Tafsir Al-Muyasar Surat Al-Anfal 41-50

AL ANFAL : 41

وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُمْ بِاللّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Terjemah :
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang [613], maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil [614], jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa [615] yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan [616], yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
________________________________________
[613] Yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah) adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran dinama fai. Pembagian dalam ayat ini berhubungan dengan ghanimah saja. Fai dibahas dalam surat al-Hasyr.
[614] Maksudnya: seperlima dari ghanimah itu dibagikan kepada: a. Allah dan RasulNya. b. Kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib). c. Anak Yatim. d. Fakir miskin. e. Ibnussabil. Sedang empat-perlima dari ghanimah itu dibagikan kepada yang ikut bertempur.
[615] Yang dimaksud dengan apa ialah: ayat-ayat Al-Quran, malaikat dan pertolongan.
[616] Furqaan ialah: pemisah antara yang hak dan yang batil. Yang dimaksud dengan hari Al Furqaan ialah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan kekalahan orang kafir, yaitu hari bertemunya dua pasukan di peprangan Badar, pada hari Jumat 17 Ramadhan tahun ke 2 Hijriah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada hari permulaan turunnya Al Quranul Kariem pada malam 17 Ramadhan.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang beriman, ketahuilah sesungguhnya ghanimah yang kalian peroleh dari musuh kalian dengan berperang di jalan Allah, empat perlimanya adalah untuk kalian yang ikut dalam peperangan. Sementara seperlima sisanya dibagikan kepada lima golongan; pertama, untuk Allah dan Rasul-Nya yang dipergunakan untuk kemashlahatan muslimin secara umum. Kedua, untuk kerabat Rasulullah صلی الله عليه وسلم , yaitu Bani Hasyim dan Bani Muththalib, mereka mendapat bagian sebagai pengganti sedekah karena sedekah diharamkan atas mereka. Ketiga, untuk anak-anak yatim yang ditinggal mati bapaknya sebelum mencapai usia baligh. Keempat, untuk orang-orang miskin yang tidak memiliki kecukupan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan kelima, untuk musafir yang kehabisan bekal. (Yang demikian itu) jika kalian beriman kepada keesaan Allah dan taat kepada-Nya, serta meyakini apa yang telah diturunkan Allah kepada Rasul-Nya Muhammad صلی الله عليه وسلم , yaitu ayat-ayat, bantuan, dan pertolongan pada hari furqan (hari pemisah antara yang hak dan yang batil) pada Perang Badar, hari bertemunya dua pasukan; mukminin dan musyrikin. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tiada sesuatu pun yang mampu melemahkan-Nya.

AL ANFAL : 42

إِذْ أَنتُم بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُم بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوَى وَالرَّكْبُ أَسْفَلَ مِنكُمْ وَلَوْ تَوَاعَدتَّمْ لاَخْتَلَفْتُمْ فِي الْمِيعَادِ وَلَـكِن لِّيَقْضِيَ اللّهُ أَمْراً كَانَ مَفْعُولاً لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَن بَيِّنَةٍ وَيَحْيَى مَنْ حَيَّ عَن بَيِّنَةٍ وَإِنَّ اللّهَ لَسَمِيعٌ عَلِيمٌ
Terjemah :
(Yaitu di hari) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada di bawah kamu [617]. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat dalam menentukan hari pertempuran itu, akan tetapi (Allah mempertemukan dua pasukan itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan [618], yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula) [619]. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
________________________________________
[617] Maksudnya: Kaum muslimin waktu itu berada di pinggir lembah yang dekat ke Madinah, dan orang-orang kafir berada di pinggir lembah yang jauh dari Madinah. Sedang kafilah yang dipimpin oleh Abu Sofyan itu berada di tepi pantai kira-kira 5 mil dari Badar.
[618] Maksudnya: kemenangan kaum muslimin dan kehancuran kaum musyrikin.
[619] Maksudnya: agar orang-orang yang tetap di dalam kekafirannya tidak mempunyai alasan lagi untuk tetap dalam kekafiran itu, dan orang-orang yang benar keimanannya adalah berdasarkan kepada bukti-bukti yang nyata.
Tafsir :
Dan ingatlah ketika kalian berada di sisi lembah yang dekat dengan Madinah, musuh kalian berada pada bagian lembah yang jauh, dan kafilah dagang berada pada tempat yang lebih rendah dari kalian, yaitu di arah pantai Laut Merah. Jika diadakan perjanjian pada pertemuan ini, niscaya kalian akan berselisih pendapat. Akan tetapi, Allah mengumpulkan kalian tanpa ada perjanjian terlebih dahulu. Hal ini untuk menetapkan ketentuan-Nya yang mesti terlaksana dengan menolong pada wali (penolong)-Nya dan menghinakan musuh-musuh-Nya (dengan mengalahkan mereka dan menawan mereka). Hal itu agar orang yang binasa itu binasanya dengan hujjah (keterangan) Allah yang nyata sehingga tidak ada alasan baginya, dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata pula. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar perkataan dua golongan itu(muslim dan musyrik); tidak ada sedikit pun yang tersembunyi dari-Nya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka niatkan dan kerjakan.

AL ANFAL : 43

إِذْ يُرِيكَهُمُ اللّهُ فِي مَنَامِكَ قَلِيلاً وَلَوْ أَرَاكَهُمْ كَثِيرًا لَّفَشِلْتُمْ وَلَتَنَازَعْتُمْ فِي الأَمْرِ وَلَـكِنَّ اللّهَ سَلَّمَ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Terjemah :
(yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak tentu saja kamu menjadi gentar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
Tafsir :
Dan ingatlah (wahai Nabi) ketika Allah memperlihatkan dalam tidurmu betapa sedikitnya jumlah musuhmu, kemudian engkau memberitahukannya kepada orang-orang mukmin, maka kuatlah hati mereka dan menjadi berani menghadapi pertempuran. Andaikata Allah memperlihatkan betapa banyaknya jumlah musuhmu niscaya para sahabat akan ragu untuk menghadapi mereka dan kalian menjadi takut dan berselisih dalam menyongsong peperangan itu. Akan tetapi Allah menyelamatkan kalian dari kekalahan dan dari akibat yang ditimbulkan oleh kekalahan itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati dan jiwa.

AL ANFAL : 44

وَإِذْ يُرِيكُمُوهُمْ إِذِ الْتَقَيْتُمْ فِي أَعْيُنِكُمْ قَلِيلاً وَيُقَلِّلُكُمْ فِي أَعْيُنِهِمْ لِيَقْضِيَ اللّهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولاً وَإِلَى اللّهِ تُرْجَعُ الأمُورُ
Terjemah :
Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu dan kamu ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanyalah kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.
Tafsir :
Dan ingatlah pula ketika musuh-musuh kalian maju ke medan pertempuran, kalian melihat mereka berjumlah sedikit sehingga kalian menjadi berani menghadapi mereka. Dan Allah menjadikan kalian dalam penglihatan mereka berjumlah sedikit pula agar mereka tidak bersiap-siap untuk menghadapi kalian. Karena Allah hendak menetapkan ketentuan-Nya yang mesti terlaksana. Maka terbuktilah janji Allah kepada kalian, yaitu pertolongan-Nya dan kemenangan. Dan Kalimatullah-lah yang Berjaya, sedangkan kalimat orang-orang kafir adalah yang rendah dan hina. Kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan dan akan dibalas sesuai dengan haknya.

AL ANFAL : 45

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُواْ وَاذْكُرُواْ اللّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلَحُونَ
Terjemah :
Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya [620] agar kamu beruntung.
________________________________________
[620] Maksudnya ialah: memperbanyak zikir dan doa.
Tafsir :
Hai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya, serta menjalankan syariat-Nya! Apabila kalian bertemu dengan sekelompok orang kafir yang bersiap memerangi kalian, berteguhhatilah dan janganlah kalian mundur dari mereka. Sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya seraya berdoa dan berharap turunnya pertolongan dan kemenangan kepada kalian dan mengalahkan musuh kalian, agar kalian beruntung.

AL ANFAL : 46

وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَنَازَعُواْ فَتَفْشَلُواْ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Terjemah :
Dan ta atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Tafsir :
Konsistenlah kalian dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dalam setiap keadaan. Janganlah kalian berselisih yang menyebabkan pecahnya persatuan dan solidaritas kalian sehingga menjadi lemah. Lalu hilanglah kekuatan dan kemenangan kalian. Bersabarlah dalam menghadapi musuh. Sesungguhnya Allah selalu menolong orang-orang yang bersabar dan tidak akan pernah meninggalkan mereka.

AL ANFAL : 47

وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ خَرَجُواْ مِن دِيَارِهِم بَطَرًا وَرِئَاء النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَاللّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
Terjemah :
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.
Tafsir :
Dan janganlah kalian seperti orang-orang musyrik yang keluar dari negerinya dengan rasa sombong dan riya untuk mencegah orang lain masuk agama Allah. Sesungguhnya Allah Maha Meliputi apa yang mereka kerjakan, tidak ada sedikitpun yang tersembunyi dari-Nya.

Asbabun Nuzul :

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Muhammad bin Kaab al-Qurazhi berkata : Ketika orang-orang Quraisy keluar ke Badar mereka membawa para penyanyi dengan rebana-rebana mereka, maka Allah menurunkan ayat 47 ini.

