Tafsir Al-Muyasar Surat Al-Anbiyaa’ 26-30

AL-ANBIYAA’ : 26-

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ بَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُونَ

TERJEMAH :

Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan [958],

[958] Ayat ini diturunkan untuk membantah tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu anak Allah.

TAFSIR :

Orang-orang musyrik berkata : Allah Yang Maha Pemurah telah mengambil anak, dengan persangkaan mereka bahwa malaikat adalah anak-anak perempuan Allah. Mahasuci Allah dari semua itu. Karena malaikat adalah hamba-hamba Allah yang didekatkan (kepada-Nya) lagi diistimewakan dengan keutamaan.

AL-ANBIYAA’ : 27-

لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُم بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ

TERJEMAH :

mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.

TAFSIR :

Mereka karena ketaatan mereka yang sempurna, tidak berbicara kecuali dengan perkataan yang diperintahkan kepada mereka oleh Rabb mereka, dan mereka tidak akan melaksanakan suatu perbuatan hingga Dia memberi izin kepada mereka.

AL-ANBIYAA’ : 28-

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضَى وَهُم مِّنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ

TERJEMAH :

Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat [959] melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.

[959] Lihat no. 46. 325 dan 326.

TAFSIR :

Tidak ada satu perbuatan pun dari perbuatan-perbuatan malaikat, baik yang sudah berlalu maupun yang akan dating, melainkan Allah mengetahuinya dan memperhitungkannya atas mereka. Mereka tidak bias memberi syafaat kecuali kepada orang yang diridhai Allah untuk mereka beri syafaat. Dan mereka itu, karena rasa takut kepada Allah, berhati-hati dari menyelisihi perintah dan larangan-Nya.

AL-ANBIYAA’ : 29-

وَمَن يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّي إِلَهٌ مِّن دُونِهِ فَذَلِكَ نَجْزِيهِ جَهَنَّمَ كَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ

TERJEMAH :

Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: “Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah”, maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.

TAFSIR :

Barangsiapa di antara malaikat yang mengklaim bahwa ia adalah sembahan di samping Allah (ini hanya pengandaian) maka balasannya adalah Jahanam. Seperti balasan itulah Kami memberi balasan kepada setiap orang yang zhalim lagi musyrik.

AL-ANBIYAA’ : 30-

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

TERJEMAH :

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

TAFSIR :

Apakah orang-orang yang kafir itu tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu dulu menyatu tidak ada pemisah antara keduanya, sehingga tidak ada hujan dari langit dan tidak ada tumbuhan dari bumi, lalu Kami pisahkan keduanya dengan kekuasaan Kami. Kami turunkan hujan dari langit, dan Kami keluarkan tumbuhan dari bumi. Dari air itu Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah orang-orang yang ingkar itu tetap tidak beriman, lalu membenarkan apa yang mereka saksikan, dan memurnikan ibadah hanya untuk Allah saja??

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR