Surat Al-Baqoroh. Ayat 21-40

Al Baqarah(2) ayat ke: 21

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa

Tafsir: Ini adalah panggilan dari Allah Taala kapada seluruh manusia, sembahlah Rabb mu yang telah memuliakan mu dengan nikmat-nikmat-Nya. Takutlah kepada-Nya dan jangan menyimpang dari agama-Nya, karena Dia telah mengadakan mu dari ketiadaan dan mengadakan orang-orang sebelum mu, agar kamu menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah Taala ridhai dan mereka juga ridha kepada-Nya.

Al Baqarah(2) ayat ke-22

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah [30], padahal kamu mengetahui.

[30] Ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah seperti berhala-berhala, dewa-dewa, dan sebagainya.

Tafsir: Rabb kalian adalah yang menjadikan bumi ini terhampar sehingga kehidupanmu diatasnya  menjadi mudah, dan langit sebagai bangunan yang kokoh. Dia menurunkan air dari awan dan dengannya Dia mengeluarkan berbagai jenis buah-buahan dan beraneka tanaman sebagai rizki bagimu, maka janganlah kamu mengangkat sekutu-sekutu bagi-Nya dalam ibadah,padahal kamu mengetahui bahwa Dialah satu-satunya yang menciptakan dan memberi rizki, tentunya hanya Dia yang berhak untuk disembah semata.

Al Baqarah(2) ayat ke 23

وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah [31] satu surat (saja) yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

[31] Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al-Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mujizat Nabi Muhammad Sallallaahu alaihi wassalam.

Tafsir: Bila kalian -wahai orang-orang kafir yang menentang- masih dalam keragu-raguan terhadap al-Quran yang telah kami turunkan kepada hamba kami Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Sallam, dan kalian masih mengklaim bahwa al-Quran tidak dari sisi Allah, maka hadirkanlah satu surat yang semisal dengan satu surat di dalam al-Quran. Silakan kalian minta bantuan kepada siapa saja yang kalian mampu minta bantuan, bila kalian adalah orang-orang yang benar dalam apa yang kalian dakwakan .

Al Baqarah(2)ayat ke-24

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

Tafsir : Bila saat ini kalian tidak mampu, dan kalian tetap tidak akan pernah mampu di hari mendatang, maka takutlah kalian kepada api Neraka dengan beriman kepada Nabi salallahu alaihi wassalam, dan menaati Allah Taalaa. Api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, telah disiapkan bagi orang-orang yang kafir kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.

Al Baqarah(2) ayat ke-25

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya [32].

[32] Kenimatan di syurga itu adalah kenimatan yang serba lengkap, baik jasmani maupun rohani

Tafsir: Sampaikan -wahai Rasul- kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih, sebuah berita yang akan mengusi hati mereka dengan kebahagiaan, bahwa di akhirat nanti mereka akan mendapatkan kebun-kebun yang menakjubkan, sungai-sungai nya mengalir di bawah istana-istana nya yang tinggi dan pohon-pohon nya yang rindang. Setiap kali mereka mendapatkan rizqi dari Allah berupa buah-buahan yang lezat, mereka berkata, Kami telah di beri rizqi seperti ini sebelum nya. Namun bila mereka merasakan nya, maka mereka akan merasakan sesuatu yang baru dalam rasa dan kelezatan nya, sekalipun ia mirip dengan yang sebelum nya dalam warna, penampilan dan warna. Di surga mereka mendapatkan pasangan-pasangan yang di sucikan dari berbagai macam kotoran hakiki seperti kencing dan haid, juga dari kotoran maknawi seperti dusta dan akhlak yang buruk. Mereka di dalam Surga berikut kenikmatan nya kekal, tidak mati dan tidak keluar dari nya.

Al Baqarah ayat ke- 26

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا فَأَمَّا الَّذِينَ آَمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلًا يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu [33]. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan : Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah [34], dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,

[33] Diwaktu turunnya ayat 73 surat 23 Al Hajj yang di dalamnya Tuhan menerangkan bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat membuat lalat, sekalipun mereka kerjakan bersama-sama, dan turunnya ayat 41 surat Al Ankabuut yang di dalamnya Tuhan menggambarkan kelemahan berhala-berhala yang dijadikan oleh orang-orang musyrik itu sebagai pelindung sama dengan lemahnya sarang laba-laba.

[34] Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.

Tafsir: Sesungguhnya Allah Taala tidak malu dari kebenaran  untuk menyinggung sesuatu tertentu, kecil maupun besar, sekalipun hanya membuat perumpamaan dengan sesuatu yang sangat kecil, seperti nyamuk, lalat dan yang sejenisnya yang Allah Taalaa membuat permisalan dengannya sebagai bukti kelemahan segala yang disembah selain Allah.Orang-orang mukmin mengetahui hikmah Allah di balik perumpamaannya dengan sesuatu yang kecil dan besar dari makhlukNya. Lain halnya dengan orang-orang kafir, mereka memperolok-olok dan berkata, Apa yang diinginkan oleh Allah dari perumpamaan dengan serangga yang hina ini? Allah menjelaskan bahwa yang Dia inginkan adalah ujian, membedakan orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir. Oleh karena itu dengan perumpamaan ini Allah Taalaa memalingkan banyak orang dari kebenaran, karena mereka telah memperolok-oloknya. Sebaliknya Dia membimbing selain mereka kepada hidayah dan iman. Allah Taalaa tidak menzhalimi siapa pun, karena Dia

tidak menjauhkan kebenaran kecuali dari orang-orang yang membelot dari ketaatan kepadaNya.

Al Baqarah(2) ayat ke 27

الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.

Tafsir: 27. Mereka adalah orang-orang yang melanggar perjanjian dengan Allah yang telah Dia ambil atas mereka, perjanjian agar mereka mentauhidkan Allah dan menaati-Nya. Allah telah menegaskan nya dengan mengutus para rasul, dan menurunkan kitab-kitab. Mereka juga menyelisihi agama Allah dengan memutuskan Silaturahimdan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang merugi di kehidupan dunia dan akhirat .

Al Baqarah ayat ke-28

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

Tafsir: Bagaimana kalian -wahai orang-orang musyrikin- bisa memungkiri keesaan Allah Taalaa, mempersekutukan-Nya dengan yang lain dalam ibadah padahal bukti yang pasti terdapat pada dirimu? Sebelumnya kalian tidak ada, lalu Allah menciptakan kalian dan memberikan kehidupan kepada kalian, kemudian Dia mematikan kalian setelah ajal kalian yang telah Dia tetapkan untuk kalian habis, kemudian Dia mengembalikan kalian untuk hidup kembali di hari kebangkitan, kemudian kalian kembali kepada-Nya untuk menghadapi hisab dan menerima pembalasan .

Al Baqarah ayat ke-29

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menuju) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Tafsir: Hanya Allah semata yang menciptakan untuk kalian semua kenikmatan di muka bumi di mana kalian bisa menikmatinya. Kemudian Dia menuju langit dan menciptakan nya dalam bentuk tujuh lapisan. Dia Maha Mengetahui segala sesuatu dan Ilmu-Nya mencakup segala apa yang Dia ciptakan .

Al Baqarah ayat ke-30

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Tafsir: Sampaikan -wahai Rasul- kepada manusia saat Rabbmu berfirman kepada para malaikat, Sesungguh nya Aku akan menciptakan di bumi suatu kaum yang sebagian akan meneruskan sebagian yang lain untuk memakmurkannya. Maka para malaikat berkata, Ya Rabb kami, tunjukkanlah dan sampaikanlah kepada kami apa hikmah dari penciptaan mereka, padahal mereka akan membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah dengan cara yang dzalim dan melampui batas. Sementara kami selalu menaati-Mu, menyucikan-Mu, dan memuliakan-Mu dengan segala sifat-sifat kesempurnaan dan keagungan? Maka Allah menjawab, Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketehui, berupa kemaslahatan yang rajih di balik penciptaan mereka .

Al Baqarah ayat ke-31

وَعَلَّمَ آَدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!

Tafsir: Dalam rangka menetapkan keutamaan Adam, Allah mengajarkan kepada nya nama-nama segala sesuatu, kemudian Allah menyodorkan nya kepada Malaikat dengan bertanya kepada mereka, Katakan kepada ku tentang nama-nama yang ada ini, bila kalian benar bahwa kalian lebih patut untuk memakmurkan bumi daripada mereka .

Al Baqarah ayat ke-32

قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

Mereka menjawab: Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana [35].

[35] Sebenarnya terjemahan Hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, karena arti Hakim ialah: yang mempunyai hikmah. Hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya. Di sini diartikan dengan Maha Bijaksana karena dianggap arti tersebut hampir mendekati arti Hakim.

Tafsir: Malaikat menjawab, Wahai Rabb kami, kami menyucikan-Mu, kami tidak mempunyai ilmu kecuali apa yang engkau ajarkan kepada kami, karena sesungguh nya hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui segala urusan makhluk-Mu, sekaligus Maha Bijaksana dalam penataan-Mu .

Al Baqarah(2) ayat ke-33

قَالَ يَا آَدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ

Allah berfirman: Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: Bukankah sudahKu katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?

Tafsir: Allah Subhanahu Wa Taala berfirman, Wahai Adam, sampaikan kepada mereka nama-nama dari semua ini di mana mereka tidak mengetahuinya. Manakala Adam mengabarkan nya kepada mereka, maka Allah Subhanahu Wa Taala berfirman kepada para Malaikat, Sungguh Aku telah mengatakan pada kalian bahwa sesungguhnya Aku mengetahui apa yang samar bagi kalian di langit dan di bumi, Aku juga mengetahui apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian sembunikan .

Al Baqarah(2) ayat ke-34

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah [36] kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

[36] Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah.

Tafsir: Sampaikan kepada manusia -wahai Rasul- pemuliaan Allah kepada Adam saat dia berfirman kepada para malaikat, Sujudlah kalian kepada Adam sebagai bentuk pemuliaan untuknya dan menetapkan keutamaannya. Maka seluruh malaikat menaati kecuali Iblis, dia menolak sujud dengan kesombongan dan hasad, sehingga dia termasuk orang-orang yang mengingkari Allah, yang mendurhakai perintaah-Nya .

 Al Baqarah(2) ayat ke-35

وَقُلْنَا يَا آَدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini [37], yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

[37] Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al-Quran dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.

 Tafsir: Allah berfirman, Wahai Adam, tinggallah kamu bersama Hawa istimu di Surga, nikmatilah buah-buahannya dengan nyaman dan tenang, di tempat manapun yang kalian berdua inginkan darinya. Namun jangan mendekati pohon ini agar kalian berdua tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan, akibatnya kalian akan termasuk orang-orang yang melanggar batasan-batasan Allah .

Al Baqarah(2) ayat ke-36

فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu [38] dan dikeluarkan dari keadaan semula [39] dan Kami berfirman: Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.

[38] Adam dan Hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka turun ke dunia. Yang dimaksud dengan syaitan di sini ialah Iblis yang disebut dalam ayat 34 surat Al Baqarah di atas.

[39] Maksud keadaan semula ialah kenimatan, kemewahan dan kemuliaan hidup dalam surga. Lalu setan menjerumuskan mereka berdua ke dalam kesalahan, dengan menggoda mereka berdua sehingga keduanya makan dari pohon larangan yang akhirnya menyebabkan mereka berdua di keluaarkan dari surga dan kenikmatannya. Allah berfirman kepada mereka, Turunkan kalian ke bumi, sebagian dari kalian akan bermusuhan dengan sebagian yang lain -yakni Adam, Hawa dan Setan-. Kalian mendapatkan tempat tinggal yang tetap di muka bumi, kalian boleh memanfaatkan apa yang ada pada nya sampai ajal kalian tiba .

Al Baqarah(2) ayat ke-37

فَتَلَقَّى آَدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Kemudian Adam menerima beberapa kalimat [40] dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

[40] Tentang beberapa kalimat (ajaran-ajaran) dari Tuhan yang diterima oleh Adam sebahagian ahli tafsir mengartikannya dengan kata-kata untuk bertaubat.

Tafsir: Lalu Adam menerima kalimat-kalimat yang Allah ilhamkan kepada nya sebagai ungkapan taubat dan permohonan ampun dari nya, yaitu firman Allah Subhanahu Wa Taala, Wahai Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami, dan bila Engkau tidak mengampuni dan menyayangi kami niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi. Maka maka Allah menerima taubat yna dan mengampuni dosa-nya. Karena Allah Subhanahu Wa Taala Maha Menerima taubat bagi siapa yang bertaubat dari hamba-hamba-Nya, sekaligus Maha Penyang kepada mereka .

Al Baqarah(2) ayat ke-38

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Kami berfirman: Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Tafsir: Allah berfirman kepada mereka semuanya, Turunlah kalian semua dari Surga, kalian dan anak cucu kalian datang silih berganti dan akan datang sesuatu yang akan memberikan petunjuk kepada kalian menuju kebenaraan. Barangsiapa mengamalkan nya, maka dia tidak akan takut menghadapi perkara akhirat yang ada di hadapan mereka, mereka juga tidak akan sedih dari perkara dunia yang telah lewat atas mereka .

Al Baqarah(2) ayat ke-39

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Tafsir: Orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat Kami yang terbaca dan bukti-bukti tauhid Kami, mereka itulah orang-orang yang akan menghuni Neraka selama nya dan tidak akan keluar darinya .

Al Baqarah(2) ayat ke-40

يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ

Hai Bani Israil [41], ingatlah akan nimat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku [42], niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).

[41] Israil adalah sebutan bagi Nabi Yaqub. Bani Israil adalah turunan Nabi Yaqub; sekarang terkenal dengan bangsa Yahudi.

[42] Janji Bani Israil kepada Tuhan ialah: bahwa mereka akan menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, serta beriman kepada Rasul-Rasul-Nya di antaranya Nabi Muhammad Sallallaahu Aalaihi wassalamu  sebagaimana yang tersebut di dalam Taurat.lah kepada-Ku, penuhilah wasiat-Ku kepada kalian dengan beriman kepada kitab-kitab-Ku dan Rasul-rasul-Ku seluruh nya serta menganalkan syariat-Ku. Bila kalian melakukan hal itu, niscaya Aku akan menunaikan apa yang telah Aku janjikan kepada kalian berupa rahmat di dunia dan keselamatan di akhirat. Hendaklah kalian hanya takut kepadaKu semata, waspadailah siksaKu bila kalian membatalkan perjanjian-Ku dan kafir kepada-Ku .

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR