatuan kaum muslimin, kemenangan Islam dan kehinaan yang menimpa mereka. Katakan kepada mereka wahai Rasul : Mati sajalah kalian karena kemarahan besar kalian. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tersimpan di dalam dada dan akan memberikan balasan kepada masing-masing sesuai baik buruknya amalan mereka.

ALI IMRAN : 120

إِن تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِن تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُواْ بِهَا وَإِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ لاَ يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
Terjemah :
Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
Tafsir :
Di antara bukti permusuhan mereka terhadap kalian wahai orang-orang mukmin, bila kalian mendapatkan kehidupan yang baik berupa kemenangan atas musuh dan harta rampasan perang, maka terlihatlah kesedihan dan kemarahan di wajah mereka. Sebaliknya bila kalian ditimpa sesuatu yang tidak mengenakkan berupa kekalahan atau kekurangan harta, jiwa dan hasil panen, maka mereka berbahagia dengan itu. Bila kalian bersabar atas apa yang menimpa kalian, bertakwa kepada Allah dalam perintah dan larangan-Nya, niscaya makar mereka tidak akan membahayakan kalian. Allah mengetahui secara pasti kerusakan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut dan akan membalas mereka atasnya.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR