Tafsir Al-Muyasar Surat Al-Maidah 11-20

AL MAIDAH : 11

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اذْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ هَمَّ قَوْمٌ أَن يَبْسُطُواْ إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنكُمْ وَاتَّقُواْ اللّهَ وَعَلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan syariat-Nya, ingatlah nikmat keamanan yang Allah limpahkan kepada kalian dan disusupkannya rasa takut ke dalam hati musuh-musuh kalian yang hendak mencelakai kalian, lalu Allah memalingkan mereka dari kalian, dan menggagalkan apa yang mereka inginkan terhadap kalian. Bertakwalah kalian kepada Allah dan takutlah kepada-Nya. Bertawakallah kalian hanya kepada Allah semata dalam segala urusan kalian, baik urusan agama maupun dunia, percayalah kepada pertolongan dan bantuan-Nya.

Asbabun Nuzul :

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ikrimah dan Yazid bin Abu Ziyad dan lafazh ini adalah lafazhnya bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم keluar bersama Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, Thalhah dan Abdurrahman bin Auf untuk mendatangi Kaab bin Asyraf dan orang-orang Yahudi Bani Nadhir, beliau meminta bantuan kepada mereka terkait dengan diyat sahabat-sahabatnya, mereka berkata : Ya, silakan duduk kami akan menghidangkan jamuan untuk anda dan member apa yang anda minta. Maka Nabi صلی الله عليه وسلم pun duduk. Saat Huyay bin Akhthab berkata kepada kawan-kawannya : Kalian tidak akan mendapatkan peluang yang lebih baik dari sekarang, timpakan sebuah batu besar ke atasnya supaya dia mati dan setelahnya kalian tidak akan mendapatkan keburukan selamanya.

Merekapun mendatangkan sebuah batu besar untuk ditimpakan kepada Nabi صلی الله عليه وسلم, sampai Allah menahan tangan mereka sehingga Jibril datang dan meminta beliau berdiri dan meninggalkan tempat itu, maka Allah menurunkan ayat 11 ini.

Dia meriwayatkan dari Qatadah katanya : Dikatakan kepada kami bahwa ayat ini diturunkan kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم pada saat beliau berada di Lembah Nakhl dalam perang ketujuh, lalu Bani Tsa labah dan Bani Muharib berencana untuk membunuh Nabi صلی الله عليه وسلم. Mereka mengutus seorang badui untuk mendatangi beliau pada saat beliau sedang tidur di sebagian tempat istirahat, dia mengambil senjatanya dan berkata : Siapa yang bisa menghalangiku dari membunuhmu? Nabi صلی الله عليه وسلم menjawab : Allah. Maka pedangnya terjatuh dan beliau tidak menghukumnya.

AL MAIDAH : 12

وَلَقَدْ أَخَذَ اللّهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَآئِيلَ وَبَعَثْنَا مِنهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا وَقَالَ اللّهُ إِنِّي مَعَكُمْ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلاَةَ وَآتَيْتُمُ الزَّكَاةَ وَآمَنتُم بِرُسُلِي وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ اللّهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّأُكَفِّرَنَّ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَلأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ فَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاء السَّبِيلِ
Terjemah :
Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik [406] sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.
________________________________________
[406] Maksudnya ialah: menafkahkan harta untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.
Tafsir :
Allah telah mengambil perjanjian yag tegas atas Bani Israil agar mereka mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah semata dan Allah telah memerintahkan Musa agar memilih dua belas pemuka sesuai dengan jumlah kabilah yang ada di kalangan mereka. Kedua belas pemuka tersebut mengambil sumpah setia dari kabilah masing-masing agar mendengar dan menaati Allah, Rasul-Nya dan kitab-Nya. Allah berfirman kepada Bani Israil : Sesungguhnya Aku bersama kalian dengan penjagaan dan pertolongan-Ku. Bila kalian mendirikan shalat, membayar zakat yang wajib kepada pihak yang berhak menerimanya, membenarkan utusan-utusan-Ku dalam apa yang mereka kabarkan kepada kalian dan kalian berkenan mendukung mereka, serta kalian berinfak di jalan-Ku, niscaya Aku akan melebur kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir dibawah pohon dan istana-istananya sungai-sungai. Barangsiapa yang mengingkari perjanjian ini di antara kalian, maka dia telah menyimpang dari jalan kebenaran menuju jalan kesesatan.

AL MAIDAH : 13

فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ لَعنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ وَنَسُواْ حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُواْ بِهِ وَلاَ تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَىَ خَآئِنَةٍ مِّنْهُمْ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنْهُمُ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Terjemah :
(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya [407], dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
________________________________________
[407] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi.
Tafsir :
Disebabkan pembatalan orang-orang Yahudi terhadap perjanjian yang tegas tersebut, Kami mengusir mereka dari rahmat Kami. Kami menjadikan hati mereka keras dan tidak lunak kepada iman. Mereka mengganti Kalam Allah yang Dia turunkan kepada Musa, yaitu Taurat, dan meninggalkan bagian yang dengannya mereka diperingatkan lalu mereka tidak mengamalkannya. Engkau wahai Rasul akan senantiasa menemukan pengkhianatan dan kecurangan dari orang-orang Yahudi. Mereka telah meniti jalan nenek moyang mereka, kecuali hanya sedikit orang dari mereka. Maafkanlah keburukan perilaku mereka terhadapmu dan maklumilah mereka, karena Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik dengan cara memaafkan orang yang berbuat buruk kepadanya. (Demikianlah, para pengusung kesesatan menemukan jalan untuk mewujudkan tujuan buruk mereka dengan menyelewengkan firman Allah dan menakwilkannya dengan takwil yang batil. Bila mereka tidak mampu menyelewengkan dan menakwilkan, mereka meninggalkan apa yang tidak sejalan dengan hawa nafsu mereka dari syariat Allah, di mana yang berkenan untuk berpegang kepadanya hanyalah sedikit dari kalangan orang-orang yang dijaga oleh Allah).

AL MAIDAH : 14

وَمِنَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّا نَصَارَى أَخَذْنَا مِيثَاقَهُمْ فَنَسُواْ حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُواْ بِهِ فَأَغْرَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاء إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَسَوْفَ يُنَبِّئُهُمُ اللّهُ بِمَا كَانُواْ يَصْنَعُونَ
Terjemah :
Dan diantara orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani, ada yang telah kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.
Tafsir :
Kami mengambil atas orang-orang yang mengaku bahwa diri mereka adalah orang-orang yang mengikuti al-Masih Isa, padahal sebenarnya bukan, perjanjian tegas yang telah Kami ambil atas Bani Israil agar mereka mengikuti Rasul mereka, menolongnya dan mendukungnya. Namun mereka justru mengganti agama mereka, meninggalkan sebagian peringatan yang ditujukan kepada mereka, lalu mereka tidak mengamalkannya, sebagaimana yang diperbuat oleh orang-orang Yahudi. Maka Kami menyusupkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai Hari Kiamat. Dan di hari Hisab (perhitungan amal) Allah akan memberitahukan apa yang mereka lakukan dan akan menghukum mereka atas perbuatan mereka.

AL MAIDAH : 15

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِّمَّا كُنتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ قَدْ جَاءكُم مِّنَ اللّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِينٌ
Terjemah :
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan [408].
________________________________________
[408] Cahaya maksudnya : Nabi Muhammad r dan Kitab maksudnya : Al Quran.
Tafsir :
Wahai ahli kitab, orang-orang Yahudi dan Nasrani, telah datang kepada kalian utusan Kami Muhammad صلی الله عليه وسلم yang menjelaskan banyak hal yang kalian sembunyikan dari manusia, dari keterangan yang termaktub di dalam Taurat dan Injil, dan meninggalkan penjelasan tentang sesuatu yang bukan merupakan tuntutan hikmah. Telah datang kepada kalian cahaya dan kitab yang nyata, yaitu al-Qur an al-Karim.

