Tafsir Al-Muyasar Surat AL-Furqaan 51-55

AL-FURQAAN : 51-

وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ نَذِيرًا

TERJEMAH :

Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul).

TAFSIR :

Wahai Rasul!! Andaikata Kami menghendaki niscaya Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan, mengajak mereka kepada Allah, dan memperingatkan mereka terhadap adzab-Nya. Namun, Kami menjadikan dirimu (wahai Rasul) seorang utusan untuk seluruh penduduk bumi, dan Kami perintahkan dirimu untuk menyampaikan al-Qur’an ini.

AL-FURQAAN : 52-

فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُم بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا

TERJEMAH :

Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur’an dengan jihad yang besar.

TAFSIR :

Janganlah kamu menaati orang-orang kafir dengan meninggalkan risalah yang kamu bawa. Sebaliknya, curahkanlah kesungguhanmu di dalam menyampaikan risalah. Berjihadlah dengan sungguh-sungguh menghhadapi orang-orang kafir dengan al-Qur’an ini tanpa tercampuri oleh kebosanan.

AL-FURQAAN : 53-

وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا

TERJEMAH :

Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

TAFSIR :

Dia-lah yang mencampur dua laut, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit, dan Dia menjadikan dinding pemisah di antara keduanya, yang mencegah salah satu dari keduanya untuk merusak yang lain, dan menghalangi yang satu dari yang lainnya sehingga keduanya tidak tercampur.

AL-FURQAAN : 54-

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاء بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا

TERJEMAH :

Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah [1071] dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

[1071] “Mushaharah” artinya hubungan kekeluargaan yang berasal dari perkawinan, seperti menantu, ipar, mertua dan sebagainya.

TAFSIR :

Dan Dia pula yang menciptakan manusia lelaki maupun perempuan dari air mani seorang lelaki dan perempuan. Kemudian berkembang kekerabatan secara nasab dan mushaharah. Sesungguhnya Rabbmu Mahakuasa menciptakan makhluk sesuai kehendak-Nya.

AL-FURQAAN : 55-

وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُهُمْ وَلَا يَضُرُّهُمْ وَكَانَ الْكَافِرُ عَلَى رَبِّهِ ظَهِيرًا

TERJEMAH :

Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfa’at kepada mereka dan tidak (pula) memberi mudharat kepada mereka. Adalah orang-orang kafir itu penolong (syaitan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya.

TAFSIR :

Meskipun dengan adanya dalil-dalil tentang keuasaan Allah dan banyaknya nikmat yang telah diberikan oleh-Nya kepada makhluk-Nya, namun orang-orang kafir tetap menyembah selain Allah. Sesembahan yang tidak bisa memberikan manfaat saat mereka menyembahnya, dan tidak akan menimpakan kesulitan saat mereka tidak menyembahnya. Dan orang-orang kafir itu adalah penolong setan untuk berbuat syirik dalam beribadah kepada Allah dan membantunya dalam bermaksiat kepada Allah.

Bagikan

PPDB ONLINE

VIDEO PROFIL IBNU UMAR

Putar Video

TAFSIR AL- MUYASSAR

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 10-17

AL-MUTHAFFIFIN : 10-17 وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ TERJEMAHAN : Kecelakaan yang besarlah pada

Selengkapnya »

TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-MUTHAFFIFIN AYAT 7-9

AL-MUTHAFFIFIN : 7-9 كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ TERJEMAHAN : Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1563]. Tahukah kamu apakah sijjin itu?(Ialah) kitab yang bertulis. [1563] Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. TAFSIR : Sungguh bahwa tempat kembali orang-orang

Selengkapnya »
Scroll to Top