Tafsir Al-Muyasar Surat Al-An”am 151-160

AL AN AM : 151

قُلْ تَعَالَوْاْ أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلاَّ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلاَ تَقْتُلُواْ أَوْلاَدَكُم مِّنْ إمْلاَقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلاَ تَقْرَبُواْ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلاَ تَقْتُلُواْ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Terjemah :
Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar [518]. Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).
________________________________________
[518] Maksudnya yang dibenarkan oleh syara seperti qishash membunuh orang murtad, rajam dan sebagainya.
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka : Kemarilah, aku akan membacakan kepada kalian apa-apa yang Rabb haramkan atas kalian. Janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan makhluk-makhluk-Nya dalam ibadah, tapi ikhlaskanlah semua ibadah hanya kepada-Nya semata, seperti rasa takut, berharap, doa dan lainnya. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua dengan berbakti, mendoakan keduanya, atau dengan melakukan kebajikan apa pun selain itu. Janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena kemiskinan yang menimpa kalian. Sesungguhnya Allah yang memberi rezeki kepada kalian dan kepada mereka. Janganlah kalian mendekati dosa-dosa yang jelas, seperti dosa besar atau dosa-dosa yang samar. Janganlah kalian membunuh seseorang kecuali dengan alasan yang benar, yaitu karena hukum qishash, seperti pembunuh, pelaku zina yang telah menikah, dan orang yang murtad (keluar dari agama Islam). Apa yang telah disebutkan adalah larangan-larangan Allah terhadap kalian. Itulah perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya yang harus dihindari supaya kalian mengetahui perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya.

AL AN AM : 152

وَلاَ تَقْرَبُواْ مَالَ الْيَتِيمِ إِلاَّ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُواْ الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لاَ نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُواْ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللّهِ أَوْفُواْ ذَلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Terjemah :
Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu) [519], dan penuhilah janji Allah [520]. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
________________________________________
[519] Maksudnya mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan kerabat sendiri.
[520] Maksudnya penuhilah segala perintah-perintah-Nya.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang diwasiati harta anak yatim, janganlah kalian mendekati harta anak yatim yang ditinggal mati bapaknya saat masih kecil, kecuali dengan cara yang baik dan bermanfaat hingga dia mencapai usia dewasa dan sudah mengerti permasalahan. Apabila dia telah dewasa, serahkanlah harta-harta itu kepadanya. Dan sempurnakanlah timbangan dan takaran dengan adil karena itu merupakan kesempurnaan menjaga amanah. Jika kalian telah sungguh-sungguh melakukan itu, tidak ada dosa atas kalian apabila ternyata ada kekurangan (tanpa sepengetahuan kalian). Kami tidak membebankan kewajiban kepada seseorang, kecuali yang sesuai dengan kesanggupannya. Apabila kalian mengatakan sesuatu, katakanlah dengan adil, tidak condong dari kebenaran, baik dalam menyampaikan berita, memberi kesaksian maupun memutuskan hukum. Walaupun perkataan kalian itu ada hubungannya dengan keluarga dekat kalian maka janganlah kalian condong bersamanya dengan tanpa haq. Tunaikanlah apa yang telah Allah perintahkan kepada kalian, yaitu dengan menjalankan syariat-syariat-Nya. Itulah hukum-hukum yang dibacakan kepada kalian. Dia mewasiatkan itu semua agar kalian mau mengambil pelajaran.

AL AN AM : 153

وَأَنَّ هَـذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Terjemah :
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) [521], karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
________________________________________
[521] Maksudnya: janganlah kamu mengikuti agama-agama dan kepercayaan yang lain dari Islam
Tafsir :
Dan di antara yang diwasiatkan Allah kepada kalian bahwa agama Islam adalah jalan Allah yang lurus maka ikutilah. Janganlah kalian mengikuti jalan kesesatan sehingga akan mencerai-beraikan kalian dan menjauhkan kalian dari jalan Allah yang lurus. Demikianlah seharusnya kalian mengikuti jalan yang lurus, yaitu jalan yang telah Allah wasiatkan kepada kalian. Agar kalian takut akan siksa-Nya dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

AL AN AM : 154

ثُمَّ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ تَمَامًا عَلَى الَّذِيَ أَحْسَنَ وَتَفْصِيلاً لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لَّعَلَّهُم بِلِقَاء رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Kemudian Kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka.
Tafsir :
Kemudian, katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik itu : Sesunggunya Dia-lah Allah yang telah memberikan Taurat kepada Musa sebagai kesempurnaan bagi nikmat-Nya (yang dianugerahkan) kepada orang-orang yang berbuat kebaikan dari pemeluk agamanya, sebagai penjelasan untuk semua permasalahan agama mereka, sebagai petunjuk menuju jalan yang lurus, dan sebagai rahmat bagi mereka agar mereka percaya aka nada hari kebangkitan sesudah kematian, hari perhitungan, dan hari pembalasan. Dan mereka mau beramal karenanya.

AL AN AM : 155

وَهَـذَا كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Terjemah :
Dan Al-Quraan itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.
Tafsir :
Al-Qur an ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepada Nabi Kami, Muhammad صلی الله عليه وسلم , kebaikan yang ada didalamnya sangat banyak maka ikutilah perintah-perintahnya dan jauhilah larangan-larangannya. Bertakwalah kepada Allah, jangan sampai kalian menentang-Nya. Agar kalian mendapat rahmat, diselamatkan dari siksa dan mendapatkan pahala dari-Nya.

AL AN AM : 156

أَن تَقُولُواْ إِنَّمَا أُنزِلَ الْكِتَابُ عَلَى طَآئِفَتَيْنِ مِن قَبْلِنَا وَإِن كُنَّا عَن دِرَاسَتِهِمْ لَغَافِلِينَ
Terjemah :
(Kami turunkan al-Quraan itu) agar kamu (tidak) mengatakan: Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan [522] saja sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca [523].
________________________________________
[522] Yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani.
[523] Diturunkan Al Quraan dalam bahasa Arab agar orang musyrikin Mekah tidak dapat mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai kitab karena kitab yang diturunkan kepada golongan Yahudi dan Nasrani diturunkan dalam bahasa yang tidak diketahui mereka.
Tafsir :
Kami turunkan al-Qur an ini agar kalian (wahai orang-orang kafir) tidak mengatakan : Sesungguhnya hanya orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mendapat kitab dari langit, sedangkan kami dahulu lalai tidak membaca kitab-kitab mereka, sehingga kami tidak memiliki ilmu dan pengetahuan sedikitpun tentangnya.

AL AN AM : 157

أَوْ تَقُولُواْ لَوْ أَنَّا أُنزِلَ عَلَيْنَا الْكِتَابُ لَكُنَّا أَهْدَى مِنْهُمْ فَقَدْ جَاءكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَذَّبَ بِآيَاتِ اللّهِ وَصَدَفَ عَنْهَا سَنَجْزِي الَّذِينَ يَصْدِفُونَ عَنْ آيَاتِنَا سُوءَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُواْ يَصْدِفُونَ
Terjemah :
Atau agar kamu (tidak) mengatakan : Sesungguhnya jikalau kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka. Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling.
Tafsir :
Dan agar kalian (wahai orang-orang musyrik) tidak mengatakan : Seandainya diturunkan kepada kami kitab dari langit, sebagaimana diturunkan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang lebih istiqamah daripada mereka dalam menapak jalan kebenaran. Sungguh telah datang kepada kalian sebuah kitab dengan bahasa kalian, yaitu bahasa Arab yang jelas. Itu adalah bukti yang terang dari Rabb kalian, sebagai petunjuk menuju jalan yang benar dan rahmat bagi umat ini. Tidak ada seorangpun yang lebih zhalim dan lebih besar permusuhannya daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling darinya! Maka mereka itu akan Kami siksa dengan siksa yang berat di Neraka Jahanam disebabkan penolakan mereka terhadap ayat-ayat Kami dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan (agama) Kami.

AL AN AM : 158

هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن تَأْتِيهُمُ الْمَلآئِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لاَ يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا قُلِ انتَظِرُواْ إِنَّا مُنتَظِرُونَ
Terjemah :
Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu [524]. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula).
________________________________________
[524] Maksudnya: tanda-tanda kiamat.
Tafsir :
Orang-orang yang berpaling (dari Allah) dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, mereka itu tidak sedang menunggu, kecuali datangnya malaikat maut dan para pengiringnya untuk mencabut nyawa mereka, atau menunggu Rabbmu (wahai Rasul) datang kepada mereka untuk memutuskan hukum kepada hamba-hamba-Nya pada Hari Kiamat, atau datang kepada mereka sebagian tanda-tanda Hari Kiamat dan bukti-buktinya yang menunjukkan bahwa Hari Kiamat akan datang, yaitu terbitnya matahari dari Barat? Pada saat itu, keimanan seseorang tidak lagi berguna, jika dia tidak beriman sebelumnya, dan amal kebajikan seseorang yang beriman tidak akan diterima jika seelumnya dia tidak pernah mengerjakannya. Katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka : Tunggulah datangnya hal itu agar kalian mengetahui siapakah orang yang berbuat benar dan berbuat salah, berbuat jahat dan berbuat kebajikan? Sesungguhnya kami juga akan menunggu.

AL AN AM : 159

إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمْ وَكَانُواْ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُواْ يَفْعَلُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan [525], tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
________________________________________
[525] Maksudnya: ialah golongan yang amat fanatik kepada pemimpin-pemimpinnya.
Tafsir :
Sesungguhnya engkau (wahai Rasul) berlepas diri dari orang-orang yang memecah belah agama mereka setelah mereka terhimpun di dalam ketahuhidan Allah dan menjalankan syariat-Nya, sehingga mereka terpecah menjadi beberapa kelompok dan golongan. Sesungguhnya Allah yang akan menghukumi mereka. Kemudian, Dia akan memberitahukan amal-amal mereka, memberi pahala kepada siapa yang bertaubat dan berbuat baik di antara mereka dan menyiksa kepada orang yang berbuat dosa lantaran dosanya.

AL AN AM : 160

مَن جَاء بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَن جَاء بِالسَّيِّئَةِ فَلاَ يُجْزَى إِلاَّ مِثْلَهَا وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ
Terjemah :
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
Tafsir :
Barangsiapa yang bertemu Allah pada Hari Kiamat dengan membawa satu amal kebajikan maka dia akan mendapat pahala sepuluh kali lipat. Dan barangsiapa yang bertemu Rabbnya dengan satu perbuatan dosa maka dia tidak akan disiksa, kecuali yang sepadan dengannya. Dan mereka tidak akan dizhalimi walau sekecil biji sawi.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR