**Indahnya Sunnah**
Seri : “Membiarkan Jenggot”
Bismillah
Saudaraku semoga rahmat Allah Ta’alaa selalu tercurahkan kepada kita semua.
Saudaraku, kali ini penulis ingin berbagi pengalaman dalam rangka mengingat Firman Allah Ta’alaa ayat:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
” Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)”…
(Adh-Dhuha, ayat 11)
Sebagai seorang yang ditaqdirkan Allah Ta’alaa pernah hidup hampir 18 tahunan di Negri Kanguru dimana orang islam minoritas dan tantangan melaksanakan ajaran Islam dan sunnah terasa berat tetapi dengan pertolongan Allah dan kasih sayangNya ke-Islaman masih melekat semoga keimanan bertambah setelah balik ke negri tercinta Indonesia.
Alhamdulillah.
Di Australia orang kafir biasa mengejek kaum muslimah yang pakai jilbab, kaum muslim yang memelihara jenggot dan lain lainnya…
,tetapi Alhamdulillah mereka tegar bahkan terasa kebersamaan persaudaraan sesama muslim bertambah kuat.
Setelah menjalani kehidupan di Indonesia dengan segala kelebihannya dan kemudahannya dalam menjalankan Islam dan sunnah yang penuh nikmat ini yang tidak akan didapat dengan mudah di negri-negri yang muslimnya minoritas.
Ironisnya ejekan dalam menjalankan sunnah masih ada dan yang menyedihkannya lagi datangnya dari saudara sesama muslim tercinta…
Sekedar contoh penulis menceritakan kejadian yang sering terjadi dikalangan muslim yang berjenggot (karena sunnah dan memiliki jenggot, karena ada sebahagian muslim yang tidak punya jenggot dan ini uzur syar’i ) diejek dan bahkan dicibir…dijuluki dengan julukan yang buruk (teroris, kambing, bodoh dll )…
Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
خَالِفُواالْمُشْرِكِيْنَ أَحْفُواالشَّوَارِبَ وَأَوْفُوااللِّحَى
“Artinya : Selisihilah orang-orang musyrik, potonglah kumis dan sempurnakan jenggot (biarkan tumbuh lebat)
[Shahih Al-Bukhari, kitab Al-Libas (5892, 5893), Shahih Musim, kitab Ath-Thaharah (259]
Hadits shahih artinya benar dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Jika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan berarti Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengamalkannya (artinya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjenggot)
Jika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengamalkannya maka para shahabat radhiallahu anhum melaksanakannya.
Generasi terbaik ummat ini juga melaksanakannya.
Singkatnya secara umum kaum muslimin berjenggot.
Sehingga mudah dikenal.
Jika masih ada orang muslim mengejek maka ada beberapa kemungkinan:
1.Mereka belum faham bahwa membiarkan jenggot lebat adalah bagian dari sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2.Terkena pengaruh bisikan syaithon atau orang kafir atau munafik yang benci kepada sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3.Tahu kalau jenggot itu sunnah tetapi tidak mau mengamalkannya bahkan jadi benci kepada kaum muslim yang mengamalkannya.
4.Mungkin ada hal yang lainnya yang penulis belum mengetahuinya
Nasehat untuk kaum muslim yang sudah mengetahui bahwa memelihara jenggot itu sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
1.Biarkan jenggot anda dan ratakan kumis karena Allah Ta’alaa dan mengikut Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
2.Jaga penampilan sunnahnya agar indah jangan memberi kesan sunnah itu lusuh dan kumuh
3.Imbangi amalan sunnah memelihara jenggot dengan tutur kata yang sunnah dan akhlak yang sunnah
4.Ajarkan kaum muslim lainnya akan sunnah yang indah ini dengan lemah lembut dan santun dan dengan ilmu.
5.Bersabar atas ejekan, gangguan dan lainnya dengan mendoakan mereka agar mendapat hidayah Islam dan Sunnah
6.Untuk kaum muslim yang belum mampu melaksanakan sunnah memelihara jenggot hendaknya bertaubat dan berusaha untuk mengamalkannya.
7.Jika suatu saat kita merasa berat mengamalkan sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka ingatlah hadits ini
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.”
(HR. Tirmidzi no. 2260. )
Sehingga hati teguh kembali dan mengharap pahala yang melimpah.
Demikian tulisan ini semoga bermanfaat untuk diri dan keluarga serta kaum muslimin semua.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
Akhukkum fillah
Abdurrahim Ayyub
www.ibnuumar.sch.id
Pamulang-Ciputat-Cibodas-Putussibau