AL ANFAL : 48

وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لاَ غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَّكُمْ فَلَمَّا تَرَاءتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكُمْ إِنِّي أَرَى مَا لاَ تَرَوْنَ إِنِّيَ أَخَافُ اللّهَ وَاللّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Terjemah :
Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu. Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
Tafsir :
Ingatlah oleh kalian, ketika setan menjadikan orang-orang musyrik itu memandang bagus apa yang mereka datangi dan rencana yang mereka ingin lakukan. Ia (setan) berkata kepada mereka : Hari ini tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan kalian. Dan sungguh aku adalah penolong kalian : Maka tatkala berhadapan kedua kelompok, orang-orang musyrik bersama setan dan orang-orang muslim bersama malaikat, setan itu malah melarikan diri, sambil berkata kepada orang-orang musyrik : Aku melepaskan diri dari kalian, aku bisa melihat malaikat yang tidak bisa kalian lihat datang menolong orang-orang muslim itu. Aku takut kepada Allah. Maka setan itu meninggalkan orang-orang musyrik dan berlepas diri dari mereka. Sesungguhnya siksa Allah sangat keras bagi orang yang berbuat maksiat kepada-Nya dan tidak bertaubat dengan sungguh-sungguh (taubat nasuha).

Asbabun Nuzul :

Pada Iblis Allah menurunkan ayat 48 ini. Utbah bin Rabi ah dan orang-orang musyrikin berkata pada pernag Badar : Mereka itu ditipu oleh agamanya. Maka Allah menurunkan Ayat 49.

AL ANFAL : 49

إِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ غَرَّ هَـؤُلاء دِينُهُمْ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ فَإِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Terjemah :
(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: Mereka itu (orang-orang mumin) ditipu oleh agamanya. (Allah berfirman): Barang- siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tafsir :
Dan ingatlah, tatkala orang-orang yang penuh keraguan, orang munafik, dan orang yang hatinya diliputi penyakit berkata ketika melihat sedikitnya jumlah pasukan muslimin dan banyaknya jumlah pasukan kafir : Orang-orang mukmin itu telah ditipu agama mereka. Sehingga mereka mendatangi tempat kematian ini. Mereka (orang-orang munafik) tidak mengetahui bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan orang yang bertawakkal kepada-Nya dan percaya terhadap janji-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya, juga Mahabijaksana dalam penciptaan-Nya dan mengurus ciptaan-Nya.

Asbabun Nuzul :

Ath-Thabrani meriwayatkan dalam al-Ausath dengan sanad dhaif dari Abu Hurairah berkata : Ketika Allah menurunkan kepada NabiNya di Makkah : Golongan itu akan dikalahkan dan berlari terbirit-birit. Umar bin al-Khaththab berkata : Ya Rasulullah, golongan apa? Hal ini terjadi sebleum perang Badar, ketika terjadi perang Badar dan orang-orang Quraisy terkalahkan, aku melihat Rasulullah صلی الله عليه وسلم menghunus pedang, beliau bersabda : Golongan itu akan dikalahkan dan berlari terbirit-birit. Ayat ini berkenaan dengan perang Badar, maka Allah menurunkan pada mereka : Hingga apabila kami timpakan adzab kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka. Dan Allah menurunkan : Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah. Rasulullah صلی الله عليه وسلم melempar mereka, lemparan beliau mengenai mereka semuanya dan memenuhi mata dan mulut mereka, sehingga seorang laki-laki dari mereka dibunuh sementara dia sedang mengucek mata dan mulutnya, maka Allah menurunkan ayat 17.

AL ANFAL : 50

وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُواْ الْمَلآئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُواْ عَذَابَ الْحَرِيقِ
Terjemah :
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar, (tentulah kamu akan merasa ngeri).
Tafsir :
Jika engkau (wahai Rasul) melihat ketika malaikat menggenggam ruh orang-orang kafir dan mencabutnya. Para malaikat itu memukul wajah mereka ketika berhadapan dan memukul punggung mereka ketika mereka melarikan diri. Kemudian berkata kepada mereka : Rasakanlah siksa neraka yang membakar. Jika engkau melihat hal itu, sungguh engkau ( wahai Rasul) melihat perkara yang besar. Redaksi ayat ini meskipun sebab turunnya adalah kejadian pada Perang Badar, tapi isinya bersifat umum untuk setiap orang kafir.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AN-NABA AYAT 27-30

AN-NABA : 27-30 اِنَّهُمْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًاۙ وَّكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كِذَّابًاۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًاۙ فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ اِلَّا عَذَابًا ࣖ TERJEMAHAN : Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab, dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab[1549]. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AN-NABA AYAT 21-26

AN-NABA : 21-26 اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادً اۙلِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ اَحْقَابًاۚ لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ TERJEMAHAN : Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai[1548], lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan

Selengkapnya »
Scroll to Top