Tafsir Al-Muyasar Surat Al-Israa 51-60

AL ISRAA : 51

أَوْ خَلْقًا مِّمَّا يَكْبُرُ فِي صُدُورِكُمْ فَسَيَقُولُونَ مَن يُعِيدُنَا قُلِ الَّذِي فَطَرَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَسَيُنْغِضُونَ إِلَيْكَ رُؤُوسَهُمْ وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَن يَكُونَ قَرِيبًا
Terjemah :
atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu”. Maka mereka akan bertanya: “Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?” Katakanlah: “Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama”. Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: “Kapan itu (akan terjadi)?” Katakanlah: “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”,
Tafsir :
Atau jadilah suatu makhluk yang menurut akal kalian mustahil akan dibangkitkan kembali. Maka mereka akan mengatakan sebagai bentuk pengingkaran : Siapa yang akan mengembalikan kami kepada kehidupan setelah kematian?? Katakanlah kepada mereka : Yang akan mengembalikan kalian ialah Allah yang telah menciptakan kalian dari ketiadaan pada pertama kalinya. Ketika mereka mendengar jawaban ini, mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka penuh keheranan sambal mengejek dan mengatakan (sembari menganggap jauh kemungkinannya) : Kapan kebangkitan itu akan terjadi?? Katakanlah : Tahukah kalian bahwa kebangkitan yang kalian pungkiri dan kalian anggap mustahil itu mungkin sudah dekat terjadinya??

AL ISRAA : 52

يَوْمَ يَدْعُوكُمْ فَتَسْتَجِيبُونَ بِحَمْدِهِ وَتَظُنُّونَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلاَّ قَلِيلاً
Terjemah :
yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja.
Tafsir :
Pada hari ketika Pencipta kalian memanggil kalian untuk keluar dari kubur, lalu kalian memenuhi perintah Allah dan mematuhi-Nya. Segala puji bagi-Nya dalam segala keadaan. Kalian mengira (karena mencekamnya Hari Kiamat) bahwa kalian tidak berdiam di dunia kecuali sebentar saja, karena demikian lamanya kalian tinggal di akhirat.

AL ISRAA : 53

وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُواْ الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِينًا
Terjemah :
Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Tafsir :
Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang beriman supaya mereka mengucapkan kata-kata yang baik dalam percakapan mereka. Karena jika mereka tidak melakukan demikian, maka setan akan menimpakan permusuhan, kerusakan dan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata permusuhannya bagi manusia.

AL ISRAA : 54

رَّبُّكُمْ أَعْلَمُ بِكُمْ إِن يَشَأْ يَرْحَمْكُمْ أَوْ إِن يَشَأْ يُعَذِّبْكُمْ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ وَكِيلاً
Terjemah :
Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan meng adzabmu, jika Dia menghendaki. Dan, Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka.
Tafsir :
Rabb kalian lebih mengetahui tentang kalian, wahai manusia,. Jika Dia menghendaki, maka Dia merahmati kalian lalu memberi kalian taufik kepada keimanan. Atau jika Dia menghendaki, maka Dia akan mematikan kalian di atas kekafiran, lalu Dia mengadzab kalian. Kami tidak mengutusmu, wahai Rasul, untuk menjadi penjaga bagi mereka, yang mengatur urusan mereka dan membalas perbuatan mereka. Tugasmu hanyalah menyampaikan misi yang dengannya kamu diutus dan menjelaskan jalan yang lurus.

AL ISRAA : 55

وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَى بَعْضٍ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
Terjemah :
Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
Tafsir :
Rabbmu, wahai Rasul, lebih mengetahui tentang siapa yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Kami telah melebihkan sebagian Nabi-nabi atas sebagian yang lain dengan berbagai keutamaan, banyak pengikut, dan diturunkan kitab-kitab. Kami berikan kepada Daud kitab Zabur.

AL ISRAA : 56

قُلِ ادْعُواْ الَّذِينَ زَعَمْتُم مِّن دُونِهِ فَلاَ يَمْلِكُونَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنكُمْ وَلاَ تَحْوِيلاً
Terjemah :
Katakanlah: “Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) [856] selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula memindahkannya.”
________________________________________
[856] Apa yang dikatakan mereka tuhan itu ialah, berhala, malaikat, jin dan sebagainya.
Tafsir :
Katakanlah, wahai Rasul, kepada orang-orang musyrik dari kaummu : Sesungguhnya sembahan-sembahan ini yang kalian seru untuk menghilangkan kemudharatan dari kalian tidak mampu melakukan hal itu, tidak mampu memindahkannya dari kalian kepada orang lain, dan tidak mampu pula memindahkannya dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Sebab, yang kuasa atas hal itu adalah Allah semata.

Ayat ini berlaku umum untuk semua yang diseru selain Allah, baik yang sudah mati maupun yang tidak tampak, dari kalangan para Nabi, orang-orang shalih dan selain mereka, dengan lafal istighatsah, doa maupun selainnya. Sebab tidak ada yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah.

Asbabun Nuzul :

Al-Bukhari dan lainnya meriwayatkan dari Ibnu Mas”ud berkata : Ada beberapa orang manusia menyembah beberapa orang dari jin, jin masuk Islam sementara orang-orang itu tetap berpegang kepada agama mereka, maka Allah menurunkan ayat 56 ini.

AL ISRAA : 57

أُولَـئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا
Terjemah :
Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka [857] siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.
________________________________________
[857] Maksudnya: Nabi Isa u, para malaikat dan “Uzair yang mereka sembah itu menyeru dan mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah.
Tafsir :
Orang-orang yang diseru orang-orang musyrik, yaitu nabi-nabi, orang-orang shalih dan malaikat, di samping Allah, mereka sendiri berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Rabb mereka dengan amal-amal shalih yang mereka sanggupi, mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut terhadap adzab-Nya. Sesungguhnya adzab Rabbmu adalah sesuatu yang harus diwaspadai dan ditakuti oleh para hamba.

AL ISRAA : 58

وَإِن مَّن قَرْيَةٍ إِلاَّ نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا كَانَ ذَلِك فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا
Terjemah :
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).
Tafsir :
Allah memberi ancaman kepada orang-orang kafir bahwa tidak ada suatu negeri pun yang kafir lagi mendustakan para Rasul, melainkan Allah akan menimpakan hukuman-Nya terhadapnya dengan kebinasaan di dunia sebelum Hari Kiamat, atau dengan adzab yang keras terhadap penduduknya. Ini adalah ketetapan yang telah dituliskan Allah dan qadha yang telah ditentukan-Nya yang sudah pasti akan terjadi, dan ini tertulis dalam al-Lauhul Mahfuzh.

AL ISRAA : 59

وَمَا مَنَعَنَا أَن نُّرْسِلَ بِالآيَاتِ إِلاَّ أَن كَذَّبَ بِهَا الأَوَّلُونَ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُواْ بِهَا وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلاَّ تَخْوِيفًا
Terjemah :
Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu [858]. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.
________________________________________
[858] Maksudnya: Allah menetapkan bahwa orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kekuasaan-Nya seperti yang diberikan kepada Rasul-rasul-Nya yang dahulu, akan dimusnahkan. Orang-orang Quraisy meminta kepada Nabi Muhammad r supaya diturunkan pula kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Allah itu, tetapi Allah tidak akan menurunkannya kepada mereka, karena kalau tanda-tanda kekuasaan Allah itu diturunkan juga, pasti mereka akan mendustakannya, dan tentulah mereka akan dibinasakan pula seperti umat-umat yang dahulu, sedangkan Allah tidak hendak membinasakan kaum Quraisy.
Tafsir :
Tidak ada yang bias menghalangi Kami untuk menurunkan mukjizat yang diminta orang-orang kafir, melainkan pendustaan umat-umat sebelum mereka. Allah telah mengabulkan permintaan mereka, tapi mereka mendustakan lalu mereka binasa. Kami telah berikan kepada Tsamud (mereka adalah kaum Nabi Shalih) mukjizat yang nyata, yaitu unta betina, tetapi mereka mengingkari mukjizat itu, maka Kami binasakan mereka. Kami tidak mengutus para Rasul dengan membawa tanda-tanda, pelajaran-pelajaran dan mukjizat-mukjizat yang Kami letakkan di tangan mereka, melainkan untuk menakut-nakuti para hamba, agar mereka mengambil pelajaran dan mengingat.

Asbabun Nuzul :

Al-Hakim, ath-Thabrani dan lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata : Pendudk Mekkah meminta kepada Nabi صلی الله عليه وسلم agar menjadikan bukit Shafa emas, agar gunung disingkirkan dari mereka sehingga mereka bisa bercocok tanam, maka dikatakan kepada Nabi صلی الله عليه وسلم : Jika kamu berkenan maka bersabarlah menghadapi mereka, atau kamu memberikan apa yang mereka inginkan, tetapi jika mereka tetap kafir maka mereka akan dibinasakan seperti orang-orang sebelum mereka. Nabi صلی الله عليه وسلم menjawab : Aku bersabar. Maka Allah menurunkan ayat 59 ini.

AL ISRAA : 60

وَإِذْ قُلْنَا لَكَ إِنَّ رَبَّكَ أَحَاطَ بِالنَّاسِ وَمَا جَعَلْنَا الرُّؤيَا الَّتِي أَرَيْنَاكَ إِلاَّ فِتْنَةً لِّلنَّاسِ وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُونَةَ فِي القُرْآنِ وَنُخَوِّفُهُمْ فَمَا يَزِيدُهُمْ إِلاَّ طُغْيَانًا كَبِيرًا
Terjemah :
Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: “Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia”. Dan Kami tidak menjadikan mimpi [859] yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Qur”an [860]. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
________________________________________
[859] Mimpi adalah terjemah dari kata “Ar Ru”ya” dalam ayat ini maksudnya ialah mimpi tentang perang Badar yang dialami Rasulullah r sebelumnya peristiwa perang Badar itu terjadi. Banyak pula ahli-ahli tafsir menterjemahkan kata “ar ru”ya” tersebut dengan “penglihatan” yang maksudnya: penglihatan yang dialami Rasulullah r di waktu malam Isra dan Mi”raj.
[860] Ialah pohon zaqqum yang tersebut dalam ayat 62 sampai dengan 65 surat As Shaffat.
Tafsir :
Ingatlah, wahai Rasul, ketika Kami berkata kepadamu : Sesungguhnya Rabbmu meliputi manusia dengan ilmu dan kuasa-Nya. Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu secara kasat mata pada malam Isra dan Mi”raj berupa keajaiban makhluk ciptaan melainkan sebagai ujian bagi manusia, agar bisa diketahui yang kafir di antara mereka dari yang beriman. Kami tidak menjadikan pohon Zaqqum terkutuk yang disebutkan dalam al-Qur”an melainkan sebagai ujian bagi manusia. Kami menakut-nakuti orang-orang musyrik dengan aneka macam adzab dan tanda-tanda,tetapi intimidasi tersebut tidak menambah mereka kecuali semakin larut dalam kekafiran dan kesesatan.

Asbabun Nuzul :

Abu Ya”la meriwayatkan dari Ummu Hani” bahwa ketika Nabi صلی الله عليه وسلم Isra, beliau menceritakannya kepada beberapa orang Quraisy dan mereka menghinanya, mereka menuntut bukti, maka Nabi صلی الله عليه وسلم menjelaskan kepada mereka tentang Baitul Maqdis, beliau menyebutkan kepada mereka kisah kafilah dagang mereka, maka al-Walid bin al-Mughirah berkata : Ini adalah seorang ahli sihir. Maka Allah menurunkan ayat 60 ini. Hadits senada diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari al-Hasan.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AN-NABA AYAT 27-30

AN-NABA : 27-30 اِنَّهُمْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًاۙ وَّكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كِذَّابًاۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًاۙ فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا ࣖ TERJEMAHAN : Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab, dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab[1549]. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AN-NABA AYAT 21-26

AN-NABA : 21-26 اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادً اۙلِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ اَحْقَابًاۚ لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ TERJEMAHAN : Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai[1548], lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan

Selengkapnya »
Scroll to Top