Tafsir Al-Muyasar Surat Al-Anbiyaa’ 81-85

AL-ANBIYAA’ : 81-

وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ

TERJEMAH :

Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.

TAFSIR :

Kami tundukkan bagi Sulaiman angin yang bertiup sangat kencang yang bisa membawanya bersama pengikutnya, yang bias berhembus dengan perintahnya ke tanah Baitul Maqdis yang Kami berkahi dengan kebaikan yang banyak. Sesungguhnya pengetahuan Kami meliputi segala sesuatu.

AL-ANBIYAA’ : 82-

وَمِنَ الشَّيَاطِينِ مَن يَغُوصُونَ لَهُ وَيَعْمَلُونَ عَمَلًا دُونَ ذَلِكَ وَكُنَّا لَهُمْ حَافِظِينَ

TERJEMAH :

Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu,

TAFSIR :

Kami tundukkan pula bagi Sulaiman sebagian dari setan-setan yang akan ia jadikan sebagai pembantu dalam perkara yang tidak mampu dilakukan oleh selain mereka. Mereka menyelam di laut untuk mengambil mutiara dan batu-batu mulia. Mereka juga mengerjakan pekerjaan yang diinginkannya dari mereka. Mereka tidak sanggup menolak apa yang diinginkannya dari mereka. Allah memelihara mereka untuknya, dengan kekuatan dan keperkasaan-Nya.

AL-ANBIYAA’ : 83-

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

TERJEMAH :

dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”.

TAFSIR :

Ingatlah, wahai Rasul, kisah hamba Kami, Ayyub, ketika Kami mengujinya dengan penyakit berat di tubuhnya, dan kehilangan keluarga, harta dan anaknya. Namun ia tetap bersabar dan berharap pahala, serta berseru kepada Rabbnya : Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang, maka hilangkanlah penyakit itu dariku.

AL-ANBIYAA’ : 84-

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ

TERJEMAH :

Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

TAFSIR :

Maka Kami mengabulkan doanya, lalu Kami cabut ujian darinya, dan Kami kembalikan kepadanya apa yang telah hilang darinya, yaitu keluarga, anak dan harta dengan berlipat ganda. Kami melakukan hal itu sebagai rahmat dari Kami, dan agar ia menjadi teladan bagi setiap orang yang bersabar menghadapi ujian, berharap rahmat Rabbnya, lagi beribadah kepada-Nya.

AL-ANBIYAA’ : 85-

وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِّنَ الصَّابِرِينَ

TERJEMAH :

Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.

TAFSIR :

Ingatlah kisah Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang bersabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, menjauhi kedurhakaan kepada-Nya dan bersabar atas segala ketentuan-Nya, sehingga mereka tidak berhak mendapat sebutan dan pujian yang baik.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR