Tafsir Al-Muyasar Surat Ali Imran 121-130

ALI IMRAN : 121

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّىءُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Terjemah :
Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mumin pada beberapa tempat untuk berperang [222]. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
________________________________________
[222] Peristiwa ini terjadi pada perang Uhud yang menurut ahli sejarah terjadi pada tahun ke 3 H.
Tafsir :
Ingatlah wahai Rasul saat kamu keluar dari rumahmu dengan memakai perlengkapan perang, kamu menata barisan sahabat-sahabat-mu, masing-masing dari mereka telah kamu tetapkan posisinya dalam melawan orang-orang musyrikin di Uhud. Allah Maha Mendengar perkataan kalian lagi Maha Mengetahui perbuatan kalian.

ALI IMRAN : 122

إِذْ هَمَّت طَّآئِفَتَانِ مِنكُمْ أَن تَفْشَلاَ وَاللّهُ وَلِيُّهُمَا وَعَلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Terjemah :
ketika dua golongan dari padamu [223] ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mumin bertawakkal.
________________________________________
[223] Yakni: Banu Salamah dari suku Khazraj dan Banu Haritsah dari suku Aus, keduanya dari barisan kaum muslimin.
Tafsir :
Ingatlah wahai Nabi, perkara Bani Salimah dan Bani Haritsah saat mereka tergoda untuk kembali pulang bersama pemimpin munafik mereka yaitu Abdullah bin Ubay karena takut berperang melawan musuh, akan tetapi Allah tetap menjaga dan melindungi mereka. Selanjutnya mereka tetap bergerak bersamamu dengan penuh kepasrahan kepada Allah. Hanya kepada Allah semata hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.

ALI IMRAN : 123

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Terjemah :
Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar [224], padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah [225]. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
________________________________________
[224] Lihat not 185.
[225] Keadaan kaum muslimin lemah karena jumlah mereka sedikit dan perlengkapan mereka kurang mencukupi.
Tafsir :
Wahai orang-orang mukmin, Allah telah memberikan kemenangan kepada kalian di Badar atas musuh kalian orang-orang musyrikin sekalipun jumlah dan perlengkapan kalian jauh di bawah musuh kalian. Maka takutlah kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya agar kalian sanggup mensyukuri nikmat-nikmat-Nya kepada kalian.

ALI IMRAN : 124

إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَن يَكْفِيكُمْ أَن يُمِدَّكُمْ رَبُّكُم بِثَلاَثَةِ آلاَفٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُنزَلِينَ
Terjemah :
(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mumin: Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?
Tafsir :
Ingatlah wahai Nabi perkara sahabat-sahabatmu di Badar, saat itu mereka merasa berat terhadap bantuan yang datang mendukung orang-orang musyrikin, lalu Kami mewahyukan kepadamu agar berkata kepada mereka : Apakah belum cukup bagi kalian pertolongan dari Tuhan kalian berupa pengiriman tiga ribu malaikat yang turun dari langit ke medan perang untuk meneguhkan kalian, dan mereka juga ikut berperang bersama kalian?

ALI IMRAN : 125

بَلَى إِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَـذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ آلافٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُسَوِّمِينَ
Terjemah :
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
Tafsir :
Benar, bala bantuan tersebut sudah mencukupi plus kabar gembira yang lainnya untuk kalian. Yaitu bila kalian sabar dalam menghadapi musuh, bertakwa kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Orang-orang musyrikin Mekkah datang kepada kalian dengan cepat untuk memerangi kalian, mereka mengira bahwa mereka akan mampu menghabisi kalian semuanya. Dalam keadaaan demikian niscaya Allah akan mendukung kalian dengan lima ribu malaikat yang telah membuat tanda yang terang bagi diri mereka dan kuda-kuda perang mereka.

ALI IMRAN : 126

وَمَا جَعَلَهُ اللّهُ إِلاَّ بُشْرَى لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُم بِهِ وَمَا النَّصْرُ إِلاَّ مِنْ عِندِ اللّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Terjemah :
Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tafsir :
Bantuan Allah kepada kalian berupa pengririman malaikat ini tidak lain kecuali merupakan berita gembira untuk kalian. Dia menggembirakan kalian dan menenangkan hati kalian dengan-nya, sehingga kalian merasa tenteram dengan janji dari Allah. Tidak ada kemenangan kecuali dari sisi Allah yang Mahaperkasa yang tidak bisa dikalahkan, Mahabijaksana dalam pengaturan dan perbuatan-Nya.

ALI IMRAN : 127

لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ أَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنقَلِبُواْ خَآئِبِينَ
Terjemah :
(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir [226], atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.
________________________________________
[226] Yakni dengan terbunuhnya tujuh puluh pemimpin mereka dan tertawannya tujuh puluh orang lainnya.
Tafsir :
Kemenangan dari Allah untuk kalian di Badar adalah demi membinasakan orang-orang kafir dengan pembunuhan. Dan siapa yang berhasil meloloskan diri dari mereka, maka dia pulang dengan memikul kesedihan dan jiwa yang sempit, kehinaan dan rasa malu meliputi wajah-wajah mereka.

ALI IMRAN : 128

لَيْسَ لَكَ مِنَ الأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذَّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ
Terjemah :
Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu [227] atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim.
________________________________________
[227] Menurut riwayat Bukhari mengenai turunnya ayat ini, karena Nabi Muhammad r berdoa kepada Allah agar menyelamatkan sebagian pemuka-pemuka musyrikin dan membinasakan sebagian lainnya.
Tafsir :
Engkau wahai Rasul tidak memiliki urusan manusia sedikitpun, karena segala urusan adalah milik Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bisa jadi di antara orang-orang yang memerangimu itu dilapangkan dadanya oleh Allah kepada Islam sehingga mereka masuk Islam maka Allah akan mengampuni mereka. Barangsiapa yang tetap di atas kekufurannya, maka Allah akan menyiksanya di dunia dan di akhirat di sebabkan kezhaliman dan pelanggarannya.

ALI IMRAN : 129

وَلِلّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ يَغْفِرُ لِمَن يَشَاء وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاء وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Terjemah :
Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsir :
Hanya milik Allah semata apa yang ada di langit dan di bumi. Dia mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya dengan rahmat-Nya, dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya dengan keadilan-Nya. Allah Maha Mengampuni dosa-dosa para hamba dan menyayangi mereka.

ALI IMRAN : 130

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَأْكُلُواْ الرِّبَا أَضْعَافًا مُّضَاعَفَةً وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Terjemah :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda [228] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
________________________________________
[228] Yang dimaksud riba di sini ialah riba nasiah. Menurut sebagian besar ulama bahwa riba nasiah itu selamanya haram, walaupun tidak berlipat ganda. Lihat selanjutnya not. 174.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan syariat-Nya, waspadailah riba dengan berbagai macamnya, jangan mengambil tambahan di atas harta pokok kalian dalam hutang sedikitpun. Lalu bagaimana bila tambahan tersebut berlipat ganda seiring dengan hadirnya waktu pelunasan hutang? Bertakwalah kepada Allah dengan berpegang kepada syariat-Nya agar kalian beruntung di dunia dan di akhirat.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 10-17

AL-MUTHAFFIFIN : 10-17 وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ TERJEMAHAN : Kecelakaan yang besarlah pada

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 7-9

AL-MUTHAFFIFIN : 7-9 كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ TERJEMAHAN : Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1563]. Tahukah kamu apakah sijjin itu?(Ialah) kitab yang bertulis. [1563] Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. TAFSIR : Sungguh bahwa tempat kembali orang-orang

Selengkapnya »
Scroll to Top