AL-QASHASH : 86-
وَمَا كُنتَ تَرْجُو أَن يُلْقَى إِلَيْكَ الْكِتَابُ إِلَّا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ ظَهِيرًا لِّلْكَافِرِينَ
TERJEMAH :
Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Qur’an diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu [1144], sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir.
[1144] Maksudnya: “Al Qur’anulkarim itu diturunkan bukanlah karena Nabi Muhammad r mengharap agar diturunkan, melainkan karena rahmat daripada Allah.
TAFSIR :
Kamu (wahai Rasul) tidak berharap turunnya al-Qur’an kepadamu, akan tetapi Allah merahmatimu dengan menurunkannya kepadamu. Bersyukurlah kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya, jangan menjadi penolong bagi ahli syirik dan kesesatan.
AL-QASHASH : 87-
وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنْ آيَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنزِلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
TERJEMAH :
Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampai- kan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
TAFSIR :
Jangan sampai orang-orang musyrik itu memalingkanmu dari tugas menyampaikan ayat-ayat dan hujjah-hujjah Rabbmu setelah Dia menurunkannya kepadamu. Sampaikan risalah Rabbmu dan jangan termasuk ke dalam golongan orang-orang musyrikin sedikit pun.
AL-QASHASH : 88-
وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
TERJEMAH :
Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
TAFSIR :
Jangan menyembah sesembahan lain selain Allah, Karena tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah. Segala sesuatu akan binasa dan fana kecuali wajah-Nya. Dialah pemilik hukum, hanya kepada-Nya-lah kalian akan kembali setelah kematian kalian untuk menghadapi hisab dan menerima pembalasan. Ayat ini menetapkan sifat wajah bagi Allah yang sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya.