AL HIJR : 71
قَالَ هَؤُلاء بَنَاتِي إِن كُنتُمْ فَاعِلِينَ
Terjemah : Luth berkata: “Inilah puteri-puteriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)”.
Tafsir : Luth berkata kepada mereka : Inilah wanita-wanita kalian, putrid-putriku. Menikahlah dengan mereka, jika kalian hendak melampiaskan hajat kalian. Luth menyebut mereka sebagai putrid-putrinya; karena Nabi suatu umatberkedudukan sebagai ayah bagi mereka. Dan janganlah kalian melakukan apa yang diharamkan Allah atas kalian berupa mencampuri laki-laki.
AL HIJR : 72,73
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ
Terjemah : (Allah berfirman): “Demi umurmu [807] (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)”. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.
________________________________________
[807] Orang Arab biasa bersumpah dengan umur seseorang. Disini Allah bersumpah dengan umur atau kehidupan Nabi Muhammad r untuk memuliakan beliau.
Tafsir : Sang Khaliq (Pencipta) boleh bersumpah dengan siapa yang dikehendaki-Nya dan apa yang dikehendaki-Nya. Adapun makhluk maka tidak boleh bersumpah kecuali dengan nama Allah. Allah telah bersumpah dengan kehidupan Muhammad صلی الله عليه وسلم , sebagai pemuliaan untuknya. Sesungguhnya kaum Luth benar-benar dalam kelalaian yang parah, mereka bimbang dan durhaka, hingga mereka ditimpa adzab yang bersuara keras pada waktu matahari akan terbit.
AL HIJR : 74
فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ
Terjemah : Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.
Tafsir : Maka Kami balikkan negeri mereka lalu Kami jadikan bagian atasnya sebagai bagian bawahnya, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang dikeraskan lagi kuat.
AL HIJR : 75
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِينَ
Terjemah : Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.
Tafsir : Sesungguhnya pada adzab yang menimpa mereka itu benar-benar terdapat pelajaran-pelajaran bagi orang-orang yang memperhatikan lagi mengambil pelajaran.
AL HIJR : 76
وَإِنَّهَا لَبِسَبِيلٍ مُّقيمٍ
Terjemah : Dan sesungguhnya kota [808] itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia). [808] Yang dimaksud “kota” di sini ialah kota Sadom yang terletak dekat pantai Laut Tengah.
Tafsir : Sesungguhnya negeri mereka itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap yang bisa dilihat oleh para musafir yang melewatinya.
AL HIJR : 77
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّلْمُؤمِنِينَ
Terjemah : Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Tafsir : Sesungguhnya pada pembinasaan Kami terhadap mereka benar-benar terdapat tanda-tanda yang nyata bagi orang-orang yang membenarkan lagi melaksanakan syariat Allah.
AL HIJR : 78
وَإِن كَانَ أَصْحَابُ الأَيْكَةِ لَظَالِمِينَ
Terjemah : Dan sesungguhnya adalah penduduk Aikah [809] itu benar- benar kaum yang zalim, [809] Penduduk Aikah ini ialah kaum Syu aib. Aikah ialah tempat yang berhutan di daerah Mad-yan.
Tafsir : Sesungguhnya penduduk kota yang dikelilingi pepohonan (yaitu kaum Syuaib) itu adalah kaum yang menzhalimi diri mereka sendiri, karena kekafiran mereka kepada Allah dan Rasul-Nya yang mulia.
AL HIJR : 79
فَانتَقَمْنَا مِنْهُمْ وَإِنَّهُمَا لَبِإِمَامٍ مُّبِينٍ
Terjemah : maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua kota [810] itu benar-benar terletak di jalan umum yang terang. [810] Yakni kota kaum Luth (Sadom) dan Aikah.
Tafsir : Maka, Kami membinasakan mereka dengan goncangan dan adzab pada hari yang berawan. Sesungguhnya pemukiman kaum Luth dan Syuaib itu benar-benar terletak di jalan yang jelas yang biasa dilewati oleh manusia saat mereka bepergian, agar dapat mengambil pelajaran darinya.
AL HIJR : 80
وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَابُ الحِجْرِ الْمُرْسَلِينَ
Terjemah : Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr [811] telah mendustakan rasul-rasul [812], [811] Penduduk kota Al-Hijr ini ialah kaum Tsamud. Al-Hijr tempat yang terletak di Wadi Qura antara Madinah dan Syria. [812] Yang dimaksud rasul-rasul di sini ialah Shaleh. Mestinya di sini disebut “rasul”, tetapi disebut rasul-rasul (Jama) karena mendustakan seorang rasul sama dengan mendustakan semua Rasul-rasul.
Tafsir : Sesunggguhnya penduduk (lembah al-Hijr) telah mendustakan Nabi Shalih, yaitu kaum Tsamud. Dengan pendustaan tersebut, berarti mereka telah mendustakan semua rasul; karena siapa yang mendustakan seorang nabi saja, maka ia telah mendustakan semua nabi, sebab mereka menganut agama yang sama.