Tafsir Al-Muyasar Surat An-Nuur 46-50

AN-NUUR : 46-

لَقَدْ أَنزَلْنَا آيَاتٍ مُّبَيِّنَاتٍ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاء إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

TERJEMAH :

Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. Perbedaan sikap orang-orang munafik dan orang-orang yang mu’min dalam bertahkim kepada rasul.

TAFSIR :

Sesungguhnya Kami telah menurunkan di dalam al-Qur’an tanda-tanda yang jelas, yang menunjukkan kepada kebenaran. Allah memberikan hidayah dan taufik-Nya kepada siapapun dari hamba-Nya yang Dia kehendaki untuk meniti jalan yang lurus, yakni agama Islam.

AN-NUUR : 47-

وَيَقُولُونَ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالرَّسُولِ وَأَطَعْنَا ثُمَّ يَتَوَلَّى فَرِيقٌ مِّنْهُم مِّن بَعْدِ ذَلِكَ وَمَا أُوْلَئِكَ بِالْمُؤْمِنِينَ

TERJEMAH :

Dan mereka berkata: “Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami mentaati (keduanya).” Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.

TAFSIR :

Orang-orang munafik berkata : Kami telah beriman kepada Allah dan kepada syariat yang dibawa oleh Rasul, dan kami menaati perintah keduanya. Kemudian setelah itu sekelompok orang dari mereka berpaling dan tidak menerima hukum dari Rasul. Mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.

AN-NUUR : 48-

وَإِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُم مُّعْرِضُونَ

TERJEMAH :

Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah [1045] dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang.

[1045] Maksudnya: Dipanggil utnuk bertahkim kepada Kitabullah.

TAFSIR :

Dan apabila mereka diajak kepada Kitabullah dan Rasul-Nya agar memberi hukum terhadap pertengkaran mereka, maka sekelompok orang dari mereka menolak dan tidak menerima hukum Allah dan Rasul-Nya, padahal hukum tersebut pasti benarnya dan tidak diragukan lagi.

Asbabun Nuzul :

Ibnu Abu hatim meriwayatkan dari Mursal al-Hasan dia berkata : Jika terjadi perseteruan atau perselisihan antara seseorang dengan yang lain, lalu dia diajak kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم, jika dia merasa berhak maka dia tunduk, dia tahu bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم  akan menetapkan yang benar untuknya, jika dia ingin berlaku zhalim lalu  dia diajak kepada Nabi صلی الله عليه وسلم, maka dia akan menolak, dia berkata : Pergilah kepada fulan. Maka Allah menurunkan ayat 48 ini.

AN-NUUR : 49-

وَإِن يَكُن لَّهُمُ الْحَقُّ يَأْتُوا إِلَيْهِ مُذْعِنِينَ

TERJEMAH :

Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh.

TAFSIR :

Jika kebenaran ada di pihaknya, mereka datang kepada Nabi صلی الله عليه وسلم  dengan taat dan tunduk kepada hukumnya. Karena mereka mengetahui bahwa beliau pasti memberi hukum yang benar.

AN-NUUR : 50-

أَفِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ أَمِ ارْتَابُوا أَمْ يَخَافُونَ أَن يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَرَسُولُهُ بَلْ أُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

TERJEMAH :

Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang zalim.

TAFSIR :

Apakah sebab mereka menolak karena di dalam hati mereka ada penyakit nifak. Ataukah karena mereka meragukan kenabian Muhammad صلی الله عليه وسلم. Ataukah karena mereka khawatir hukum Allah dan Rasul-Nya itu menyimpang?? Sekali-kali tidak!! Sesungguhnya mereka bukan takut menyimpang, tetapi sebabnya karena mereka adalah orang-orang yang zhalim lagi para pendosa.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 10-17

AL-MUTHAFFIFIN : 10-17 وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ TERJEMAHAN : Kecelakaan yang besarlah pada

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 7-9

AL-MUTHAFFIFIN : 7-9 كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ TERJEMAHAN : Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1563]. Tahukah kamu apakah sijjin itu?(Ialah) kitab yang bertulis. [1563] Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. TAFSIR : Sungguh bahwa tempat kembali orang-orang

Selengkapnya »
Scroll to Top