Asbabun Nuzul :

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ikrimah, ia berkata : Orang-orang Yahudi datang kepada Nabi صلی الله عليه وسلم, mereka bertanya tentang rajam, beliau menjawab : Siapakah yang paling alim dari kalian? Mereka semua menunjuk Ibnu Shuriya, maka beliau meminta kepadanya dengan nama dzat yang menurunkan Taurat kepada Musa dan mengangkat Thur, beliau memintanya dengan menyinggung perjanjian-perjanjian yang telah diambil atas mereka, sehingga dia mengambilnya dan menyerah. Dia berkata : Pada saat Zina mewabah pada kami, kami mencambuk seratus kali dan menggunduli kepala, maka rajam ditetapkan atas mereka, saat itu Allah menurunkan ayat 15 sampai kepada ayat 16 ini.

AL MAIDAH : 16

يَهْدِي بِهِ اللّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلاَمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنِ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Terjemah :
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
Tafsir :
Dengan kitab yang nyata tersebut Allah memberikan petunjuk kepada orang-orang yang mengikuti ridha-Nya untuk meniti jalan keamanan dan keselamatan, mengeluarkan mereka dengan izin-Nya dari kegelapan kekufuran menuju cahaya iman, dan member mereka taufik kepada agama yang lurus.

AL MAIDAH : 17

لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَآلُواْ إِنَّ اللّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ قُلْ فَمَن يَمْلِكُ مِنَ اللّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَن يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَن فِي الأَرْضِ جَمِيعًا وَلِلّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يَخْلُقُ مَا يَشَاء وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Terjemah :
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam. Katakanlah: Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?. Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tafsir :
Sungguh orang-orang Nasrani itu telah kafir karena mereka berkata bahwa Allah adalah al-Masih putra Maryam. Katakana kepada mereka, orang-orang Nasrani yang bodoh itu wahai Rasul, seandainya al-Masih adalah Tuhan sebagaimana yang mereka klaim, niscaya dia akan mampu menolak ketetapan Allah saat ia datang kepadanya yang akan membinasaknnya, membinasakan ibunya dan semua orang yang ada di bumi. Ibu Isa mati tanpa ia kuasa menolak kematiannya, Isa juga tidak kuasa menolak kematian dari dirinya, karena keduanya adalah dua orang hamba dari hamba-hamba Allah yang tidak kuasa menolak kebinasaan dari diri mereka. Hal ini merupakan bukti bahwa keduanya adalah manusia sama dengan anak keturunan Adam yang lainnya. Semua yang ada di langit dan dibumi adalah milik Allah. Dia menciptakan dan mengadakan apa yang Dia kehendaki dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Hakikat Tauhid mengharuskan keesaan Allah dengan seluruh sifat rububiyah dan uluhiyah, tidak seorangpun dari makhlukNya yang berserikat dengan-Nya padanya. Manusia sering terjerumus kedalam kesyirikan dan kesesatan disebabkan oleh kultus terhadap para nabi dan orang-orang shalih, sebagaimana orang-orang Nasrani bersikap berlebih-lebihan terhadap al-Masih. Alam raya adalah milik Allah seluruhnya. Penciptaan hanya di tangan-Nya semata, dengan apa yang Nampak dari hal-hal luar biasa dan bukti-bukti, semua kembalinya kepada Allah, Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki dan melakukan apa yang Dia inginkan.

AL MAIDAH : 18

وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاء اللّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُم بَلْ أَنتُم بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَ يَغْفِرُ لِمَن يَشَاء وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاء وَلِلّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
Terjemah :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: Kami ini adalah anak- anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya. Katakanlah: Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu? (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah- lah kembali (segala sesuatu).
Tafsir :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengaku bahwa diri mereka adalah anak-anak Allah dan orang-orang terkasih-Nya. Katakan kepada mereka wahai Rasul, lalu mengapa Allah meniksa kalian karena dosa-dosa kalian? Kalau kalian adalah orang terkasih Allah niscaya Allah tidak akan menyiksa kalian. Allah tidak mencintai kecuali orang-orang yang menaati-Nya. Katakana kepada mereka : Kalian adalah manusia yang sama dengan Bani Adam lainnya. Bila kalian berbuat baik maka kalian akan mendapatkan balasan kebaikan, dan bila kalian berbuat sebaliknya maka kalian akan mendapatkan balasan yang sesuai. Allah mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Dia adalah pemilik kerajaan. Dia mengaturnya sekehendak-Nya, hanya kepada-Nya tempat kembali, lalu Dia akan menetapkan keputusan-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan memberikan balasan kepada mereka sesuai dengan apa yang menjadi hak mereka.

Asbabun Nuzul :

Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata : Nu man bin Qushay, Bahr bin Umar dan Syas bin Adi datang kepada Nabi صلی الله عليه وسلم, mereka berbicara kepada Nabi صلی الله عليه وسلم dan Nabi صلی الله عليه وسلم berbicara kepada mereka, beliau mengajak mereka kepada Islam dan menakut-nakuti mereka mereka akan azab-Nya, mereka berkata : Apa gunanya wahai Muhammad kamu menakut-nakuti kami, demi Allah kami adalah anak-anak Allah dan orang-orang yang dikasihi-Nya. Mereka berkata seperti ucapannya orang-orang Nasrani, maka Allah menurunkan pada mereka ayat 18 ini.

AL MAIDAH : 19

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَى فَتْرَةٍ مِّنَ الرُّسُلِ أَن تَقُولُواْ مَا جَاءنَا مِن بَشِيرٍ وَلاَ نَذِيرٍ فَقَدْ جَاءكُم بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Terjemah :
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan. Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tafsir :
Wahai orang-orang Yahudi dan Nasrani, telah datang kepada kalian utusan kami Muhammad صلی الله عليه وسلم yang menjelaskan kebenaran dan petunjuk kepada kalian, setelah berlalunya masa waktu antara pengutusannya dengan pengutusan Isa putra Maryam. Agar kalian tidak berkata, tidak ada yang datang kepada kami seorang pemberi kabar gembira dan penyampai peringatan. Maka tidak ada lagi alasan bagi kalian setelah dia diutus kepada kalian. Telah datang kepada kalian seorang utusan yang menyampaikan berita gembira kepada siapa yang beriman diantara kalian dan memperingatkan siapa yang mendurhakai-Nya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, termasuk menghukum pendurhaka dan member balasan kepada orang yang taat.

Asbabun Nuzul :

Rasulullah صلی الله عليه وسلم mengajak orang-orang Yahudi kepada Islam dan mendorong mereka agar mengikutinya, tetapi mereka menolak. Muadz bin Jabal dan Saad bin Ubadah yang menyertai beliau berkata kepada mereka : Hai prang-orang Yahudi, takutlah kalian kepada Allah, demi Allah sungguh kalian mengetahui bahwa beliau adalah utusan Allah, sebelumnya kalian telah menyebutkannya kepada kami yaitu sebelum dia diutus dan menjelaskan sifat-sifatnya kepada kami. Rafi bin Huraimalah dan Wahab bin Yahudza. Kedua orang Yahudi tersebut menjawab : Kami tidak pernah mengatakan itu semua kepada kalian dan Allah tidak pernah menurunkan kitab setelah Musa dan tidak pula mengutus seorang pembawa berita gembira dan peringatan setelahnya. Maka Allah menurunkan ayat 19 ini.

AL MAIDAH : 20

وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ اذْكُرُواْ نِعْمَةَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ أَنبِيَاء وَجَعَلَكُم مُّلُوكًا وَآتَاكُم مَّا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِّن الْعَالَمِينَ
Terjemah :
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: Hai kaumku, ingatlah nimat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain.
Tafsir :
Ingatlah wahai Rasul saat Musa berkata kepada umatnya : Wahai Bani Israil, ingatlah kalian terhadap nikmat Allah kepada kalian, manakala Allah menjadikan nabi-nabi dari kalangan kalian, menjadikan kalian sebagai penguasa-penguasa di mana kalian menguasai urusan kalian setelah sebelumnya kalian ditindas oleh Fir aun dan bala tentaranya. Allah telah memberikan berbagai macam kenikmatan kepada kalian di mana Dia tidak memberikannya kepada seorang pun di zaman kalian.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 10-17

AL-MUTHAFFIFIN : 10-17 وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ TERJEMAHAN : Kecelakaan yang besarlah pada

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 7-9

AL-MUTHAFFIFIN : 7-9 كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ TERJEMAHAN : Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1563]. Tahukah kamu apakah sijjin itu?(Ialah) kitab yang bertulis. [1563] Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. TAFSIR : Sungguh bahwa tempat kembali orang-orang

Selengkapnya »
Scroll to Top